Share

74. Nyaris Menyerah

“Tunggu!”

Ibu menghadang langkah kami, yang membuat kami langsung berhenti.

“Ada apa Bu?” tanyaku lembut.

Aku tetap harus mengunggah kesabaran saat berhadapan dengan ibu yang sering kekanakan.

“Kamu itu tega banget ya Nia.”

Aku mendesah jengah.

“Apalagi Bu?”

“Kamu mau pergi lagi?”

“Aku mau ke rumah sakit, Ibu lihat sendiri kalau kondisi Mas Mirza sedang tidak sehat?”

Ibu langsung menatap tajam pada wajah suamiku yang sudah memucat.

“Kamu itu punya suami yang bisanya hanya menyusahkan saja.”

“Bu ...!”

Sebelum aku menyelesaikan kalimatku tangan Mas Mirza langsung menyentuh jemariku seakan menahanku untuk membantah ibuku sendiri.

 <

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status