Share

Bab 2

Author: Nona_Lyanna
last update Last Updated: 2024-08-14 09:36:38

Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku

 

Part: 2

 

“Selamat, Pak Zacky … istri anda hamil. Usia kandungannya memasuki lima minggu,” ujar Dokter Lena yang memeriksaku.

 

Aku sungguh terkejut mendengar pernyataannya, bagaimana mungkin saat suasana hatiku sesakit ini, kemudian kabar yang aku nantikan sejak lama malah turut hadir. Harusnya aku bahagia, bukan? Namun, kenapa sekarang terasa hambar?

 

Apa karena aku telah tahu kenyataan suamiku tak mencintai aku? 

 

“Alhamdulillah, Ariyana. Saya sangat senang mendengar kabar bahagia ini,” sahut Sundari yang sedari tadi memijat lembut kepalaku. 

 

Dia begitu baik, apa aku pantas menjauhinya sebab luka hatiku ini?

 

 “Terima kasih, Dok.” Bang Zacky tersenyum kaku. Entah, aku pun tak merasakan ada kegembiraan di wajahnya. Ya, aku sadar, karena dia tak menginginkan aku.

 

“Zacky, tolong jaga baik-baik istrimu yang cantik ini! Jangan biarkan dia banyak pikiran dan terlalu lelah mengurus pekerjaan rumah. Kehamilannya masih muda, dan itu sangat perlu dijaga. Saya permisi pulang dulu,” papar Sundari.

 

“Pasti, Sundari. Saya akan terus mengingat nasihatmu ini. Mari saya antar ke depan,” kata suamiku dengan binar mata yang tak bisa aku jelaskan.  “Dik, Abang ke depan dulu ya.”

 

Aku mengangguk seraya memaksakan sebuah senyuman. 

 

Saat mereka lenyap dari pandanganku, jiwa ini kembali terguncang. Aku rasanya tak sanggup menyembunyikan luka yang diciptakan suamiku secara diam-diam.

Oh, sungguh kejam.

 

Setelah beberapa menit kemudian, Bang Zacky masuk lagi ke dalam kamar. 

 

Tangannya yang kekar mengusap pucuk kepalaku dengan pelan. Air mata lolos begitu saja di wajahku. Sungguh, aku tak bisa membenci lelaki semanis dia, tetapi torehan sembilu yang dilakukannya juga bukan perkara kecil.

 

“Dik, kenapa menangis? Apa kepalamu masih terasa nyeri?” tanyanya seraya mengusap sudut mataku.

 

‘Hatiku yang sakit, Bang. Sakit sekali,’ jawabku dalam hati.

 

Bang Zacky terus mengelus kepalaku hingga rasa kecewaku berubah jadi rasa ngantuk. Entah di menit keberapa aku tertidur.

 

Saat aku tersadar, silau cahaya surya menerobos masuk lewat jendela yang sudah terbuka. Aku perlahan bangkit, dan seperti wanita hamil pada umumnya, perutku mulai merasa mual.

 

“Dik, Abang sudah menyiapkan sarapan. Turun dan makan dengan baik. Hari ini ada rapat penting tentang perkembangan bisnis baru Abang. Adik tidak masalah kalau Abang tinggal?” Suara khas bariton itu muncul di ambang pintu kamar. Aku hanya menanggapinya dengan anggukan kepala saja.

 

_

_

Waktu berjalan, aku menatap jam dinding, ternyata ini sudah lewat jadwalnya Bang Zacky pulang. Kalau pun lembur, biasanya dia akan memberitahuku dengan mengirim pesan atau menelepon. Namun sekarang tak  ada. 

 

Semenjak aku mengetahui kebenaran tentang perasaan suamiku, pikiran ini pun turut berprasangka buruk sepanjang waktu. 

Aku mondar-mandir di depan halaman, hingga suara adzan berkumandang. Tiba-tiba seseorang menegurku.

