Share

166. BADAI PASIR

"Aku tidak akan meninggalkanmu!" tegas Yu Ping.

Tiba-tiba terdengar suara Dewa Naga Dilong memperingatkannya melalui mata batin, "Yu Ping, ingatlah misimu! Jenderal Xiao Gang dan rakyat di Perbatasan Timur dalam bahaya. Kau harus segera menuju Mongolia!"

Yu Ping memejamkan mata, hatinya terasa berat. Ia harus meninggalkan teman seperjalanannya yang baik hati demi tugas yang lebih besar.

"Selamat tinggal, Tuan Bataar," ucapnya lirih, suaranya tercekat oleh emosi yang tertahan.

"Cepat pergi!" Tanpa peringatan, Bataar segera mendorong Yu Ping dengan kekuatan penuh. Tubuh pemuda itu terpental ratusan meter, melayang di udara sebelum akhirnya mendarat dengan mulus di atas tanah berpasir.

Yu Ping berdiri tegak, memandang Bataar dan gerombolan perampok di kejauhan. Langit di atas mereka mulai gelap, awan-awan hitam bergulung mengancam.

"Dasar Pengecut!" Suara Temujin membelah udara, penuh ejekan dan ancaman. "Mengaku murid naga tapi kabur seperti anak perempuan! Jangan lari, Nona ... akan ku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Evita Maria
siapp, Kak
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
goodnovel comment avatar
Della Aiyu
lanjut kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status