Share

BAB 168

“Adit!” seru Bu Safa protes ketika mendengar nada tinggi dari ucapan Adit barusan.

“Maafkan aku,” ucap Adit sambil duduk di sofa. “Nuri, aku cuma butuh kamu ijin padaku jika ingin bersamanya untuk urusan anak-anak kalian. Aku nggak akan mempermasalahkannya jika saja aku tau dari awal. Nggak akan sesakit ini yang tiba-tiba melihatmu bersamanya lengkap dengan kehangatan bersama anak-anak.” Adit kembali menatap sendu mata Nuri.

“Nuri belum punya kewajiban meminta ijin padamu untuk itu, Nak. Adit pun harus mengerti itu,” kata Bu Sofi sambil menepuk-nepuk lengan putranya.

Mereka bertiga terdiam sesaaat.

“Itulah sebabnya Adit ingin segera menikahinya, Bu. Agar kedepannya Nuri punya kewajiban meminta ijin padaku jika ingin menemuinya,” jawab Adit tegas.

“Baiklah, Dit. Aku setuju untuk mempercepat pernikahan kita. Kuaharap tidak ada lagi kejadian seperti ini nantinya. Aku berjanji akan berusaha menjadi istri yang baik bagimu. Maafkan aku jika kejadian tadi menyakitimu, aku tak punya maksud se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Elsa Yanels
Jangan rujuk ya Thor, Andri gk tegas sebagai laki2. waktu itu sebenarnya kalau mau lebih berusaha dia bisa yakinkan penculik kalau dia bertanggung jawab sama hutang2 ayahnya Rini, tanpa harus menikahinya. kalau sekarang dia tetap mau sama Nuri setelah Rini gk ada, itu menunjukkan dia laki2 egois.
goodnovel comment avatar
Ar Ni
jangan Thor mending Nuri rujuk Thor kan si Andri ga salah Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status