 

“Ariyana, kenapa magrib masih berdiri di luar. Kata orang pamali wanita hamil di luar jam segini.” Suara itu tentunya tak asing bagiku. 

 

Ya, dia adalah wanita lemah lembut sahabat suamiku, Sundari. Sahabat sekaligus wanita yang ia cintai. Sakit sekali jika mengingat kenyataan itu.

 

“Aku baru saja mau masuk,” sahutku kaku.

 

Di belakang Sundari ada Bang Zacky yang ikut menyusul langkahnya.

 

Entah bagaimana bisa mereka datang bersamaan. Hatiku semakin merasa panas dan cemburu.

 

“Dik, ayo masuk! Ingat, sekarang kamu berbadan dua! Banyak pantangan yang tidak boleh dilanggar,” ujar Bang Zacky seraya merangkul pundakku.

 

_

_

Di dalam kamar, aku dan Bang Zacky shallat bersama. Sedangkan Sundari sendirian di kamar tamu. Setelah selesai barulah kami duduk di ruang tengah. 

 

Biasanya aku akan sangat senang setiap kali Sundari datang berkunjung. Namun, sekarang tentu berbeda rasanya. 

 

“Ariyana … jika, diperhatikan kamu tampak lebih pendiam semenjak mengandung. Yah, saya kehilangan Ariyana yang ceria dan super bawel,” seru Sundari seraya mengajak bercanda.

 

Entah … aku tetap saja kaku di hadapan mereka. Nyaliku mengecil duduk bersama dua orang yang menyembunyikan sesuatu dariku.

 

Ah, tidak! Bukan dua orang. Hanya suamiku saja. Sundari tak bersalah.

 

“Benar banget, Sun. Sekarang istri saya sangat jarang mau mengeluarkan suaranya. Saya saja kemarin didiamkannya semalaman,” sahut Bang Zacky.

 

“Ariyana … Are you oke?” Lembut suara Sundari semakin menyesakkan rongga dadaku. 

 

Apa itu alasan suamiku mencintainya?

 

Tentu saja. Siapa yang tak jatuh cinta dengan wanita sebaik dan seramah Sundari? Akan tetapi, apa salahku? Ini tidak adil, karena nyatanya aku hanya bahan percobaan untuk Bang Zacky mengalihkan perasaannya dari Sundari.

 

“Dik!” panggilnya pula memecahkan lamunanku.

 

“Eh, iya, Bang. Tadi kalian bilang apa?” 

 

“Kamu kenapa sih, Dik? Tidak bisanya seperti ini. Kalau karena mengandung, lalu merubah dirimu menjadi sosok menyebalkan, maka Abang akan memohon pada bayi ini agar dia di sana jangan nakal, dan jangan membuat Mamanya kesal.”

 

Sempurna bukan sikapnya? Selama tiga tahun ini aku hidup dengan lelaki yang aku kira sangat dalam mencintaiku, sebagaimana aku mencintainya.

 

“Sosweetnya … saya iri sekali melihat keharmonisan kalian,” seru Sundari tersenyum sumringah seperti biasa.

 

Aku menangkap basah suamiku menoleh dan menatap ke wajah Sundari. Tatapan itu benar-benar tak biasa. Sungguh aku terluka dengan kenyataan yang aku ketahui sekarang.

 

Andai bisa memilih, aku lebih suka tak tahu semuanya, dan biarlah berjalan seperti sebelumnya.

 

“Oya, Mas Joni sudah di depan. Saya pamit pulang dulu, ya. Ariyana … jaga kesehatanmu dan juga jangan stres! Kabari saya, jika kau perlu sesuatu. Jadi, kalau suamimu ini sibuk, saya bisa mengambil alih tugasnya dalam menerima perintahmu. Maklum, orang hamil biasanya ngidam ini dan itu,” paparnya yang terlihat tulus.

 

Aku tak merasa aura jahat sedikit pun dari Sundari. Dia memang wanita yang baik. Hal itu pula yang harus aku akui kalau siapa saja wajar mencintainya.

