Share

Bab 4

Author: Nona_Lyanna
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku

 

Part: 4

 

POV Ariyana.

 

Malam ini aku ditinggalkan Bang Zacky seorang diri. Ah, tidak! Sekarang aku sudah memiliki asisten rumah tangga. Jadi aku bukan sendirian, tetapi rasanya tetap saja sepi.

 

Di dalam kamar ini mataku enggan terpejam. Aku bangkit dan membuka laptop kerja suamiku. 

 

Ya, tentu saja niatku ingin mengecek email yang terbaru dari Sundari dan dirinya.

Namun, ternyata email terakhir yang Bang Zacky kirim tak dibalas Sundari. Aku kembali menutup laptop dan segera berbaring memejamkan mata.

 

Saat ini rasa sakitku sangat sulit disembunyikan. Bahkan sikapku tak bisa seperti biasanya lagi.

 

***

Pagi harinya Bang Zacky pulang bersama Mamanya. Wanita paruh baya yang menyayangi aku bagai Putrinya sendiri itu tersenyum sumringah seraya memeluk tubuhku.

 

“Alhamdulillah, sayang. Mama sangat senang mendengar berita kehamilanmu,” ujarnya dengan suara yang bergetar. Sepertinya beliau menangis.

 

“Iya, Ma. Aku juga bahagia sekali diberi kepercayaan untuk menjadi seorang Ibu,” sahutku.

 

“Abang langsung ke kantor ya, Dik! Kalian bisa kangen-kangenan berdua. Nanti pulangnya Abang belikan camilan kesukaanmu, Dik.”

 

“Hati-hati di jalan, Bang.”

 

“Iya, Dik.”

 

 

Seperginya Bang Zacky, aku dan Mama duduk di sofa berbincang-bincang.

 

“Apa semalam kalian bertengkar?” tanya Mama memulai pembahasan.

 

Aku mengerutkan kening mendengar petanyaan dari Mama mertuaku tersebut. 

 

Seingatku semalam semua baik-baik saja sebelum Bang zacky meninggalkan rumah.

 

“Kami tak bertengkar sama sekali, Ma. Kenapa Mama menanyakan ini?”

 

“Syukurlah kalau kalian tidak ribut. Cuma aneh saja sikap Zacky semalam. Dia tak mengajak Mama bicara seperti biasanya. Malah langsung ke kamar dan tak mau diganggu,” papar beliau pula.

 

Aku berdeham pelan merespon ucapan Mama. Bahkan, aku tak tahu apa yang sedang dialami suamiku hingga ia bersikap demikian. Beberapa hari terakhir, tepatnya sejak aku mengandung, Bang Zacky terlihat lebih dingin dan tak menceritakan kegiatannya seperti sebelumnya. 

 

Dadaku sesak mengingat mesranya email yang Bang Zacky tuliskan untuk Sundari. Hingga, tak sadar air mataku menetes di hadapan Mama.

 

“Ariyana … kenapa, Nak? Kamu pasti menyembunyikan seseuatu dari Mama kan? Kalian pasti bertengkar. Dengarkan Mama, sayang! Dalam rumah tangga itu sangat biasa terjadi pertengkaran-pertengkaran kecil. Kita harus bijak menyikapinya, agar masalah yang bermula kecil itu tidak menjadi besar. Terkadang, kita sebagai wanita ini memang butuh teman berbagi, dan Mama siap mendengarkanmu, sayang!”

 

Aku semakin tergugu mendengar nasihat Mama mertua. Lalu, aku berpikir apakah baiknya aku ceritakan saja pada beliau? Toh selama ini kami sudah sepakat, jika ada masalah, maka aku akan membagi pada Mama mertuaku, dan sebaliknya, Bang Zacky akan meminta solusi pada kedua orang tuaku.

 

“Ma ….” Intonasi suaraku sumbang. Serak karena menahan sesak yang menumpuk di dalam dada. Kenyataan pilu ini memang tak sanggup aku sembunyikan lagi. “Aku minta maaf, Ma. Jika, selama ini aku banyak kekurangan, tetapi bukankah manusia tak ada yang sempurna?”

 

“Ada apa, sayang? Bahkan Mama ingin sekali mencari celah di mana letak kekuranganmu sebagai menantu. Mama tak menemukannya. Mama beruntung dan bangga memilikimu dalam keluarga ini. Ceritakan apa masalamu, Nak?” 

