Share

192. BERTEMU MUSUH BEBUYUTAN

Suara retakan terdengar memekakkan telinga ketika pintu gerbang perbatasan timur akhirnya menyerah pada hantaman balok kayu yang kesekian kali. Bagai air bah yang menembus bendungan, prajurit istana bersenjata pedang dan tombak berhamburan masuk, diiringi teriakan perang.

Di hadapan mereka, para pendekar dari berbagai sekte berdiri tegak. Wajah mereka keras oleh tekad meski hati mereka tahu kemungkinan menang sangatlah tipis.

Ru Chen menoleh pada Xun Huan yang berdiri di sampingnya, mata memancarkan keberanian dan kesedihan. "Saudara Xun, sungguh suatu kebanggaan bisa mati bersamamu!" ujarnya, suaranya sedikit bergetar namun penuh ketulusan.

Xun Huan membalas tatapan sahabatnya, matanya berkaca-kaca. "Demikian juga denganku, Saudara Ru!"

Namun tiba-tiba, suara lantang Liu Kang, si Harimau dari Utara, memecah atmosfer suram itu. "Jangan bicara begitu!" sergahnya, matanya berkilat penuh semangat. "Yu Ping pasti datang menyelamatkan kita. Jangan menyerah!"

Feng Huang menghela napas bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status