 

“Terima kasih, Sundari. Titip salam pada, Pak Joni! Maaf tidak ikut mengantar ke depan. Biar Bang Zacky saja,” ujarku sengaja memancing respon suamiku.

 

Namun, dia hanya tampak biasa-biasa saja sekarang. Tidak terlihat antusias. Ya, aku lupa kalau selama ini pun aku tak menyadari kebenaran yang sesungguhnya.

 

“Tidak usah! Saya sendiri saja. Zacky … kau tak boleh sering-sering meninggalkan Ariyana malam hari. Apa pun pekerjan kantor, pulanglah!'

 

“Siap, bos Sundari yang terhormat.”

 

Candaan itu sudah biasa mereka lakukan, tapi tentu saja menjadi tak biasa lagi, jika sudah berurusan dengan hati yang dipenuhi rasa cemburu.

 

_

_

Seperginya Sundari kami memesan makan malam online. Setelah itu barulah beristirahat ke dalam kamar. 

 

“Bang, apa Abang senang dengan kehamilanku ini?” Aku sengaja berbasa-basi mencari topik obrolan untuk mengorek lebih informasi yang disembunyikan suamiku.

 

“Kenapa Adik bertanya demikian? Jelas Abang senang, dong! Kita sudah tiga tahun menantinya, bukan?”

 

“Tapi, selama tiga tahun ini Abang tak pernah mempermasalahkan tentang keturunan. Bahkan Abang sangat santai. Tidak seperti suami pada umumnya yang mengajak ikhtiar ke sana-sini,” paparku.

 

“Lho … buktinya sekarang Adik hamil tanpa kita harus berseuzdon dengan ketentuan Allah. Jodoh, maut, rezeki sudah diatur, Dik. Kita manusia tak bisa mengelak kehendakNya. Anak adalah rezeki, kapan pun Allah percaya menitipkannya Abang akan menerima. Jika, belum, maka Abang juga tidak mempermasalahkannya.”

 

Manis bukan? Suamiku memang memiliki kata-kata yang mampu menentramkan hati selama ini. Namun, sekarang seolah semua yang dikatakannya hanyalah sabotase belaka untuk menutupi perasaan yang disembunyikannya. Bahwa kenyataan hatinya bukan untukku.

 

Bersambung

 

 

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
kau terlalu menye2 njing. sibuk sendiri pikiranmu dan bisa2 mengakibatkan stres. klu ada masalah dibicarakan njing bukannya didiamkan. pintar dikit dan sadar diri.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 3

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 3POV Zacky.Sejak kurang lebih sepuluh tahun yang lalu aku memelihara subur perasaanku. Perasaan yang tumbuh untuk wanita yang sangat akrab denganku di sekolah.Dia adalah gambaran wanita sempurna di mataku. Pintar, ramah, baik, dan tidak sombong. Sundari Saraswati namanya.Setelah lulus SMA, aku dan Sundari berpisah. Ia melanjutkan kuliah di luar negeri, sedangkan aku masih di Indonesia.Selama dia menyelesaikan study-nya aku tak pernah sekali pun tertarik pada wanita lain. Aku menunggu kepulangan Sundari dan mempersiapkan segalanya untuk melamar dan hidup bahagia berdua dengannya.Namun, tak kusangka, Sundari pulang dan membawa calon suaminya ke hadapanku.“Hay, Zacky! Saya akan segera menikah dengan lelaki hebat ini. Kamu harus selalu ada menemani saya dalam mempersiapkan pesta nanti.” Kalimatnya itu masih terngiang-ngiang di kepalaku.Sundari sama sekali tak menyadari akan cinta yang besar di hatiku ini. Dia hanya menganggapku seb

    Last Updated : 2024-08-14
  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 4

