Share

81. Rasa Minder Suamiku

“Apa yang membuat Ibu begitu menginginkan anak kami?”

Aku mendesak keras sosok yang tampak bersikeras menginginkan anakku itu.

“Kan sudah aku katakan Akbar bahkan lebih terbiasa bersama kami daripada dengan kamu,” tegas Bu Emy dengan suaranya yang tandas.

Aku sedikit terperangah ketika melihat sikapnya yang berubah menjadi sengit.

“Maaf sepertinya sudah tak ada yang perlu kita bicarakan lagi, sebaiknya kalian pergi karena kami harus menenangkan putra kami.”

Kali ini Mas Mirza berucap dengan sangat tegas, bahkan terang-terangan mengusir mereka yang membuat mereka kian menatap kami dengan sangat kecewa.

Pak Wasis langsung mendekati istrinya dan menggandeng tangannya untuk mengajaknya keluar dari dalam rumah kami.

Pada akhirnya Bu Emy mengalah dan menuruti permintaan suaminya tanpa lagi bisa memaksakan kehendaknya.

Mereka pastinya sudah menyadari bahwa pemikiran mereka benar-benar salah. Bagaimanapun mereka menginginkan untuk mengasuh anak kami meski selama ini mereka sudah banyak memban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status