Share

Bab 3

Penulis: Nona_Lyanna
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-14 09:37:57

Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku

 

Part: 3

 

POV Zacky.

 

Sejak kurang lebih sepuluh tahun yang lalu aku memelihara subur perasaanku. Perasaan yang tumbuh untuk wanita yang sangat akrab denganku di sekolah.

 

Dia adalah gambaran wanita sempurna di mataku. Pintar, ramah, baik, dan tidak sombong. Sundari Saraswati namanya.

 

Setelah lulus SMA, aku dan Sundari berpisah. Ia melanjutkan kuliah di luar negeri, sedangkan aku masih di Indonesia.

 

Selama dia menyelesaikan study-nya aku tak pernah sekali pun tertarik pada wanita lain. Aku menunggu kepulangan Sundari dan mempersiapkan segalanya untuk melamar dan hidup bahagia berdua dengannya.

 

Namun, tak kusangka, Sundari pulang dan membawa calon suaminya ke hadapanku.

 

“Hay, Zacky! Saya akan segera menikah dengan lelaki hebat ini. Kamu harus selalu ada menemani saya dalam mempersiapkan pesta nanti.” 

 

Kalimatnya itu masih terngiang-ngiang di kepalaku.

 

Sundari sama sekali tak menyadari akan cinta yang besar di hatiku ini. Dia hanya menganggapku sebagai sahabatnya saja. Tak lebih dan tak kurang dari itu.

 

Enam bulan setelah Sundari sah menjadi istri Pak Joni, aku pun dikenalkan Mama dengan salah satu pelanggan kuenya. 

 

Wanita cantik berparas paripurna itu tersenyum malu saat pertama kutatap matanya. Ariyana Rahwati.

 

Jujur, tak ada getaran apa-apa di hatiku saat berhadapan dengan wanita secantik Ariyana, karena seluruh ruang terdalam ini sudah dipenuhi dengan kesempuranaan Sundari.

 

“Selamat siang, Zacky!” sapa seseorang mengejutkan lamunan panjangku tentang masa silam.

 

Aku terkesima melihat sosok yang kupikirkan hadir di depan mata. Senyumku mengambang begitu saja.

 

“Sundari,” lirihku dengan nada-nada cinta yang menggema di benakku.

 

Ya, aku memang terlalu lebay setiap kali membayangkan Sundari. Dosa ini terlalu indah untuk segera aku hindari.

 

“Maaf, mengganggumu. Saya cuma ingin mengantarkan berkas penting dari Mas Joni. Beliau sedang sibuk sekali, jadi saya yang ke sini.”

 

“Saya bahkan lebih senang saat kau yang mengantarkannya, Sundari.”

 

“Baiklah, Zacky. Saya permisi dulu. Titip salam ya buat Ariyana. Ingat, kau tak boleh terlalu sibuk dengan dunia bisnismu saja! Ada Ariyana yang saat ini lebih membutuhkanmu di sisinya.”

 

Begitulah Sundari, setiap kali bertemu, dia selalu mengingatkan aku tentang Ariyana. Bahkan dia menepis semua pengakuanku yang selama puluhan tahun sudah mencintainya dengan tulus.

 

“Tunggu dulu, Sundari!” Aku refleks menahan tangannya.

 

“Jaga batasanmu, Zacky! Kita memang bersahabat, tapi bukan berarti bebas bersentuhan. Saya rasa kau jauh lebih paham agama, bukan?”

 

“Maaf, Sundari! Saya tidak sengaja. Saya cuma ingin bertanya, kenapa kau tak membalas email-email dari saya lagi?”

 

“Saya menghargaimu selama ini sebagai sahabat yang baik. Dan saya menjaga perasaan Ariyana, karena memang seharusnya begitu. Jika, suami saya tahu kau mengirim email dengan kalimat yang sangat tidak masuk akal itu, maka bayangkan apa yang akan terjadi dalam rumah tangga kami? Dan bayangkan pula, jika Ariyana tahu!”

 

Aku bergeming sesaat, Intonasi suara Sundari meninggi. Akan tetapi, lembut gayanya bicara tetap tak bisa berubah. Aku terlena dengan hal-hal kecil yang ada di diri Sundari.

 

“Saya siap dengan semua kemungkinan yang ada, jika suamimu, atau Ariyana yang tahu lebih dulu.”