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 4POV Ariyana.Malam ini aku ditinggalkan Bang Zacky seorang diri. Ah, tidak! Sekarang aku sudah memiliki asisten rumah tangga. Jadi aku bukan sendirian, tetapi rasanya tetap saja sepi.Di dalam kamar ini mataku enggan terpejam. Aku bangkit dan membuka laptop kerja suamiku. Ya, tentu saja niatku ingin mengecek email yang terbaru dari Sundari dan dirinya.Namun, ternyata email terakhir yang Bang Zacky kirim tak dibalas Sundari. Aku kembali menutup laptop dan segera berbaring memejamkan mata.Saat ini rasa sakitku sangat sulit disembunyikan. Bahkan sikapku tak bisa seperti biasanya lagi.***Pagi harinya Bang Zacky pulang bersama Mamanya. Wanita paruh baya yang menyayangi aku bagai Putrinya sendiri itu tersenyum sumringah seraya memeluk tubuhku.“Alhamdulillah, sayang. Mama sangat senang mendengar berita kehamilanmu,” ujarnya dengan suara yang bergetar. Sepertinya beliau menangis.“Iya, Ma. Aku juga bahagia sekali diberi kepercayaan untu

    Last Updated : 2024-08-14
  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 5

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 5Sore harinya, Bang Zacky pulang dari kantor. Ia tersenyum manis seraya memamerkan dua bungkus makanan yang sempat ia janjikan sebelum berangkat kerja tadi.Sosok itu yang selama tiga tahun ini selalu menentramkan jiwaku. Namun, kini justru mengukir luka terdalam di tempat yang sama.“Abang pulang, Dik. Lihatlah, Abang lelaki yang memegang janji, bukan?” ujarnya.Aku mengangguk kaku. Di sebelahku Mama mertua juga terlihat begitu tegang.“Duduklah, Zacky! Mama ingin bicara serius denganmu!” titah Mama membuka suara.“Tumben, Ma. Hem, aku tahu … Mama pasti mau membicarakan tentang syukuran atas kehamilan Ariyana, kan?” Aku menelan ludah getir. Bang Zacky yang nyaris sempurna telah memporak-porandakan seluruh pertahananku. Mentalku sedang tidak aman sekarang.“Ya, Nak. Mama tentunya akan merayakan anugerah terindah yang dititipkan untuk menantu kesayangan Mama ini, tetapi ada hal lain juga yang tak kalah penting."“Tentang apa, Ma? Aku

    Last Updated : 2024-08-14
  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 6

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 6.***POV Zacky.Aku gemetar menghadapi pertanyaan serius dari istriku. Sungguh aku tak menyangka, kalau dia sudah mengetahui segalanya. Bahkan, rasa gelisahku atas pesan Pak Joni semalam saja belum hilang. Beruntung aku mampu memberikan alasan agar dia tak curiga padaku. Namun, sore ini aku tak akan bisa mengelak dari Ariyana.“Apa yang harus Abang katakan padamu, Dik? Abang takut semakin menyakiti perasaanmu,” ucapku tak berdaya.Ariyana menatapku dengan lekat. Tergambar kesedihan yang mendalam di balik indah dua bola matanya itu. Aku adalah seorang suami yang berdosa, tetapi sungguh cintaku pada Sundari begitu besar dan suci.“Lalu, dengan Abang diam dan menutupi semuanya akan membuat aku kembali bahagia?” “Abang … Abang tidak tahu cara mengungkapkannya padamu, Dik! Abang memang bersalah. Akan tetapi, asal adik tahu, Abang juga sangat tersiksa.”“Abang tersiksa atas dasar apa? Hah! Tentunya karena Sundari yang masih Abang dambakan

    Last Updated : 2024-08-22
  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 7