 

Mertuaku itu memang sangat lembut dan penyayang. Rasanya jiwa ini sedikit tenang saat bicara dengannya.

 

“Bang Zacky, Ma ….”

 

“Kenapa dengan Zacky? Apa yang dilakukannya, Nak? Bilang ke Mama! Nanti Mama pasti memarahinya atau menjewer telinganya karena nakal, hingga membuat istrinya yang cantik ini menangis.”

 

Aku menarik napasku dalam-dalam dan mencoba menghembuskan kembali secara perlahan. Kepalaku berdenyut nyeri mengingat lagi kenyataan pahit yang harus aku ceritakan pada Mama.

 

“Bang Zacky tak mencintaiku, Ma. Ada perempuan lain dalam hatinya. Dia tak merasa bahagia hidup denganku,” paparku berderaian air mata.

 

Dadaku semakin sesak, pemandanganku pun mulai gelap. Aku beristighfar berkali-kali agar diri tetap kuat.

 

“Bagaimana mungkin, Ariyana? Selama ini Zacky terlihat sangat menyayangimu. Siapa yang mengatakan omong kosong itu, Nak? Tolong jangan cepat terhasut. Mama yakin orang itu hanya ingin mempecah-belah rumah tanggamu, sayang.”

 

Aku memaklumi tanggapan Mama, karena memang selama ini sikap Bang Zacky sangat baik dan seolah rumah tangga kami berjalan bahagia. Ternyata hanya aku yang merasa bahagia sebab memilikinya. Namun, sebaliknya, Bang zacky malah memimpikan sosok lain dalam hidupnya.

 

“Aku tidak mendengar dari omongan orang, Ma. Aku tak sengaja membaca percakapan Bang Zacky dengan perempuan itu. Bang Zacky sudah puluhan tahun menyimpannya dalan hati, dan masih hingga hari ini. Bang Zacky juga bilang, dia tak mampu memindahkan cintanya untukku, Ma.” Aku tergugu seraya menutup wajahku dengan kedua telapak tangan.

 

Gerakan dadaku naik turun menahan isak tangis kepedihan. Tuhan mengujiku di luar batas kemampuan kali ini. Duniaku sudah tak bewarna. Ternyata cinta mampu menghancurkan manusia seketika.

 

Mama mertua langsung meraih tubuhku dalam pelukannya. Beliau turut menangis sambil membelai lembut wajahku. 

 

“Mama tak menyangkanya, Nak. Maafkan, Mama! Zacky benar-benar dalam kebutaan. Cinta yang halal dia abaikan, dan malah mengejar cinta yang jelas bukan takdirnya. Apa masalah ini sudah kau bicarakan pada Zacky secara langsung, sayang?” 

 

Aku menggeleng lemah, dan berseru,” Belum, Ma. Aku takut tak kuat mendengar pengakuan Bang Zacky nantinya. Sebab, selama tiga tahun pernikahan, Mama tahu sendiri kalau kami sangat jarang bertengkar.”

 

“Akan tetapi, masalah ini perlu dibicarakan dan harus menemukan solusi. Mama tidak bermaksud ikut campur. Namun, letak kesalahan berasal dari Putra Mama, jadi Mama juga akan ikut andil dalam hal ini, Ariyana. Katakan siapa perempuan selingkuhan suamimu itu, Nak?”

 

Selingkuhan? Apa pantas Sundari disebut sebagai selingkuhan? Sedangkan dirinya selalu mengingatkan yang terbaik untuk suamiku. Hanya saja, bang Zacky sendiri yang masih menggilainya.

 

“Dia Sundari, Ma. Sahabat bang Zacky. Dia bukan selingkuhan suamiku, Ma. Sundari tidak merespon, dan dia setia pada suaminya. Di sini masalahnya hanya di diri Bang zacky. Cintanya yang besar dan sudah tunbuh lama membuatnya hilang kendali. Aku tak sanggup membayangkan lagi mesra kata-kata yang Bang zacky kirimkan untuk Sundari. Sungguh itu sangat melukaiku sebagai seorang istri.”

 

Mata Mama membesar mendengar nama itu. Ya, tentu saja nama yang tak asing baginya, karena Sundari juga cukup dekat dengan Mama.

 

“Sundari Saraswati?” tanya Mama seraya memegangi kepalanya sendiri. 