 

“Kau egois, Zacky! Bisa-bisanya kau hanya memikirkan tentang dirimu sendiri. Pernahkah kau merasakan bagaimana sakitnya Ariyana, jika dia tahu suami yang dibanggakannya selama ini begitu tega di belakangnya? Dan satu hal lagi, Zacky! Kau harus ingat ini baik-baik! Saya mencintai, Mas Joni. Sampai kapan pun tidak akan pernah menukarnya dengan cinta yang lain. Apa lagi cinta dari lelaki yang telah beristri!”

 

Aku tertampar-tampar dengan kalimat pedas Sundari. Sakit sekali rasanya mendengar ia mengatakan cinta untuk suaminya dan meyakinkan tak mungkin menyambut cintaku ini.

 

Detik berikutnya Sundari meninggalkan ruanganku tanpa permisi. Sepertinya dia marah, dan aku tak akan tenang setelah ini.

 

 

***

Tepat pukul lima sore aku pulang. Perubahan sikap Ariyana semenjak mengandung membuatku semakin merasa jenuh. Dia lebih banyak diam, dan tak terlalu menyambutku seperti biasa.

 

“Dik, Abang malam ini ingin mengunjungi Mama. Hem, Abang juga sudah mendapatkan asisten rumah tangga untuk membantumu di rumah. Habis magrib dia akan datang ke sini,” ujarku seraya menyerahkan tas kerja ke tangan Ariyana.

 

“Baiklah, Bang. Sampaikan salamku pada Mama!”

 

“Pasti, Dik. Sebenarnya Abang ingin sekali mengajakmu, tapi rasanya tak baik membawa Adik keluar malam-malam dengan perjalanan cukup jauh. Jadi, besok-besok siang saja kita pergi bersama, ya!”

 

“Iya, Bang.”

 

Entah apa yang merasuki Ariyana hingga kalimat yang keluar dari mulutnya sedikit sekali.

 

 

Ah, aku semakin kesal.

 

 

***

Setelah shalat magrib, Mbok Darmi datang. Aku bisa tenang meninggalkan Ariyana di rumah, karena sekarang dia sudah ada yang menemani.

 

Kepulanganku ke rumah Mama semata-mata hanyalah ingin menyendiri. Suasana hatiku sangat kacau, karena kejadian siang tadi di kantor.

 

Bayangan Sundari menari-nari di kepala. Bahkan sampai aku melajukan mobil pun ia tetap ikut bersamaku di benak ini. 

 

Aku sadar aku telah berdosa karena memikirkan wanita lain. Wanita yang jelas-jelas sudah memiliki kehidupannya sendiri. 

 

Sementara aku juga telah mempunyai seorang istri yang jelita. 

 

Ariyana adalah wanita tanpa celah dalam fisiknya, pun dalam pengabdiannya selama tiga tahun ini. Maka, karena itu pula aku juga tak pernah menyakiti hatinya secara langsung. Aku menjaganya, aku memenuhi segala keinginannya. Aku upayakan apa saja untuk membuatnya bahagia. Namun, semakin ke sini, aku sendiri yang semakin tersiksa.

 

Sekitar jam delapan malam aku sampai di rumah Mama.

 

“Kamu sendirian? Ariyana nggak ikut?” tanya Mama seraya memastikan dengan celingukan melihat ke arah luar.

 

“Enggak, Ma. Ariyana hamil muda, jadi saya sengaja tak mengajaknya bepergian jauh.”

 

“Hamil? Kenapa berita sebesar ini kamu baru kasih tahu sekarang? Harusnya digelar syukuran untuk merayakan apa yang selama ini kalian impikan,” papar Mama antusias.

 

“Justru itu saya ke sini memberitahu, Mama. Saya mau istirahat dulu, Ma. Besok Mama ikut saja ke rumah ketemu Ariyana!”

 

“Tunggu, Zacky! Kenapa kau meninggalkan Ariyana sendirian dalam kondisi dia hamil begini? Kau bisa menelepon Mama, dan Mama akan ke sana tanpa harus merepotkanmu.”

 

“Ma, saya lelah. Izinkan saya beristirahat dulu, ya! Besok kita bicara lagi.” Aku berlalu begitu saja dari hadapan Mama.

 

Aku tahu, beliau sangat menyayangi Ariyana, karena memang istriku itu juga layak disayangi. Hanya saja aku yang belum mampu menumbuhkan perasaan itu untuknya.

