Share

BAB 160

Nuri berjalan gontai memasuki rumahnya dengan diikuti Adit, sementara Nanda terlihat bernyanyi kecil dalam gendongan Bi Ina.

“Ri, aku nggak nyangka kamu sesedih ini dengan kepergian Rini,” ucap Adit lembut.

“Dia sudah seperti adikku sendiri, Dit,” jawab Nuri sambil menarik nafas panjang.

“Setelah apa yang dilakukannya padamu?” tanya Adit.

“Apa maksudmu?”

“Kamu masih bisa seperti ini setelah dia merebut kebahagiaanmu dengan Andri?”

Nuri hanya menatap kosong pada Adit. “Kamu nggak ngerti, Dit,” gumamnya.

“Aku salut padamu, Ri. Hatimu begitu luas bisa masih menerimanya sebagai sahabatmu sebagai saudaramu, meskipun aku tau hatimu sendiri terluka karena itu.” Adit menatap tajam mata Nuri.

“Jangan memandangku seperti itu, sebaiknya kamu pulang, Dit. Nggak baik kamu berlama-lama di sini, Aldy lagi sedang tidak di rumah. Aku takut akan jadi fitnah jika kamu berlama-lama di sini.”

“Boleh aku bertanya sesuatu padamu?”

“Apa itu, Dit?”

“Apa kamu berpikir akan kembali pada Andri setelah kepergian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Elsa Yanels
Thor, jgn buat Nuri balikin ma Andri ya..kasian Adit..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status