Share

BAB 170

Beberapa hari ini Nuri terlihat kewalahan membujuk Nanda yang sering uring - uringan. Aldy sendiri sudah pulang dari rumah Andri karena kegiatan sekolahnya sudah aktif kembali.

"Pokok Nanda mau ketemu adik Bilqis, Ma," ucap Nanda dengan suara khas anak balita.

"Iya, Nak. Nanti kalau adik Bilqis nya sudah sehat Nanda boleh ketemu. Sekarang Nanda makan dulu ya," bujuk Nuri.

"Nanda nggak mau makan. Nanda nggak lapar. Nanda mau ketemu adik bayi," suara cadel Nanda mulai gemetar menahan tangisnya.

"Tapi adik bayinya masih di rumah sakit, Sayang."

"Nanda mau nengokin kesana seperti waktu itu, Ma."

Nuri terdiam sesaat memikirkan permintaan gadis mungil dengan tatapan mata tajam mirip papanya itu.

"Ya sudah, nanti mama tanyakan papa dulu ya. Sekarang Nanda harus makan dulu, biar nanti kalau ketemu adik bayi Nanda nya kuat. Siapa tau adik Bilqis nya minta digendong kakak Nanda," bujuk Nuri.

"Iya, Ma. Nanda mau makan yang banyak biar bisa gendong adik Bilqis," ucap gadis kecil itu dengan mata y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status