 

‘Ah, Sundari … takdir benar-benar menguji kita. Aku yakin, sebenarnya  kau juga merasakan getaran yang sama walau sedikit saja.’

 

 

***

Saat aku berbaring di atas ranjang, bayangan Sundari kembali menyerang kewarasanku. Dengan rasa bersalah atas kejadian tadi siang, aku pun mencoba mengirim pesan di aplikasi hijau. 

 

[Saya minta maaf untuk yang terjadi tadi siang.]

 

Pesanku dibaca dengan cepat, dan tak lama aku menerima sebuah balasan. Awalnya aku bersorak riang, tapi setelah membaca balasannya membuatku terdiam.

 

[Apa yang terjadi, Pak Zacky? Maaf,  Sundari sudah tidur, jadi saya yang memegang handphonenya.]

 

Gawat, aku harus menyiapkan jawaban yang tak menimbulkan kecurigaan bagi Pak Joni. Jika, tidak, maka Sundari akan semakin marah padaku.

 

Bersambung

Bab terkait

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 4

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 4POV Ariyana.Malam ini aku ditinggalkan Bang Zacky seorang diri. Ah, tidak! Sekarang aku sudah memiliki asisten rumah tangga. Jadi aku bukan sendirian, tetapi rasanya tetap saja sepi.Di dalam kamar ini mataku enggan terpejam. Aku bangkit dan membuka laptop kerja suamiku. Ya, tentu saja niatku ingin mengecek email yang terbaru dari Sundari dan dirinya.Namun, ternyata email terakhir yang Bang Zacky kirim tak dibalas Sundari. Aku kembali menutup laptop dan segera berbaring memejamkan mata.Saat ini rasa sakitku sangat sulit disembunyikan. Bahkan sikapku tak bisa seperti biasanya lagi.***Pagi harinya Bang Zacky pulang bersama Mamanya. Wanita paruh baya yang menyayangi aku bagai Putrinya sendiri itu tersenyum sumringah seraya memeluk tubuhku.“Alhamdulillah, sayang. Mama sangat senang mendengar berita kehamilanmu,” ujarnya dengan suara yang bergetar. Sepertinya beliau menangis.“Iya, Ma. Aku juga bahagia sekali diberi kepercayaan untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-14
  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 5

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 5Sore harinya, Bang Zacky pulang dari kantor. Ia tersenyum manis seraya memamerkan dua bungkus makanan yang sempat ia janjikan sebelum berangkat kerja tadi.Sosok itu yang selama tiga tahun ini selalu menentramkan jiwaku. Namun, kini justru mengukir luka terdalam di tempat yang sama.“Abang pulang, Dik. Lihatlah, Abang lelaki yang memegang janji, bukan?” ujarnya.Aku mengangguk kaku. Di sebelahku Mama mertua juga terlihat begitu tegang.“Duduklah, Zacky! Mama ingin bicara serius denganmu!” titah Mama membuka suara.“Tumben, Ma. Hem, aku tahu … Mama pasti mau membicarakan tentang syukuran atas kehamilan Ariyana, kan?” Aku menelan ludah getir. Bang Zacky yang nyaris sempurna telah memporak-porandakan seluruh pertahananku. Mentalku sedang tidak aman sekarang.“Ya, Nak. Mama tentunya akan merayakan anugerah terindah yang dititipkan untuk menantu kesayangan Mama ini, tetapi ada hal lain juga yang tak kalah penting."“Tentang apa, Ma? Aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-14
  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 6

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 6.***POV Zacky.Aku gemetar menghadapi pertanyaan serius dari istriku. Sungguh aku tak menyangka, kalau dia sudah mengetahui segalanya. Bahkan, rasa gelisahku atas pesan Pak Joni semalam saja belum hilang. Beruntung aku mampu memberikan alasan agar dia tak curiga padaku. Namun, sore ini aku tak akan bisa mengelak dari Ariyana.“Apa yang harus Abang katakan padamu, Dik? Abang takut semakin menyakiti perasaanmu,” ucapku tak berdaya.Ariyana menatapku dengan lekat. Tergambar kesedihan yang mendalam di balik indah dua bola matanya itu. Aku adalah seorang suami yang berdosa, tetapi sungguh cintaku pada Sundari begitu besar dan suci.“Lalu, dengan Abang diam dan menutupi semuanya akan membuat aku kembali bahagia?” “Abang … Abang tidak tahu cara mengungkapkannya padamu, Dik! Abang memang bersalah. Akan tetapi, asal adik tahu, Abang juga sangat tersiksa.”“Abang tersiksa atas dasar apa? Hah! Tentunya karena Sundari yang masih Abang dambakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-22
  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 7