 

Aku yakin Mama juga tak menyangkanya. 

 

“Iya, Ma. Perempuan baik hati yang selalu lembut tutur katanya. Kenapa harus dia? Bahkan aku tak mungkin mampu membencinya,” desisku menjatuhkan lagi pelukan di tubuh mertuaku.

 

Kami menangis bersama. Entah apa yang akan diputuskan ke depannya. Aku belum sanggup membuat pilihan. Terlebih kondisiku sedang berbadan dua.

 

 Hal yang seharusnya membuat bahagia sekeluarga, tapi nyatanya hanya aku yang menginginkannya. Suamiku mendamba cinta lain, cinta yang tak halal baginya.

 

Bersambung.

 

 

Related chapters

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 5

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 5Sore harinya, Bang Zacky pulang dari kantor. Ia tersenyum manis seraya memamerkan dua bungkus makanan yang sempat ia janjikan sebelum berangkat kerja tadi.Sosok itu yang selama tiga tahun ini selalu menentramkan jiwaku. Namun, kini justru mengukir luka terdalam di tempat yang sama.“Abang pulang, Dik. Lihatlah, Abang lelaki yang memegang janji, bukan?” ujarnya.Aku mengangguk kaku. Di sebelahku Mama mertua juga terlihat begitu tegang.“Duduklah, Zacky! Mama ingin bicara serius denganmu!” titah Mama membuka suara.“Tumben, Ma. Hem, aku tahu … Mama pasti mau membicarakan tentang syukuran atas kehamilan Ariyana, kan?” Aku menelan ludah getir. Bang Zacky yang nyaris sempurna telah memporak-porandakan seluruh pertahananku. Mentalku sedang tidak aman sekarang.“Ya, Nak. Mama tentunya akan merayakan anugerah terindah yang dititipkan untuk menantu kesayangan Mama ini, tetapi ada hal lain juga yang tak kalah penting."“Tentang apa, Ma? Aku

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 6

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 6.***POV Zacky.Aku gemetar menghadapi pertanyaan serius dari istriku. Sungguh aku tak menyangka, kalau dia sudah mengetahui segalanya. Bahkan, rasa gelisahku atas pesan Pak Joni semalam saja belum hilang. Beruntung aku mampu memberikan alasan agar dia tak curiga padaku. Namun, sore ini aku tak akan bisa mengelak dari Ariyana.“Apa yang harus Abang katakan padamu, Dik? Abang takut semakin menyakiti perasaanmu,” ucapku tak berdaya.Ariyana menatapku dengan lekat. Tergambar kesedihan yang mendalam di balik indah dua bola matanya itu. Aku adalah seorang suami yang berdosa, tetapi sungguh cintaku pada Sundari begitu besar dan suci.“Lalu, dengan Abang diam dan menutupi semuanya akan membuat aku kembali bahagia?” “Abang … Abang tidak tahu cara mengungkapkannya padamu, Dik! Abang memang bersalah. Akan tetapi, asal adik tahu, Abang juga sangat tersiksa.”“Abang tersiksa atas dasar apa? Hah! Tentunya karena Sundari yang masih Abang dambakan

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 7

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 7.POV Sundari.Bugh!Aku terperanjat kaget saat Mas Joni melemparkan handphone ke tubuhku. “Ada apa, Mas?” tanyaku tak mengerti. Tadinya aku sudah tidur.“Zacky mengirimu pesan di jam segini! Saya tak suka itu, Sundari! Sebenarnya apa yang terjadi antara kalian berdua? Kenapa dia meminta maaf?"Aku bergeming sesaat. Zacky benar-benar nekat.“Kenapa Mas tak menanyakan langsung pada Zacky?”“Dia sudah memberikan jawaban, tapi bagi saya itu tidak memuaskan.”“Lalu, kenapa Mas tak protes padanya?” “Hah! Saya tidak akan mungkin melakukan itu. Sekarang, kau jawablah, Sundari! Apa hubunganmu dengan Zacky lebih dari persahabatan?”Aku menelan ludah getir. Sebenarnya sudah lebih tiga tahun pernikahan kami, dan kenyataannya hidupku tidaklah seindah seperti yang kuperlihatkan pada dunia.Mas Joni memang bersikap sempurna di hadapan banyak orang. Namun, saat di rumah berdua denganku dia berubah seratus delapan puluh derajat. Dia sangat temperame

