Share

194. API CEMBURU

Malam itu, sebuah pedati tua yang ditarik dua ekor kuda keluar perlahan dari pintu gerbang Perbatasan Timur. Roda kayunya berderit pelan, memecah kesunyian malam yang dingin.

Di bagian depan pedati, duduk dua sosok berjubah hitam dengan penutup kepala,seorang laki-laki tua dan seorang gadis muda. Wajah mereka tersembunyi dalam bayangan, namun ketegangan terlihat jelas dari postur tubuh mereka. Di bagian belakang, terdapat tumpukan karung beras tertutup terpal, menyembunyikan sesuatu - atau seseorang - di bawahnya.

Yu Ping berdiri di atas benteng, pandangan mata tak lepas dari pedati yang perlahan menjauh. Pikirannya berkecamuk, beragam emosi bergulat dalam benaknya.

"Mengapa kau melepaskan dia?" Sebuah suara lembut terdengar di belakangnya.

Yu Ping menoleh, mendapati Xin Ru berdiri di sana. Mata gadis itu memancarkan kesedihan yang tak terucapkan.

Yu Ping menghela napas panjang, suaranya sarat dengan beban berat yang ia pikul. "Dia adalah seorang suami dan seorang ayah, dia juga adala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status