Share

191. SAMPAI TITIK DARAH TERAKHIR

"Serbu!" teriak Qi Yun lantang, suaranya membelah keheningan malam.

Seketika, ratusan ribu prajurit bergerak bersama-sama dari tiga sisi. Suara derap langkah kaki dan ringkikan kuda memenuhi udara, bagai gemuruh badai yang menerjang. Pasukan berkuda melesat cepat dari sisi barat dan timur, debu beterbangan di belakang mereka.

Di garis depan, para pemanah mulai melepaskan anak panah berapi. Ratusan titik api meluncur di udara, menciptakan pemandangan mengerikan namun menakjubkan. Anak-anak panah itu jatuh di berbagai sudut kota, memicu kebakaran yang dengan cepat menyebar.

Infanteri bergerak maju dengan formasi rapat, perisai mereka membentuk dinding besi yang tak tertembus. Mereka siap menghancurkan siapapun yang mencoba melawan.

Kegelapan malam tiba-tiba terbelah oleh kilatan cahaya obor. Di atas benteng yang semula tampak kosong, muncul ratusan pemanah berbaris rapi. Armor mereka berkilau tertimpa cahaya api, menciptakan pemandangan yang menakjubkan.

Di tengah barisan itu, Jenderal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status