Share

TULUS

250

Mata dan mulut Mentari masih sama-sama terbuka lebar. Tubuhnya membeku. Bahkan kepalanya mendadak sulit untuk digerakkan sekadar menoleh. Namun, tidak berlebihan, bukan, jika ia seterkejut ini.

Bima, laki-laki yang selama ini ia andalkan, ia jadikan pelindung dan tempat bersandar, ia jadikan tempat berbagi dan bergantung, ternyata ….

Bukan hanya Mentari sebenarnya yang terkejut, Samudra pun merasakan hal yang sama. Bagaimana tidak? Ia pernah begitu cemburu dan iri pada laki-laki itu. Bahkan sejak awal-awal pernikahan, karena Bima bisa dengan mudah merebut perhatian Mentari.

Rasa persaingan yang sebenarnya tidak sehat pun terus berjalan antara dirinya dengan laki-laki itu karena belakangan bukan hanya perhatian Mentari yang ia cemaskan diambil Bima, tapi lebih dari itu anak-anaknya yang terlanjur dekat dan mungkin sudah menganggap pengganti dirinya.

Namun, siapa sangka kini harus mendapati kenyataan jika laki-laki itu adalah orang suruhan ibunya.

Jadi, haruskah bahagia karena menya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Kartina Nasrah
Perghhhh!!! Tegasnya Bu Widya. Saya speechless. Sama seperti Mentari. I'm a feminism. Rasa cinta Bima adalah rasa cinta seorang lelaki. Mentari memang layak untuk mencintai Bima. Hanya Bima seorang yang tulus dan baik hati, rela melepaskan seorang bernama Mentari. Love this Chapter. ......
goodnovel comment avatar
Aidasatri Yudianti
Ibu widya memang yg terbaik untk Mentari ...
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Hahahaha denger tuh Samudra...ibumu akan menjadi garda terdepan untuk Mentari jika disakiti lagi,jadi jangan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah ada
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status