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 7.POV Sundari.Bugh!Aku terperanjat kaget saat Mas Joni melemparkan handphone ke tubuhku. “Ada apa, Mas?” tanyaku tak mengerti. Tadinya aku sudah tidur.“Zacky mengirimu pesan di jam segini! Saya tak suka itu, Sundari! Sebenarnya apa yang terjadi antara kalian berdua? Kenapa dia meminta maaf?"Aku bergeming sesaat. Zacky benar-benar nekat.“Kenapa Mas tak menanyakan langsung pada Zacky?”“Dia sudah memberikan jawaban, tapi bagi saya itu tidak memuaskan.”“Lalu, kenapa Mas tak protes padanya?” “Hah! Saya tidak akan mungkin melakukan itu. Sekarang, kau jawablah, Sundari! Apa hubunganmu dengan Zacky lebih dari persahabatan?”Aku menelan ludah getir. Sebenarnya sudah lebih tiga tahun pernikahan kami, dan kenyataannya hidupku tidaklah seindah seperti yang kuperlihatkan pada dunia.Mas Joni memang bersikap sempurna di hadapan banyak orang. Namun, saat di rumah berdua denganku dia berubah seratus delapan puluh derajat. Dia sangat temperame

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-23
  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 8

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 8.POV: Ariyana.Aku lega setelah mendengar langsung pengakuan Sundari. Harusnya aku memang tak perlu khawatir, sebab wanita lemah lembut itu sedari awal kuyakini baik hati dan berjiwa tulus.“Ariyana, jaga dirimu dan calon Cucu Mama dengan baik, ya sayang! Mama pamit pulang dulu! Kabari jika butuh sesuatu! Mama akan sering berkunjung,” ujar Mama mertuaku.“Iya, Ma. Aku pasti menjaga anugerah terindah yang dititipkan Allah ini dengan baik. Mama jangan cemas! Minggu depan Ibuku juga akan datang ke sini. Beliau sudah membeli tiket katanya,” paparku dengan diiringi senyuman bahagia.Ibuku memang tak hadir di acara selamatan yang kami gelar kemarin. Bukan tanpa alasan. Beliau berada di luar kota, dan kebetulan Ibu sibuk mengurus Bapak yang saat ini kondisinya sedang tidak sehat. “Baiklah, sayang. Titip salam pada Ibumu nanti! Mama jalan sekarang.”Aku mengangguk, detik berikutnya aku mencium punggung tangan Mama. “Hati-hati di jalan, Ma!”

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 9

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 9.***POV Ariyana.Hari ini, tepat seminggu waktu berlalu. Seperti janji Ibuku, dia akan datang berkunjung. “Sayang, bagaimana kabarmu, Nak? Maafkan Ibu, karena baru sempat menjenguk,” ucapnya dengan lembut.“Alhamdulillah, aku baik-baik saja, Bu.”“Ibu tidak sabar menantikan kehadiran Cucu Ibu.”“Ah, Ibu … aku saja baru mengandung enam minggu. Masih lama, Bu.”Kami berdua saling bercanda riang. Sayangnya beliau hanya tiga hari di sini. Bapak tak bisa ditinggalkan terlalu lama. “Ariyana … sebenarnya Ibu datang ke sini membawa kabar penting. Ibu sempat down kemarin menerimanya,” desis Ibu pula.Aku seketika tegang. Kira-kira kabar yang apa membuat Ibu sesedih itu?“Ada apa, Bu? Ayo ceritakan semuanya padaku!”Tarikan napas Ibu terlihat berat. Entah beban apa yang disembunyikannya selama aku tak pernah mengunjunginya di sana.“Bapakmu semakin tak sehat, Ariyana. Beliau mengakui satu rahasia besar yang berpuluh-puluh tahun ditutupinya.”

