Share

161. ILMU HITAM

Malam merayap perlahan di Perbatasan Timur, cahaya bulan yang lembut menerangi taman. Di ruang tengah yang diterangi beberapa cahaya lilin, Jenderal Xiao duduk dengan tenang, menikmati secangkir teh yang masih mengepul. Aroma teh hijau yang menenangkan mengisi ruangan, sementara di sampingnya, Ding Fu, orang kepercayaannya, berdiri dengan sikap siaga.

Keheningan malam itu terpecah oleh suara langkah kaki yang mendekat. Kepala Pelayan memasuki ruangan dengan langkah tergesa. Ia membungkuk hormat di hadapan pria yang telah mengabdi pada negeri Qi selama lima puluh tahun itu.

"Tuanku Jenderal," lapor Kepala Pelayan dengan penuh hormat, "Sesepuh Ming sedang berada di luar rumah, beliau mengatakan ingin bertemu dengan Anda."

Jenderal Xiao meletakkan cangkir tehnya dengan perlahan, matanya yang tajam menatap lurus ke depan. "Persilakan ia masuk," perintahnya dengan suara berwibawa.

Setelah Kepala Pelayan undur diri, Ding Fu mendekat ke arah Jenderal Xiao. Ia membungkuk sedikit, suaranya ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status