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 7.POV Sundari.Bugh!Aku terperanjat kaget saat Mas Joni melemparkan handphone ke tubuhku. “Ada apa, Mas?” tanyaku tak mengerti. Tadinya aku sudah tidur.“Zacky mengirimu pesan di jam segini! Saya tak suka itu, Sundari! Sebenarnya apa yang terjadi antara kalian berdua? Kenapa dia meminta maaf?"Aku bergeming sesaat. Zacky benar-benar nekat.“Kenapa Mas tak menanyakan langsung pada Zacky?”“Dia sudah memberikan jawaban, tapi bagi saya itu tidak memuaskan.”“Lalu, kenapa Mas tak protes padanya?” “Hah! Saya tidak akan mungkin melakukan itu. Sekarang, kau jawablah, Sundari! Apa hubunganmu dengan Zacky lebih dari persahabatan?”Aku menelan ludah getir. Sebenarnya sudah lebih tiga tahun pernikahan kami, dan kenyataannya hidupku tidaklah seindah seperti yang kuperlihatkan pada dunia.Mas Joni memang bersikap sempurna di hadapan banyak orang. Namun, saat di rumah berdua denganku dia berubah seratus delapan puluh derajat. Dia sangat temperame

    Last Updated : 2024-08-23
  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 8

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 8.POV: Ariyana.Aku lega setelah mendengar langsung pengakuan Sundari. Harusnya aku memang tak perlu khawatir, sebab wanita lemah lembut itu sedari awal kuyakini baik hati dan berjiwa tulus.“Ariyana, jaga dirimu dan calon Cucu Mama dengan baik, ya sayang! Mama pamit pulang dulu! Kabari jika butuh sesuatu! Mama akan sering berkunjung,” ujar Mama mertuaku.“Iya, Ma. Aku pasti menjaga anugerah terindah yang dititipkan Allah ini dengan baik. Mama jangan cemas! Minggu depan Ibuku juga akan datang ke sini. Beliau sudah membeli tiket katanya,” paparku dengan diiringi senyuman bahagia.Ibuku memang tak hadir di acara selamatan yang kami gelar kemarin. Bukan tanpa alasan. Beliau berada di luar kota, dan kebetulan Ibu sibuk mengurus Bapak yang saat ini kondisinya sedang tidak sehat. “Baiklah, sayang. Titip salam pada Ibumu nanti! Mama jalan sekarang.”Aku mengangguk, detik berikutnya aku mencium punggung tangan Mama. “Hati-hati di jalan, Ma!”

    Last Updated : 2024-08-25
  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 9

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 9.***POV Ariyana.Hari ini, tepat seminggu waktu berlalu. Seperti janji Ibuku, dia akan datang berkunjung. “Sayang, bagaimana kabarmu, Nak? Maafkan Ibu, karena baru sempat menjenguk,” ucapnya dengan lembut.“Alhamdulillah, aku baik-baik saja, Bu.”“Ibu tidak sabar menantikan kehadiran Cucu Ibu.”“Ah, Ibu … aku saja baru mengandung enam minggu. Masih lama, Bu.”Kami berdua saling bercanda riang. Sayangnya beliau hanya tiga hari di sini. Bapak tak bisa ditinggalkan terlalu lama. “Ariyana … sebenarnya Ibu datang ke sini membawa kabar penting. Ibu sempat down kemarin menerimanya,” desis Ibu pula.Aku seketika tegang. Kira-kira kabar yang apa membuat Ibu sesedih itu?“Ada apa, Bu? Ayo ceritakan semuanya padaku!”Tarikan napas Ibu terlihat berat. Entah beban apa yang disembunyikannya selama aku tak pernah mengunjunginya di sana.“Bapakmu semakin tak sehat, Ariyana. Beliau mengakui satu rahasia besar yang berpuluh-puluh tahun ditutupinya.”

