Share

195. HUKUMAN MATI

Pagi yang cerah menyapa Wisma Barat, sinar mentari menembus masuk melalui celah-celah jendela. Udara sejuk membawa aroma embun dan bunga-bunga di taman, menandakan hari baru yang penuh harapan.

Di salah satu ruangan, Qing Ning tengah asyik bermain dengan putra kecilnya, Du Fei. Jemari lentiknya menggelitik perut sang buah hati, tawa riang si kecil memenuhi ruangan.

Tiba-tiba, derap langkah tergesa terdengar dari luar. Seorang pelayan muncul di ambang pintu, nafasnya sedikit terengah-engah. "Nyonya Qing Ning," ucapnya dengan nada mendesak, "Tuan Qi Yun sudah kembali!"

Jantung Qing Ning seolah berhenti berdetak sejenak. Selama ini, setiap hari ia dibayangi kekhawatiran akan keselamatan suaminya. Kini, mendengar kabar kepulangannya, gelombang kelegaan membanjiri seluruh tubuhnya.

Dengan cekatan Qing Ning menggendong Du Fei, bergegas keluar. Degup jantungnya semakin kencang seiring langkahnya mendekati pintu depan, tak sabar untuk menyambut kepulangan sang suami.

Namun, harapannya pupus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status