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 8

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 8.POV: Ariyana.Aku lega setelah mendengar langsung pengakuan Sundari. Harusnya aku memang tak perlu khawatir, sebab wanita lemah lembut itu sedari awal kuyakini baik hati dan berjiwa tulus.“Ariyana, jaga dirimu dan calon Cucu Mama dengan baik, ya sayang! Mama pamit pulang dulu! Kabari jika butuh sesuatu! Mama akan sering berkunjung,” ujar Mama mertuaku.“Iya, Ma. Aku pasti menjaga anugerah terindah yang dititipkan Allah ini dengan baik. Mama jangan cemas! Minggu depan Ibuku juga akan datang ke sini. Beliau sudah membeli tiket katanya,” paparku dengan diiringi senyuman bahagia.Ibuku memang tak hadir di acara selamatan yang kami gelar kemarin. Bukan tanpa alasan. Beliau berada di luar kota, dan kebetulan Ibu sibuk mengurus Bapak yang saat ini kondisinya sedang tidak sehat. “Baiklah, sayang. Titip salam pada Ibumu nanti! Mama jalan sekarang.”Aku mengangguk, detik berikutnya aku mencium punggung tangan Mama. “Hati-hati di jalan, Ma!”

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 9

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 9.***POV Ariyana.Hari ini, tepat seminggu waktu berlalu. Seperti janji Ibuku, dia akan datang berkunjung. “Sayang, bagaimana kabarmu, Nak? Maafkan Ibu, karena baru sempat menjenguk,” ucapnya dengan lembut.“Alhamdulillah, aku baik-baik saja, Bu.”“Ibu tidak sabar menantikan kehadiran Cucu Ibu.”“Ah, Ibu … aku saja baru mengandung enam minggu. Masih lama, Bu.”Kami berdua saling bercanda riang. Sayangnya beliau hanya tiga hari di sini. Bapak tak bisa ditinggalkan terlalu lama. “Ariyana … sebenarnya Ibu datang ke sini membawa kabar penting. Ibu sempat down kemarin menerimanya,” desis Ibu pula.Aku seketika tegang. Kira-kira kabar yang apa membuat Ibu sesedih itu?“Ada apa, Bu? Ayo ceritakan semuanya padaku!”Tarikan napas Ibu terlihat berat. Entah beban apa yang disembunyikannya selama aku tak pernah mengunjunginya di sana.“Bapakmu semakin tak sehat, Ariyana. Beliau mengakui satu rahasia besar yang berpuluh-puluh tahun ditutupinya.”

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 10

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku.Part: 10.***POV Zacky.Siang ini aku dikejutkan dengan kehadiran Sundari ke kantorku. Wajahnya terlihat tegang. Senyum yang biasa ia suguhkan seolah hilang.Ada apa gerangan?“Sundari,” lirihku seraya menarikkan kursi yang ada di hadapan meja kerjaku. Aku mempersilakannya duduk.“Terima kasih, Zacky. Saya bisa sendiri,” tolaknya seperti biasa.Ah, dadaku masih saja berdebar-debar setiap kali berhadapan dengan sosok Sundari.“Hem, apa kau membawa berkas dari suamimu lagi?” tanyaku berbasa-basi.Sejujurnya aku tak tertarik bekerjasama dengan Pak Joni. Sebab, banyak klien yang komplain dengan aturan perusahaan itu.“Tidak, Zacky. Saya sebenarnya malu menemui ke sini,” ucapnya menundukkan wajah.Hatiku terenyuh melihat Sundari yang tak ceria lagi. Entah apa permasalahan yang menimpanya, tapi aku berjanji akan membantu apa saja yang ia butuhkan.“Katakan ada apa, Sundari? Saya tak suka melihatmu begini.”Wanita yang berpuluh tahun menghuni relu