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26
  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 10

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku.Part: 10.***POV Zacky.Siang ini aku dikejutkan dengan kehadiran Sundari ke kantorku. Wajahnya terlihat tegang. Senyum yang biasa ia suguhkan seolah hilang.Ada apa gerangan?“Sundari,” lirihku seraya menarikkan kursi yang ada di hadapan meja kerjaku. Aku mempersilakannya duduk.“Terima kasih, Zacky. Saya bisa sendiri,” tolaknya seperti biasa.Ah, dadaku masih saja berdebar-debar setiap kali berhadapan dengan sosok Sundari.“Hem, apa kau membawa berkas dari suamimu lagi?” tanyaku berbasa-basi.Sejujurnya aku tak tertarik bekerjasama dengan Pak Joni. Sebab, banyak klien yang komplain dengan aturan perusahaan itu.“Tidak, Zacky. Saya sebenarnya malu menemui ke sini,” ucapnya menundukkan wajah.Hatiku terenyuh melihat Sundari yang tak ceria lagi. Entah apa permasalahan yang menimpanya, tapi aku berjanji akan membantu apa saja yang ia butuhkan.“Katakan ada apa, Sundari? Saya tak suka melihatmu begini.”Wanita yang berpuluh tahun menghuni relu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-27
  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 11

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku.Part: 11.***POV Zacky.Ketika Ariyana kembali ke dapur, aku dan Bapak melanjutkan obrolan. "Nak Zacky ... apa boleh Bapak meminta tolong padamu," lirihnya dengan suara yang lemah. "Minta tolong apa, Pak?""Sebenarnya Bapak memiliki satu orang Putri lagi. Kabar terakhir yang Bapak dapat, katanya dia dan Ibunya tinggal di kota yang sama dengan tempat tinggalmu. Bisakah kau menemukannya, Nak? Bapak ingin pergi, tapi tak tenang, jika mereka belum diberikan haknya."Penuturan Bapak mertuaku itu membuat jantung ini seakan berhenti berfungsi. Putri lain? Itu artinya ada wanita lain pula dalam kehidupan Bapak?"Apa Ariyana sudah tahu tentang ini, Pak?" tanyaku memastikan."Bapak sudah memberitahu pada Ibu. Mungkin Ibu juga sudah menceritakan pada Ariyana.""Baiklah, Pak. Apa ada suatu tanda untuk mempermudah pencarian saya dalam menemukannya?" Bapak mertuaku menggeleng dengan raut wajah sedihnya. "Tidak ada, Nak. Bapak bahkan tak menyimpan fo

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-28

Bab terbaru

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 28

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 28***POV Zacky.Jam pulang kantor, lagi-lagi Sundari hadir. Entah kebetulan atau suatu pertanda apakah ini?Astaghfirullah, aku jadi serba salah sendiri. "Sundari, belum pulang dari tadi siang?" tanyaku memastikan."Ah, mana mungkin. Saya baru saja selesai janjian sama temen, tapi beliau malah ada urusan lain yang mendadak. Jadi saya mau pesan taksi saja," jawabnya diiringi dengan senyum ramah itu."Mau sekalian?" "Boleh. Ayo!" Aku terdiam sebentar. Tadinya aku menawarkan hanya sekedar basa-basi karena biasanya Sundari enggan semobil denganku jika tanpa Ariyana atau tanpa izin istriku terlebih dahulu. Akhirnya aku masuk ke dalam mobil dengan kaku, bahkan Sundari duduk di sebelahku. Ya Allah ... tenangkan diriku. Kuatkan imanku. Sundari hanyalah Adik iparku dan telah menjadi cerita yang berlalu. Dia tak memiliki tempat sedikitpun di hati ini sekarang. Hanya ada Ariyana. Ya, Ariyana saja."Zacky," lirih Sundari memecahkan keheninga

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 27

    Judul; Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 27***POV Zacky.Belakangan ini keadaan Ariyana sangat meresahkan. Dia selalu lemah ketika tertekan atau merasa cemas. Padahal dulu dia tak pernah seperti itu. Aku mengenalnya sebagai wanita yang kuat. "Dik, Abang ke kantor dulu, ya! Jika, Adik merasa masih kurang sehat hari ini segera hubungi, Abang!""Hati-hati di jalan, Bang. Aku InsyaAllah baik-baik saja."Aku mengangguk sambil mengusap lembut kepalanya. Wanita cantik yang bergelar sebagai seorang istri ini telah meluluhkan kerasnya hatiku yang membatu dulu.Kini, aku berjalan keluar rumah menuju garasi mobil. Namun, tiba-tiba Sundari mengejar. Dia memang pernah mengisi relung jiwa ini terlalu lama, terlalu buta aku mencintainya, terlalu besar harapan untuk bisa bersamanya. Akan tetapi itu sudah berlalu. "Zacky, kamu mau ke kantor, ya?" tanyanya begitu lembut. Aku tersenyum sambil mengangguk. "Ya, Sundari. Aku titip Ariyana.""Kamu tenang saja. Saya pasti menjaganya. Lagian hari

