Share

BERINGAS

289

“Jadi, apa sebenarnya yang terjadi, Bu?” tanya dokter yang berjaga malam ini. Dokter yang akhirnya Nuri panggil karena Bastian meraung kesakitan.

Kini, Bastian hanya meringis setelah dokter dan perawat memberikan penanganan darurat. Sementara Nuri berdiri dengan terus memilin jari-jemarinya. Tak dipedulikan rambutnya yang acak-acakkan. Raut bersalah dan takut mendominasi.

“Pak Bastian tidak jatuh dari ranjang, kan?” tanya dokter lagi.

Nuri menggeleng. “Tidak, dok,” jawabnya pelan.

“Lalu?”

Nuri melirik takut-takut ke arah lelaki yang masing meringis.

“Ibu tidak meninggalkan Pak Bastian tadi, bukan?”

Lagi, Nuri menggeleng.

“Takutnya Ibu meninggalkan Pak Bastian, terus suaminya jatuh dari ranjang hingga tulang yang sudah dislokasi tambah bergeser.”

“Apa ada sesuatu yang jatuh di atas tubuh Bapak?”

Entah untuk ke berapa kalinya Nuri menggeleng. Perasaan bersalah semakin besar, tetapi ia tidak mungkin mengatakan jika semua itu karena ulahnya yang membabi-buta menciumi Bastian karena ge
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Lebih baik jujur Nuri,supaya Bastian bisa melindungimu
goodnovel comment avatar
Nova Herlinda
hahaha...Nuri sich
goodnovel comment avatar
Erna Setyo
keluar nya 1-1... lama nunggu nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status