Share

BAB 166

“Ya sudah kalau gitu papa juga pulang kerumah kita, Ma,” sahut gadis kecil itu.

“Nggak bisa sayang, papa banyak kerjaan dirumahnya,” bujuk Nuri lagi.

Mata gadis kecil yang berada dipelukan papanya itu mulai berkaca-kaca. Andri mengusap – usap punggung gadis kecil yang terus memeluk erat lehernya itu.

“Nanda ikut mama dulu ya sayang. Papa janji kalau kerjaan papa udah selesai, papa dan abang nanti jemput Nanda jalan-jalan ke taman bermain,” Andri berusaha membujuk gadis kecilnya.

“Beneran, Pa?” Nanda menatap papanya dengan mata yang berbinar-binar.

“Iya, Nak. Papa janji. Tapi bukan hari ini ya, bukankan tadi Nanda sudah bikin janji sama oma yang tadi.”

“Oh iya Nanda lupa.”

“Jadi sekarang ikut mama ya, insya Allah besok papa dan abang jemput Nanda.”

Nanda hanya mengangguk kemudian merentangkan tangannya pada Nuri. Nuri pun tersenyum dan meraih tubuh gadis mungil itu dari gendongan papanya. Tanpa sengaja tangan Nuri menyenyuh lengan Andri ketika meraih tubuh Nanda darinya. Itu membuat Nu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
yuliwinarsih18
Rini sok suci dgn memaki dan menyumpahi Rizal atas kematian ayahnya yg ga baik(berantem di tempat perjudian bkn murni pembunuhan klo bener Rizal bersalah). Di sisi lain dia sadar bergantung dan mengharapkan suami sahabatnya. Rusaklah pernikahan 13th dan psikis anak2nya utk menjaga satu org dewasa.
goodnovel comment avatar
yuliwinarsih18
Gila yg paling dikorbankan anak2nya. Andri lbh memilih tetap menjaga Rini drpd berjuang menyelamatkan rumah tangga dan anak2nya. Dulu Rini bersyukur dan bahagia diterima Andri saat Nuri berjuang menyembuhkan luka dan anak2nya sakit atas perpisahan org tua.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status