Share

BUKAN SEKADAR JANJI

252

“Enak nggak, Mas?” tanya Mentari seraya menyeka pinggiran bibir Samudra setelah memberikan suapan terakhir salad buah yang ia bawa dari rumah.

“Apa pun makanan buatan tanganmu, Mas pasti suka.” Samudra menjawab ambigu.

“Walaupun tidak enak maksudnya? Kamu akan tetap suka walaupun makanannya tidak enak?” Mentari melipat tangannya di dada.

Samudra meraih tangan Mentari, lalu menggenggamnya erat. “Makanan buatanmu selalu enak di lidah Mas. Bergizi pula. Buktinya saat kamu tinggal lama, tubuh Mas kurus karena tidak mendapat asupan makanan yang bergizi buatan tanganmu.”

Mentari memiringkan bibirnya.

“Dan lihatlah si kembar, karena dibuatin makanan bundanya setiap hari, mereka gemoy-gemoy. Mereka padat dan sehat. Sementara papanya kurus kering.”

“Papanya juga tetap gemoy, kan, dibuatin bekal tiap hari sama asistennya.” Mentari mencibir.

“Mulai lagi, deh.” Samudra sebal.

“Tapi bener kok, Sayang. Mas kurusan, kan? Lihat, kata orang Mas jadi jelek setelah menduda.” Samudra menempelkan kedu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Meri MaYa
bertele tele...!!!!...membosankan
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Di setiap part terakhir selalu dibuat penasaran sama authornya,semoga Mentari baik² saja tidak diculik nenek sihir Ratri
goodnovel comment avatar
Iis deviana Putri
ini ada kelanjutannya lgi TDK kak,endingnya nanggung bgtt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status