Share

CERITA NENEK

249

“Jadi, kita sebenarnya tinggal sangat dekat ya, Bu?” tanya Mentari setelah sekian lama sang ibu mertua menceritakan kisahnya selama dalam persembunyian. Ternyata, selama ini wanita sepuh itu tinggal tak jauh dari mereka. Sebuah vila di puncak yang akses jalannya menuju ibu kota, melewati rumah Mentari.

“Iya, Tari. Kamu bisa bayangkan bagaimana hampir gilanya Ibu, bukan? Yang bisa melihat kamu dan cucu-cucu, tapi tidak bisa mendekat apalagi sampai menyentuh kalian.”

“Tari pikir Ibu tinggal di luar negeri.”

“Meninggalkan anak bodoh itu sendiri di sini?” Widya melirik sebentar Samudra yang sejak tadi seolah tak kasat mata. Ada, tetapi tak dianggap ada. Ucapannya tak pernah mereka tanggapi hingga akhirnya lelah sendiri dan hanya diam menyimak.

“Mana mungkin. Ibu kan, sembunyi untuk memberinya pelajaran. Bukan untuk bersenang-senang. Lagipula, Ibu tidak bisa sehari saja tidak melihat cucu-cucu. Walaupun hanya lewat video yang dikirim seseorang, itu cukup membantu mengawasi perkembangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Lailatul Adawiyah
terharu kn betapa besar cinta ibu Widya ke mentari
goodnovel comment avatar
Aidasatri Yudianti
Bu Widya sangat sayang Mentari n cucuny ... mungkin selama ini satu2ny orng yg tdk percaya dgn kejadian pd waktu itu adalah bu Widya , tentang kehamilan Mentari n Bastian... sampai menyuruh Bima menjagany ...
goodnovel comment avatar
Veronika Tamba
keren bu Widya, semua dilakukan untuk cucunya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status