    Last Updated : 2024-08-26
  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 10

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku.Part: 10.***POV Zacky.Siang ini aku dikejutkan dengan kehadiran Sundari ke kantorku. Wajahnya terlihat tegang. Senyum yang biasa ia suguhkan seolah hilang.Ada apa gerangan?“Sundari,” lirihku seraya menarikkan kursi yang ada di hadapan meja kerjaku. Aku mempersilakannya duduk.“Terima kasih, Zacky. Saya bisa sendiri,” tolaknya seperti biasa.Ah, dadaku masih saja berdebar-debar setiap kali berhadapan dengan sosok Sundari.“Hem, apa kau membawa berkas dari suamimu lagi?” tanyaku berbasa-basi.Sejujurnya aku tak tertarik bekerjasama dengan Pak Joni. Sebab, banyak klien yang komplain dengan aturan perusahaan itu.“Tidak, Zacky. Saya sebenarnya malu menemui ke sini,” ucapnya menundukkan wajah.Hatiku terenyuh melihat Sundari yang tak ceria lagi. Entah apa permasalahan yang menimpanya, tapi aku berjanji akan membantu apa saja yang ia butuhkan.“Katakan ada apa, Sundari? Saya tak suka melihatmu begini.”Wanita yang berpuluh tahun menghuni relu

    Last Updated : 2024-08-27

Latest chapter

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 28

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 28***POV Zacky.Jam pulang kantor, lagi-lagi Sundari hadir. Entah kebetulan atau suatu pertanda apakah ini?Astaghfirullah, aku jadi serba salah sendiri. "Sundari, belum pulang dari tadi siang?" tanyaku memastikan."Ah, mana mungkin. Saya baru saja selesai janjian sama temen, tapi beliau malah ada urusan lain yang mendadak. Jadi saya mau pesan taksi saja," jawabnya diiringi dengan senyum ramah itu."Mau sekalian?" "Boleh. Ayo!" Aku terdiam sebentar. Tadinya aku menawarkan hanya sekedar basa-basi karena biasanya Sundari enggan semobil denganku jika tanpa Ariyana atau tanpa izin istriku terlebih dahulu. Akhirnya aku masuk ke dalam mobil dengan kaku, bahkan Sundari duduk di sebelahku. Ya Allah ... tenangkan diriku. Kuatkan imanku. Sundari hanyalah Adik iparku dan telah menjadi cerita yang berlalu. Dia tak memiliki tempat sedikitpun di hati ini sekarang. Hanya ada Ariyana. Ya, Ariyana saja."Zacky," lirih Sundari memecahkan keheninga

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 27

    Judul; Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 27***POV Zacky.Belakangan ini keadaan Ariyana sangat meresahkan. Dia selalu lemah ketika tertekan atau merasa cemas. Padahal dulu dia tak pernah seperti itu. Aku mengenalnya sebagai wanita yang kuat. "Dik, Abang ke kantor dulu, ya! Jika, Adik merasa masih kurang sehat hari ini segera hubungi, Abang!""Hati-hati di jalan, Bang. Aku InsyaAllah baik-baik saja."Aku mengangguk sambil mengusap lembut kepalanya. Wanita cantik yang bergelar sebagai seorang istri ini telah meluluhkan kerasnya hatiku yang membatu dulu.Kini, aku berjalan keluar rumah menuju garasi mobil. Namun, tiba-tiba Sundari mengejar. Dia memang pernah mengisi relung jiwa ini terlalu lama, terlalu buta aku mencintainya, terlalu besar harapan untuk bisa bersamanya. Akan tetapi itu sudah berlalu. "Zacky, kamu mau ke kantor, ya?" tanyanya begitu lembut. Aku tersenyum sambil mengangguk. "Ya, Sundari. Aku titip Ariyana.""Kamu tenang saja. Saya pasti menjaganya. Lagian hari

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 26

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 26.***POV Ariyana."Sundari ... aku tak tahu harus berkata apa lagi padamu. Sebagai seorang Kakak, aku memberikanmu nasihat sekaligus peringatan. Lupakan ambisimu dan sadarlah! Tak semua hal bisa dibagi dengan mudah apalagi soal perasaan. Kita sesama wanita, bahkan kita terikat hubungan darah. Aku menyayangimu jangan paksa aku untuk membencimu," paparku dengan intonasi suara yang mulai bergetar.Wajah Sundari memerah. Mata sendu itu juga berkaca-kaca. Semoga ucapanku mampu diterima dengan baik olehnya."Saya sadar, Ariyana. Saya hanya seorang wanita biasa. Sama seperti yang lainnya. Saya butuh dilindungi. Saya ingin dicintai. Sebelumnya saya pernah tulus mengabdikan diri sebagai istri yang setia walau lelaki itu usianya jauh di atas saya. Bahkan, saya mencoba menepis cinta Zacky yang meyakini saya sedemikian kerasnya saat itu. Sekarang, saya baru menyadari ternyata tak ada cinta yang lebih ikhlas melebihi cinta Zacky kepada saya. Apa