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 11

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku.Part: 11.***POV Zacky.Ketika Ariyana kembali ke dapur, aku dan Bapak melanjutkan obrolan. "Nak Zacky ... apa boleh Bapak meminta tolong padamu," lirihnya dengan suara yang lemah. "Minta tolong apa, Pak?""Sebenarnya Bapak memiliki satu orang Putri lagi. Kabar terakhir yang Bapak dapat, katanya dia dan Ibunya tinggal di kota yang sama dengan tempat tinggalmu. Bisakah kau menemukannya, Nak? Bapak ingin pergi, tapi tak tenang, jika mereka belum diberikan haknya."Penuturan Bapak mertuaku itu membuat jantung ini seakan berhenti berfungsi. Putri lain? Itu artinya ada wanita lain pula dalam kehidupan Bapak?"Apa Ariyana sudah tahu tentang ini, Pak?" tanyaku memastikan."Bapak sudah memberitahu pada Ibu. Mungkin Ibu juga sudah menceritakan pada Ariyana.""Baiklah, Pak. Apa ada suatu tanda untuk mempermudah pencarian saya dalam menemukannya?" Bapak mertuaku menggeleng dengan raut wajah sedihnya. "Tidak ada, Nak. Bapak bahkan tak menyimpan fo

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 12

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku.Part: 12.***POV Sundari.Aku tak tahu kenapa tadi aku ringan saja menghubungi Zacky, dan meminta bantuannya. Apa karena dia satu-satunya orang yang selama ini bisa aku andalkan?Ah, aku menyesal. Aku takut Zacky memikirkan masalahku sampai ke rumahnya. Padahal, Ariyana sudah mempercayaiku sepenuhnya.Aku berjanji, aku tak akan menerobos batasanku. Zacky akan selalu menjadi sahabatku. Tak kurang dan tak lebih dari itu, walau apapun ending rumah tanggaku."Sundari ... seandainya dulu kamu berjodoh dengan Zacky, Nduk. Pasti hidupmu akan bahagia. Bunda melihat ada pancaran lain di matanya saat dia menatapmu. Apa jangan-jangan ....""Cukup, Bunda!" sanggahku memotong kalimat beliau. "Jangan berpikir yang bukan-bukan. Zacky itu sudah beristri. Bagaimana, jika ucapan Bunda tadi terdengar sampai ke telinga istrinya? Kita sesama perempuan, Bunda. Mari saling menghargai dan menjaga perasaan satu sama lain.""Bunda hanya berkata apa adanya. Bunda ta

Latest chapter

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 28

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 28***POV Zacky.Jam pulang kantor, lagi-lagi Sundari hadir. Entah kebetulan atau suatu pertanda apakah ini?Astaghfirullah, aku jadi serba salah sendiri. "Sundari, belum pulang dari tadi siang?" tanyaku memastikan."Ah, mana mungkin. Saya baru saja selesai janjian sama temen, tapi beliau malah ada urusan lain yang mendadak. Jadi saya mau pesan taksi saja," jawabnya diiringi dengan senyum ramah itu."Mau sekalian?" "Boleh. Ayo!" Aku terdiam sebentar. Tadinya aku menawarkan hanya sekedar basa-basi karena biasanya Sundari enggan semobil denganku jika tanpa Ariyana atau tanpa izin istriku terlebih dahulu. Akhirnya aku masuk ke dalam mobil dengan kaku, bahkan Sundari duduk di sebelahku. Ya Allah ... tenangkan diriku. Kuatkan imanku. Sundari hanyalah Adik iparku dan telah menjadi cerita yang berlalu. Dia tak memiliki tempat sedikitpun di hati ini sekarang. Hanya ada Ariyana. Ya, Ariyana saja."Zacky," lirih Sundari memecahkan keheninga

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 27

    Judul; Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 27***POV Zacky.Belakangan ini keadaan Ariyana sangat meresahkan. Dia selalu lemah ketika tertekan atau merasa cemas. Padahal dulu dia tak pernah seperti itu. Aku mengenalnya sebagai wanita yang kuat. "Dik, Abang ke kantor dulu, ya! Jika, Adik merasa masih kurang sehat hari ini segera hubungi, Abang!""Hati-hati di jalan, Bang. Aku InsyaAllah baik-baik saja."Aku mengangguk sambil mengusap lembut kepalanya. Wanita cantik yang bergelar sebagai seorang istri ini telah meluluhkan kerasnya hatiku yang membatu dulu.Kini, aku berjalan keluar rumah menuju garasi mobil. Namun, tiba-tiba Sundari mengejar. Dia memang pernah mengisi relung jiwa ini terlalu lama, terlalu buta aku mencintainya, terlalu besar harapan untuk bisa bersamanya. Akan tetapi itu sudah berlalu. "Zacky, kamu mau ke kantor, ya?" tanyanya begitu lembut. Aku tersenyum sambil mengangguk. "Ya, Sundari. Aku titip Ariyana.""Kamu tenang saja. Saya pasti menjaganya. Lagian hari