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 26

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 26.***POV Ariyana."Sundari ... aku tak tahu harus berkata apa lagi padamu. Sebagai seorang Kakak, aku memberikanmu nasihat sekaligus peringatan. Lupakan ambisimu dan sadarlah! Tak semua hal bisa dibagi dengan mudah apalagi soal perasaan. Kita sesama wanita, bahkan kita terikat hubungan darah. Aku menyayangimu jangan paksa aku untuk membencimu," paparku dengan intonasi suara yang mulai bergetar.Wajah Sundari memerah. Mata sendu itu juga berkaca-kaca. Semoga ucapanku mampu diterima dengan baik olehnya."Saya sadar, Ariyana. Saya hanya seorang wanita biasa. Sama seperti yang lainnya. Saya butuh dilindungi. Saya ingin dicintai. Sebelumnya saya pernah tulus mengabdikan diri sebagai istri yang setia walau lelaki itu usianya jauh di atas saya. Bahkan, saya mencoba menepis cinta Zacky yang meyakini saya sedemikian kerasnya saat itu. Sekarang, saya baru menyadari ternyata tak ada cinta yang lebih ikhlas melebihi cinta Zacky kepada saya. Apa

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 25

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 25***POV Ariyana.Sampai di dalam kamar, aku dan Bang Zacky saling bungkam beberapa detik. Hingga satu pertanyaan suamiku itu memecah keheningan."Dik, apa Adik cemburu pada, Sundari?" Kedua alisku bertaut mencerna pertanyaan tersebut. "Kenapa, Bang? Apa aku terlihat seperti orang yang sedang cemburu?""Ya. Tampak sangat jelas kalau Adik memang cemburu. Tak apa, Dik. Abang justru merasa bahagia. Dan maaf kalau tadi Abang salah.""Hem, lupakan saja, Bang. Aku percaya Abang sudah bukan suami yang berpura-pura mencintaiku lagi seperti dulu. Sekarang hati Abang milikku saja, bukan?""InsyaAllah, Dik. Seluruh ruang di dalam jiwa Abang ini hanya akan dihuni wanita tercantik bernama, Ariyana."Aku tersenyum haru. Semoga ucapan-ucapan yang baik itu menjadi doa untuk kebahagiaanku selamanya."Abang bisa saja. Oya, Bang ... kenapa Sundari tidak dibawa ke rumah sakit langsung tadi malam? Bukannya dia sudah sangat kesakitan dari semalam?""Tadi

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 24

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 24***POV Ariyana."Apa maksudmu, Sundari? Katakan kalau kau hanya bercanda saja!" Intonasi suaraku mulai meninggi. Aku terpancing emosi mendengar ucapan Sundari tadi.Sundari kembali tersenyum. Ya, senyum yang penuh arti."Saya serius, Ariyana. Kau pernah berkata ingin membagi semua yang kau punya dengan saya. Bukankah ini sangat adil? Saya hanya meminta setengah dari cinta suamimu, tidak seluruhnya."Ya Allah ... aku bagai melihat sisi lain di diri Sundari malam ini. Sungguh, aku tak mengenalinya lagi."Kau keterlaluan, Sundari! Istighfar!" ujarku yang semakin gemetaran."Saya ingin bahagia. Zacky mencintai saya, Ariyana. Saya yakin dia masih mencintai saya sampai detik ini, tapi karena dia lelaki baik dan mau membahagiakanmu, lalu dia mengorbankan perasaanya sendiri. Saya juga sudah mengalah selama ini. Sekarang, hati saya ... jiwa saya tersiksa. Saya menginginkan suamimu!"Plak! Sontak saja tanganku menampar pipi kanan, Sundari. "