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 25

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 25***POV Ariyana.Sampai di dalam kamar, aku dan Bang Zacky saling bungkam beberapa detik. Hingga satu pertanyaan suamiku itu memecah keheningan."Dik, apa Adik cemburu pada, Sundari?" Kedua alisku bertaut mencerna pertanyaan tersebut. "Kenapa, Bang? Apa aku terlihat seperti orang yang sedang cemburu?""Ya. Tampak sangat jelas kalau Adik memang cemburu. Tak apa, Dik. Abang justru merasa bahagia. Dan maaf kalau tadi Abang salah.""Hem, lupakan saja, Bang. Aku percaya Abang sudah bukan suami yang berpura-pura mencintaiku lagi seperti dulu. Sekarang hati Abang milikku saja, bukan?""InsyaAllah, Dik. Seluruh ruang di dalam jiwa Abang ini hanya akan dihuni wanita tercantik bernama, Ariyana."Aku tersenyum haru. Semoga ucapan-ucapan yang baik itu menjadi doa untuk kebahagiaanku selamanya."Abang bisa saja. Oya, Bang ... kenapa Sundari tidak dibawa ke rumah sakit langsung tadi malam? Bukannya dia sudah sangat kesakitan dari semalam?""Tadi

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 24

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 24***POV Ariyana."Apa maksudmu, Sundari? Katakan kalau kau hanya bercanda saja!" Intonasi suaraku mulai meninggi. Aku terpancing emosi mendengar ucapan Sundari tadi.Sundari kembali tersenyum. Ya, senyum yang penuh arti."Saya serius, Ariyana. Kau pernah berkata ingin membagi semua yang kau punya dengan saya. Bukankah ini sangat adil? Saya hanya meminta setengah dari cinta suamimu, tidak seluruhnya."Ya Allah ... aku bagai melihat sisi lain di diri Sundari malam ini. Sungguh, aku tak mengenalinya lagi."Kau keterlaluan, Sundari! Istighfar!" ujarku yang semakin gemetaran."Saya ingin bahagia. Zacky mencintai saya, Ariyana. Saya yakin dia masih mencintai saya sampai detik ini, tapi karena dia lelaki baik dan mau membahagiakanmu, lalu dia mengorbankan perasaanya sendiri. Saya juga sudah mengalah selama ini. Sekarang, hati saya ... jiwa saya tersiksa. Saya menginginkan suamimu!"Plak! Sontak saja tanganku menampar pipi kanan, Sundari. "

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 23

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku.Part: 23.***POV Ariyana.Sedih sekali mendengar kalimat yang keluar dari tutur lembut, Sundari. Dia kesusahan melanjutkan hidupnya yang memang tak memiliki pegangan.Aku sudah berjanji pada diriku sendiri sebelumnya, bahwa aku akan memberikan setengah dari harta yang Bapak punya. Toh, itu memang hak Sundari juga."Apa itu tidak berlebihan, Ariyana? Saya cuma Anak dari pernikahan siri, Ayah. Tidak ada hak untuk meminta warisan," ujarnya."Aku rasa itu sangat adil, Sundari. Kesalahan orangtua di masa lalu tak harus menghukum kita yang menjalaninya sekarang. Jadikan saja semua sebuah pelajaran.""Terima kasih, Ariyana. Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Kau sungguh bijaksana.""Ya, Dik! Abang sangat bangga padamu. Cinta di hati Abang semakin dalam. Abang beruntung memiliki istri sepertimu," sambung Bang Zacky seraya menggenggam tanganku.Aku tersipu malu. Ia bersikap manis di hadapan Sundari. Hal itu membuat aku salah tingkah. "Hem, kalau

