Share

155. TERNODA

Malam merayap perlahan di kota Xian Feng. Rembulan pucat mengintip di balik awan, menyinari jalanan yang mulai sepi. Di sebuah kedai arak, satu-satunya di kota itu, Cao Lie duduk termenung, hatinya hancur dan kesal karena gagal menyingkirkan Qing Ning.

Aroma arak yang tajam memenuhi udara saat Cao Lie menenggak botol terakhirnya hingga tak tersisa setetes pun. Dengan suara parau, ia berteriak pada pelayan, "Pelayan, berikan aku arak lagi!"

Kedai arak ini terkenal menyediakan arak terbaik di seluruh Xian Feng. Para pelayan dengan sigap mengantarkan botol demi botol ke meja Cao Lie. Tanpa terasa, malam semakin larut, dan gadis itu telah menghabiskan lima botol arak.

Pemilik kedai, seorang pria paruh baya dengan wajah ramah namun lelah, menghampiri Cao Lie yang mulai mabuk berat. Gadis itu kini meletakkan kepalanya yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status