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 26

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 26.***POV Ariyana."Sundari ... aku tak tahu harus berkata apa lagi padamu. Sebagai seorang Kakak, aku memberikanmu nasihat sekaligus peringatan. Lupakan ambisimu dan sadarlah! Tak semua hal bisa dibagi dengan mudah apalagi soal perasaan. Kita sesama wanita, bahkan kita terikat hubungan darah. Aku menyayangimu jangan paksa aku untuk membencimu," paparku dengan intonasi suara yang mulai bergetar.Wajah Sundari memerah. Mata sendu itu juga berkaca-kaca. Semoga ucapanku mampu diterima dengan baik olehnya."Saya sadar, Ariyana. Saya hanya seorang wanita biasa. Sama seperti yang lainnya. Saya butuh dilindungi. Saya ingin dicintai. Sebelumnya saya pernah tulus mengabdikan diri sebagai istri yang setia walau lelaki itu usianya jauh di atas saya. Bahkan, saya mencoba menepis cinta Zacky yang meyakini saya sedemikian kerasnya saat itu. Sekarang, saya baru menyadari ternyata tak ada cinta yang lebih ikhlas melebihi cinta Zacky kepada saya. Apa

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 25

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 25***POV Ariyana.Sampai di dalam kamar, aku dan Bang Zacky saling bungkam beberapa detik. Hingga satu pertanyaan suamiku itu memecah keheningan."Dik, apa Adik cemburu pada, Sundari?" Kedua alisku bertaut mencerna pertanyaan tersebut. "Kenapa, Bang? Apa aku terlihat seperti orang yang sedang cemburu?""Ya. Tampak sangat jelas kalau Adik memang cemburu. Tak apa, Dik. Abang justru merasa bahagia. Dan maaf kalau tadi Abang salah.""Hem, lupakan saja, Bang. Aku percaya Abang sudah bukan suami yang berpura-pura mencintaiku lagi seperti dulu. Sekarang hati Abang milikku saja, bukan?""InsyaAllah, Dik. Seluruh ruang di dalam jiwa Abang ini hanya akan dihuni wanita tercantik bernama, Ariyana."Aku tersenyum haru. Semoga ucapan-ucapan yang baik itu menjadi doa untuk kebahagiaanku selamanya."Abang bisa saja. Oya, Bang ... kenapa Sundari tidak dibawa ke rumah sakit langsung tadi malam? Bukannya dia sudah sangat kesakitan dari semalam?""Tadi

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 24

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 24***POV Ariyana."Apa maksudmu, Sundari? Katakan kalau kau hanya bercanda saja!" Intonasi suaraku mulai meninggi. Aku terpancing emosi mendengar ucapan Sundari tadi.Sundari kembali tersenyum. Ya, senyum yang penuh arti."Saya serius, Ariyana. Kau pernah berkata ingin membagi semua yang kau punya dengan saya. Bukankah ini sangat adil? Saya hanya meminta setengah dari cinta suamimu, tidak seluruhnya."Ya Allah ... aku bagai melihat sisi lain di diri Sundari malam ini. Sungguh, aku tak mengenalinya lagi."Kau keterlaluan, Sundari! Istighfar!" ujarku yang semakin gemetaran."Saya ingin bahagia. Zacky mencintai saya, Ariyana. Saya yakin dia masih mencintai saya sampai detik ini, tapi karena dia lelaki baik dan mau membahagiakanmu, lalu dia mengorbankan perasaanya sendiri. Saya juga sudah mengalah selama ini. Sekarang, hati saya ... jiwa saya tersiksa. Saya menginginkan suamimu!"Plak! Sontak saja tanganku menampar pipi kanan, Sundari. "

