Judul; Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 27***POV Zacky.Belakangan ini keadaan Ariyana sangat meresahkan. Dia selalu lemah ketika tertekan atau merasa cemas. Padahal dulu dia tak pernah seperti itu. Aku mengenalnya sebagai wanita yang kuat. "Dik, Abang ke kantor dulu, ya! Jika, Adik merasa masih kurang sehat hari ini segera hubungi, Abang!""Hati-hati di jalan, Bang. Aku InsyaAllah baik-baik saja."Aku mengangguk sambil mengusap lembut kepalanya. Wanita cantik yang bergelar sebagai seorang istri ini telah meluluhkan kerasnya hatiku yang membatu dulu.Kini, aku berjalan keluar rumah menuju garasi mobil. Namun, tiba-tiba Sundari mengejar. Dia memang pernah mengisi relung jiwa ini terlalu lama, terlalu buta aku mencintainya, terlalu besar harapan untuk bisa bersamanya. Akan tetapi itu sudah berlalu. "Zacky, kamu mau ke kantor, ya?" tanyanya begitu lembut. Aku tersenyum sambil mengangguk. "Ya, Sundari. Aku titip Ariyana.""Kamu tenang saja. Saya pasti menjaganya. Lagian hari
Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 28***POV Zacky.Jam pulang kantor, lagi-lagi Sundari hadir. Entah kebetulan atau suatu pertanda apakah ini?Astaghfirullah, aku jadi serba salah sendiri. "Sundari, belum pulang dari tadi siang?" tanyaku memastikan."Ah, mana mungkin. Saya baru saja selesai janjian sama temen, tapi beliau malah ada urusan lain yang mendadak. Jadi saya mau pesan taksi saja," jawabnya diiringi dengan senyum ramah itu."Mau sekalian?" "Boleh. Ayo!" Aku terdiam sebentar. Tadinya aku menawarkan hanya sekedar basa-basi karena biasanya Sundari enggan semobil denganku jika tanpa Ariyana atau tanpa izin istriku terlebih dahulu. Akhirnya aku masuk ke dalam mobil dengan kaku, bahkan Sundari duduk di sebelahku. Ya Allah ... tenangkan diriku. Kuatkan imanku. Sundari hanyalah Adik iparku dan telah menjadi cerita yang berlalu. Dia tak memiliki tempat sedikitpun di hati ini sekarang. Hanya ada Ariyana. Ya, Ariyana saja."Zacky," lirih Sundari memecahkan keheninga
Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 1***Malam ini adalah anniversary pernikahanku dengan Bang Zacky yang ke tiga tahun. Kami belum diberikan keturunan, dan suamiku sangat pengertian. Dia tak pernah mempersoalkan. Katanya cepat atau lambat memiliki momongan, tetap tidak akan merubah kehangatan dalam rumah tangga kami. Bisa dibayangkan betapa sempurnanya sikap suamiku? Tentunya aku menjadi wanita yang paling bahagia dan beruntung bisa menikah dengannya.“Dik, lihatlah siapa yang datang!” seru Bang Zacky seraya menunjuk ke arah depan.Aku tersenyum menyambut wanita yang tinggi semampai itu mendekat ke mari. Di sebelahnya ada seorang lelaki yang menggandeng mesra tangannya. Dia adalah Sundari, wanita yang parasnya biasa saja, tapi juga sangat beruntung karena dicintai sepenuh hati oleh suaminya, Joni.“Maaf, telat. Di rumah Mas Joni ada tamu tadi. Jadi saya menunggunya terlebih dahulu.” Tutur kata yang keluar dari mulut Sundari mampu melenakan siapa saja yang mendengarnya
Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 2“Selamat, Pak Zacky … istri anda hamil. Usia kandungannya memasuki lima minggu,” ujar Dokter Lena yang memeriksaku.Aku sungguh terkejut mendengar pernyataannya, bagaimana mungkin saat suasana hatiku sesakit ini, kemudian kabar yang aku nantikan sejak lama malah turut hadir. Harusnya aku bahagia, bukan? Namun, kenapa sekarang terasa hambar?Apa karena aku telah tahu kenyataan suamiku tak mencintai aku? “Alhamdulillah, Ariyana. Saya sangat senang mendengar kabar bahagia ini,” sahut Sundari yang sedari tadi memijat lembut kepalaku. Dia begitu baik, apa aku pantas menjauhinya sebab luka hatiku ini? “Terima kasih, Dok.” Bang Zacky tersenyum kaku. Entah, aku pun tak merasakan ada kegembiraan di wajahnya. Ya, aku sadar, karena dia tak menginginkan aku.“Zacky, tolong jaga baik-baik istrimu yang cantik ini! Jangan biarkan dia banyak pikiran dan terlalu lelah mengurus pekerjaan rumah. Kehamilannya masih muda, dan itu sangat perlu dijaga. S
Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 3POV Zacky.Sejak kurang lebih sepuluh tahun yang lalu aku memelihara subur perasaanku. Perasaan yang tumbuh untuk wanita yang sangat akrab denganku di sekolah.Dia adalah gambaran wanita sempurna di mataku. Pintar, ramah, baik, dan tidak sombong. Sundari Saraswati namanya.Setelah lulus SMA, aku dan Sundari berpisah. Ia melanjutkan kuliah di luar negeri, sedangkan aku masih di Indonesia.Selama dia menyelesaikan study-nya aku tak pernah sekali pun tertarik pada wanita lain. Aku menunggu kepulangan Sundari dan mempersiapkan segalanya untuk melamar dan hidup bahagia berdua dengannya.Namun, tak kusangka, Sundari pulang dan membawa calon suaminya ke hadapanku.“Hay, Zacky! Saya akan segera menikah dengan lelaki hebat ini. Kamu harus selalu ada menemani saya dalam mempersiapkan pesta nanti.” Kalimatnya itu masih terngiang-ngiang di kepalaku.Sundari sama sekali tak menyadari akan cinta yang besar di hatiku ini. Dia hanya menganggapku seb
Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 4POV Ariyana.Malam ini aku ditinggalkan Bang Zacky seorang diri. Ah, tidak! Sekarang aku sudah memiliki asisten rumah tangga. Jadi aku bukan sendirian, tetapi rasanya tetap saja sepi.Di dalam kamar ini mataku enggan terpejam. Aku bangkit dan membuka laptop kerja suamiku. Ya, tentu saja niatku ingin mengecek email yang terbaru dari Sundari dan dirinya.Namun, ternyata email terakhir yang Bang Zacky kirim tak dibalas Sundari. Aku kembali menutup laptop dan segera berbaring memejamkan mata.Saat ini rasa sakitku sangat sulit disembunyikan. Bahkan sikapku tak bisa seperti biasanya lagi.***Pagi harinya Bang Zacky pulang bersama Mamanya. Wanita paruh baya yang menyayangi aku bagai Putrinya sendiri itu tersenyum sumringah seraya memeluk tubuhku.“Alhamdulillah, sayang. Mama sangat senang mendengar berita kehamilanmu,” ujarnya dengan suara yang bergetar. Sepertinya beliau menangis.“Iya, Ma. Aku juga bahagia sekali diberi kepercayaan untu
Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 5Sore harinya, Bang Zacky pulang dari kantor. Ia tersenyum manis seraya memamerkan dua bungkus makanan yang sempat ia janjikan sebelum berangkat kerja tadi.Sosok itu yang selama tiga tahun ini selalu menentramkan jiwaku. Namun, kini justru mengukir luka terdalam di tempat yang sama.“Abang pulang, Dik. Lihatlah, Abang lelaki yang memegang janji, bukan?” ujarnya.Aku mengangguk kaku. Di sebelahku Mama mertua juga terlihat begitu tegang.“Duduklah, Zacky! Mama ingin bicara serius denganmu!” titah Mama membuka suara.“Tumben, Ma. Hem, aku tahu … Mama pasti mau membicarakan tentang syukuran atas kehamilan Ariyana, kan?” Aku menelan ludah getir. Bang Zacky yang nyaris sempurna telah memporak-porandakan seluruh pertahananku. Mentalku sedang tidak aman sekarang.“Ya, Nak. Mama tentunya akan merayakan anugerah terindah yang dititipkan untuk menantu kesayangan Mama ini, tetapi ada hal lain juga yang tak kalah penting."“Tentang apa, Ma? Aku
Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 6.***POV Zacky.Aku gemetar menghadapi pertanyaan serius dari istriku. Sungguh aku tak menyangka, kalau dia sudah mengetahui segalanya. Bahkan, rasa gelisahku atas pesan Pak Joni semalam saja belum hilang. Beruntung aku mampu memberikan alasan agar dia tak curiga padaku. Namun, sore ini aku tak akan bisa mengelak dari Ariyana.“Apa yang harus Abang katakan padamu, Dik? Abang takut semakin menyakiti perasaanmu,” ucapku tak berdaya.Ariyana menatapku dengan lekat. Tergambar kesedihan yang mendalam di balik indah dua bola matanya itu. Aku adalah seorang suami yang berdosa, tetapi sungguh cintaku pada Sundari begitu besar dan suci.“Lalu, dengan Abang diam dan menutupi semuanya akan membuat aku kembali bahagia?” “Abang … Abang tidak tahu cara mengungkapkannya padamu, Dik! Abang memang bersalah. Akan tetapi, asal adik tahu, Abang juga sangat tersiksa.”“Abang tersiksa atas dasar apa? Hah! Tentunya karena Sundari yang masih Abang dambakan