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 22

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaiku.Part: 22.***POV Sundari.Sore ini, aku sampai di rumah. Lamaran Ariyana menari-nari di ingatan kepala. Sudah aku tolak dengan penuh keyakinan, tapi kenapa hati semakin dilanda kecemasan?Lalu, ungkapan Zacky tentang ia tak meminta poligami pada istrinya, hal itu harusnya semakin menguatkan keputusanku untuk tidak menerima. Semua hanya atas dasar keinginan Ariyana, sebab ia pernah merasa kecewa akan suaminya yang mencintai aku di masa lalu.Ah, aku gusar bercampur gemetar. Langkah kakiku lemah hendak memasuki rumah. Tak disangka, Mas Joni datang kembali mengusik jiwa yang sudah dilanda kecemasan. Hadirnya tentu menambah lagi satu beban pikiran."Apa kabar, Sundari? Setelah beberapa bulan resmi bercerai, apa kau benar-benar merasa hidup bahagia?" tanya lelaki yang pernah kusebut segalanya itu."Mau apa kau ke sini, Mas?" "Pertanyaan macam apa itu, sayang? Jelas, saya merindukanmu," desisnya terlihat sinis.Aku mencoba tenang di tengah gemur

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 21

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 21.***Suasana mendadak menjadi canggung. Bibirku seakan kelu untuk sekedar berbicara. Namun, Sundari seketika menarik lekuk bibirnya. Ia tersenyum seolah semua baik-baik saja."Alhamdulillah, Zacky. Saya turut bahagia mendengarnya. Maafkan, tentang pesan yang saya kirim tadi pagi. Saya hanya berniat menguji kesungguhan kata ikhlas, Ariyana. Mana ada wanita yang rela berbagi cinta. Jaga hati dan perasaan istrimu! Karena dia adalah keluarga saya. Jika, kau berani menyakitinya lagi, maka kau berhadapan dengan saya, Zacky!" papar Sundari diiringi tawa kecil yang menunjukkan bahwa dirinya mencoba membuat candaan.Bang Zacky ikut tertawa mendengarnya, walau tawa yang canggung menurutku.'Sundari ... pancaran cinta itu jelas nyata dari caramu menatap suamiku. Kau terlalu baik, hingga kau mampu menutupi perasaanmu. Aku bersalah, sebab telah mengusik ketenanganmu dengan menawarkan poligami kemarin. Namun, sekarang saat kau berkata siap, aku da

  • SUAMI YANG BERPURA-PURA MENCINTAIKU   Bab 20

    Judul: Suami yang berpura-pura mencintaikuPart: 20.***POV Ariyana.Luka itu sudah terlalu lama aku tahan seorang diri. Mencoba menjadi wanita sempurna sebagai seorang istri demi menggapai cinta, bahkan aku berniat memadukan rumah tangga kami dengan saudariku sendiri. Namun, penolakan dari Sundari dan caranya menghindari permintaanku membuat diri ini semakin yakin, kalau wanita bertutur kata lembut itu mencoba melawan gejolak hatinya.Rasa takut semakin bermuara dalam jiwaku. Takut mereka berdua akhirnya terjebak di lembah dosa. Maka, kuputuskan saja bahwa aku akan mencoba menerima.Aku meminta izin Mama mertua untuk segala tindakan dan keputusan yang ingin aku pilih. Namun, beliau seperti biasa akan memberikan pertimbangan dan nasihat untukku. Hingga tak disangka Bang Zacky ternyata mendengar pembicaraan kami.Lelaki bergelar suamiku itu luruh ke lantai dan berdiri kembali setelah mendengar ucapan Mama.Dia mendekat ke arah kami dengan linangan air mata yang aku sendiri tak tahu a

DMCA.com Protection Status