Share

85. Saat Curiga Datang

“Suara apa itu Ma?”

Akbar bertanya dengan penuh rasa penasaran.

Aku mengernyit tipis sembari mengedikkan bahu, sampai kemudian kembali terdengar suara jeritan yang lebih nyaring dengan diiringi suara-suara hardikan yang kini terdengar saling menyahut.

Aku menjadi ragu untuk mendekat karena aku bisa dengan jelas mendengar jika saat ini yang sedang bertengkar itu adalah suara ibuku sendiri entah dengan siapa karena sekarang aku malah mendengar suara seorang wanita.

Aku semakin gamang untuk membawa anakku masuk.

Jelas aku tak ingin membuat anakku melihat pertengkaran yang pastinya dapat membawa pengaruh tidak baik buat tumbuh kembangnya.

“Ayo Ma, kita masuk, jangan-jangan Nenek sedang bertengkar dengan Papa sekarang.”

Aku masih mengernyit ragu, sangat enggan untuk menuruti keinginan anakku meski hatiku memendam rasa p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status