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 23

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku.Part: 23.***POV Ariyana.Sedih sekali mendengar kalimat yang keluar dari tutur lembut, Sundari. Dia kesusahan melanjutkan hidupnya yang memang tak memiliki pegangan.Aku sudah berjanji pada diriku sendiri sebelumnya, bahwa aku akan memberikan setengah dari harta yang Bapak punya. Toh, itu memang hak Sundari juga."Apa itu tidak berlebihan, Ariyana? Saya cuma Anak dari pernikahan siri, Ayah. Tidak ada hak untuk meminta warisan," ujarnya."Aku rasa itu sangat adil, Sundari. Kesalahan orangtua di masa lalu tak harus menghukum kita yang menjalaninya sekarang. Jadikan saja semua sebuah pelajaran.""Terima kasih, Ariyana. Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Kau sungguh bijaksana.""Ya, Dik! Abang sangat bangga padamu. Cinta di hati Abang semakin dalam. Abang beruntung memiliki istri sepertimu," sambung Bang Zacky seraya menggenggam tanganku.Aku tersipu malu. Ia bersikap manis di hadapan Sundari. Hal itu membuat aku salah tingkah. "Hem, kalau

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 22

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku.Part: 22.***POV Sundari.Sore ini, aku sampai di rumah. Lamaran Ariyana menari-nari di ingatan kepala. Sudah aku tolak dengan penuh keyakinan, tapi kenapa hati semakin dilanda kecemasan?Lalu, ungkapan Zacky tentang ia tak meminta poligami pada istrinya, hal itu harusnya semakin menguatkan keputusanku untuk tidak menerima. Semua hanya atas dasar keinginan Ariyana, sebab ia pernah merasa kecewa akan suaminya yang mencintai aku di masa lalu.Ah, aku gusar bercampur gemetar. Langkah kakiku lemah hendak memasuki rumah. Tak disangka, Mas Joni datang kembali mengusik jiwa yang sudah dilanda kecemasan. Hadirnya tentu menambah lagi satu beban pikiran."Apa kabar, Sundari? Setelah beberapa bulan resmi bercerai, apa kau benar-benar merasa hidup bahagia?" tanya lelaki yang pernah kusebut segalanya itu."Mau apa kau ke sini, Mas?" "Pertanyaan macam apa itu, sayang? Jelas, saya merindukanmu," desisnya terlihat sinis.Aku mencoba tenang di tengah gemur

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 21

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 21.***Suasana mendadak menjadi canggung. Bibirku seakan kelu untuk sekedar berbicara. Namun, Sundari seketika menarik lekuk bibirnya. Ia tersenyum seolah semua baik-baik saja."Alhamdulillah, Zacky. Saya turut bahagia mendengarnya. Maafkan, tentang pesan yang saya kirim tadi pagi. Saya hanya berniat menguji kesungguhan kata ikhlas, Ariyana. Mana ada wanita yang rela berbagi cinta. Jaga hati dan perasaan istrimu! Karena dia adalah keluarga saya. Jika, kau berani menyakitinya lagi, maka kau berhadapan dengan saya, Zacky!" papar Sundari diiringi tawa kecil yang menunjukkan bahwa dirinya mencoba membuat candaan.Bang Zacky ikut tertawa mendengarnya, walau tawa yang canggung menurutku.'Sundari ... pancaran cinta itu jelas nyata dari caramu menatap suamiku. Kau terlalu baik, hingga kau mampu menutupi perasaanmu. Aku bersalah, sebab telah mengusik ketenanganmu dengan menawarkan poligami kemarin. Namun, sekarang saat kau berkata siap, aku da

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 20

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 20.***POV Ariyana.Luka itu sudah terlalu lama aku tahan seorang diri. Mencoba menjadi wanita sempurna sebagai seorang istri demi menggapai cinta, bahkan aku berniat memadukan rumah tangga kami dengan saudariku sendiri. Namun, penolakan dari Sundari dan caranya menghindari permintaanku membuat diri ini semakin yakin, kalau wanita bertutur kata lembut itu mencoba melawan gejolak hatinya.Rasa takut semakin bermuara dalam jiwaku. Takut mereka berdua akhirnya terjebak di lembah dosa. Maka, kuputuskan saja bahwa aku akan mencoba menerima.Aku meminta izin Mama mertua untuk segala tindakan dan keputusan yang ingin aku pilih. Namun, beliau seperti biasa akan memberikan pertimbangan dan nasihat untukku. Hingga tak disangka Bang Zacky ternyata mendengar pembicaraan kami.Lelaki bergelar suamiku itu luruh ke lantai dan berdiri kembali setelah mendengar ucapan Mama.Dia mendekat ke arah kami dengan linangan air mata yang aku sendiri tak tahu a

DMCA.com Protection Status