Share

BAB 167

“Apa aku pernah membohongimu?”

Adit menggaruk – garuk kepalanya. “Nggak, Ri. Maksudku pada kejadian tadi pagi, seandainya kamu jelasin pada saaat menolak ajakanku mengantar ibu karena kamu sudah lebih dulu janjian dengan Andri. Aku nggak akan merasa kecewa seperti ini.”

“Merasa kecewa? Untuk apa kamu kecewa? Kamu nggak mengerti aku, Dit.”

“Aku hanya ingin selalu tau kamu kemana dan dengan siapa.”

Nuri menatap kesal pada Adit. “Tapi aku nggak punya kewajiban untuk menjelaskan semua aktivitasku padamu.”

“Aku akan membuatmu memiliki kewajiban itu. Aku ingin mempercepat pernikahan kita.”

Nuri kaget mendengar kalimat Adit, dia menatap tajam mata Adit yang juga dibalas tatapan tajam dari Adit padanya. Beberapa saat mereka berdua saling menatap dan tenggelam dalam pikiran masing-masing.

“Apa kamu merasa dengan mempercepat pernikahan, nggak akan ada masalah seperti ini lagi?” tanya Nuri lirih.

“Ya, paling tidak aku tidak akan tertekan dengan perasaaan cemburuku padanya”

“Bukan pernikahan y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
kq kasihan sama Adit yaaaa. gak suka Andry setelah mendua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status