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 23

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku.Part: 23.***POV Ariyana.Sedih sekali mendengar kalimat yang keluar dari tutur lembut, Sundari. Dia kesusahan melanjutkan hidupnya yang memang tak memiliki pegangan.Aku sudah berjanji pada diriku sendiri sebelumnya, bahwa aku akan memberikan setengah dari harta yang Bapak punya. Toh, itu memang hak Sundari juga."Apa itu tidak berlebihan, Ariyana? Saya cuma Anak dari pernikahan siri, Ayah. Tidak ada hak untuk meminta warisan," ujarnya."Aku rasa itu sangat adil, Sundari. Kesalahan orangtua di masa lalu tak harus menghukum kita yang menjalaninya sekarang. Jadikan saja semua sebuah pelajaran.""Terima kasih, Ariyana. Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Kau sungguh bijaksana.""Ya, Dik! Abang sangat bangga padamu. Cinta di hati Abang semakin dalam. Abang beruntung memiliki istri sepertimu," sambung Bang Zacky seraya menggenggam tanganku.Aku tersipu malu. Ia bersikap manis di hadapan Sundari. Hal itu membuat aku salah tingkah. "Hem, kalau

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 22

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku.Part: 22.***POV Sundari.Sore ini, aku sampai di rumah. Lamaran Ariyana menari-nari di ingatan kepala. Sudah aku tolak dengan penuh keyakinan, tapi kenapa hati semakin dilanda kecemasan?Lalu, ungkapan Zacky tentang ia tak meminta poligami pada istrinya, hal itu harusnya semakin menguatkan keputusanku untuk tidak menerima. Semua hanya atas dasar keinginan Ariyana, sebab ia pernah merasa kecewa akan suaminya yang mencintai aku di masa lalu.Ah, aku gusar bercampur gemetar. Langkah kakiku lemah hendak memasuki rumah. Tak disangka, Mas Joni datang kembali mengusik jiwa yang sudah dilanda kecemasan. Hadirnya tentu menambah lagi satu beban pikiran."Apa kabar, Sundari? Setelah beberapa bulan resmi bercerai, apa kau benar-benar merasa hidup bahagia?" tanya lelaki yang pernah kusebut segalanya itu."Mau apa kau ke sini, Mas?" "Pertanyaan macam apa itu, sayang? Jelas, saya merindukanmu," desisnya terlihat sinis.Aku mencoba tenang di tengah gemur

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 21

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 21.***Suasana mendadak menjadi canggung. Bibirku seakan kelu untuk sekedar berbicara. Namun, Sundari seketika menarik lekuk bibirnya. Ia tersenyum seolah semua baik-baik saja."Alhamdulillah, Zacky. Saya turut bahagia mendengarnya. Maafkan, tentang pesan yang saya kirim tadi pagi. Saya hanya berniat menguji kesungguhan kata ikhlas, Ariyana. Mana ada wanita yang rela berbagi cinta. Jaga hati dan perasaan istrimu! Karena dia adalah keluarga saya. Jika, kau berani menyakitinya lagi, maka kau berhadapan dengan saya, Zacky!" papar Sundari diiringi tawa kecil yang menunjukkan bahwa dirinya mencoba membuat candaan.Bang Zacky ikut tertawa mendengarnya, walau tawa yang canggung menurutku.'Sundari ... pancaran cinta itu jelas nyata dari caramu menatap suamiku. Kau terlalu baik, hingga kau mampu menutupi perasaanmu. Aku bersalah, sebab telah mengusik ketenanganmu dengan menawarkan poligami kemarin. Namun, sekarang saat kau berkata siap, aku da

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 20

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 20.***POV Ariyana.Luka itu sudah terlalu lama aku tahan seorang diri. Mencoba menjadi wanita sempurna sebagai seorang istri demi menggapai cinta, bahkan aku berniat memadukan rumah tangga kami dengan saudariku sendiri. Namun, penolakan dari Sundari dan caranya menghindari permintaanku membuat diri ini semakin yakin, kalau wanita bertutur kata lembut itu mencoba melawan gejolak hatinya.Rasa takut semakin bermuara dalam jiwaku. Takut mereka berdua akhirnya terjebak di lembah dosa. Maka, kuputuskan saja bahwa aku akan mencoba menerima.Aku meminta izin Mama mertua untuk segala tindakan dan keputusan yang ingin aku pilih. Namun, beliau seperti biasa akan memberikan pertimbangan dan nasihat untukku. Hingga tak disangka Bang Zacky ternyata mendengar pembicaraan kami.Lelaki bergelar suamiku itu luruh ke lantai dan berdiri kembali setelah mendengar ucapan Mama.Dia mendekat ke arah kami dengan linangan air mata yang aku sendiri tak tahu a

DMCA.com Protection Status