Share

BAB 162

“Uring-uringan? Jangan-jangan Andin hamil, Kak!”

Rizal tersentak mendengar kalimat Nuri. “Hamil?”

“Iya kak, wanita hamil itu memang sensitif. Salah paham sedikit aja bisa jadi masalah besar. Kalau memang Andin sedang hamil, Kak Rizal harusnya lebih peka dan berusaha mengikuti mood nya Andin.”

“Aku nggak kepikiran ke sana, Dek. Cuma memang agak kesal juga Andin beberapa hari ini jadi bad mood gitu. Ya udah, aku tinggal sebentar ya, mau nelpon Andin.”

“Aku makin kagum sama kamu loh, Ri,” ucap Adit sambil memberi tatapan lembut pada Nuri setelah Rizal menjauh dari mereka.

“Isss, emang aku kenapa?” protes Nuri heran.

“Kamu kelihatan dewasa banget, jauh lebih matang daripada Nuri yang kukenal dulu.”

“Itu aku belasan tahun lalu, Dit. Jelas saja berbeda, semua orang pasti berubah.”

Adit masih terus menatap lembut tepat di mata Nuri.

“Kamu kenapa sih, Dit. Nggak lagi demam kan?”. Nuri mulai terlihat salah tingkah.

Adit tersenyum, “Aku sedang mencari alasan sebesar apa yang dulu membuatku kehi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status