Share

165. KLAN IBLIS PASIR MERAH

"Saudara kecil?" Yu Ping mengernyitkan kening, ia menoleh ke arah Bataar yang berdiri tegak di sampingnya.

"Siapa mereka, Tuan Bataar?" tanya Yu Ping setengah berbisik, suaranya nyaris tertelan deru angin gurun yang kencang. Dengan cerdik, ia menggunakan energi chi untuk mengalirkan suaranya hingga sampai ke telinga Bataar. Namun, pria itu tetap membisu, fokus menenangkan jantungnya yang berdebar kencang.

Bataar menarik napas dalam-dalam, berusaha meneguhkan hati sebelum akhirnya bersuara. "Saudara tua, Temujin!"

Ia menganggukkan kepala dengan hormat kepada pria yang berdiri paling depan. "Aku dan kelima saudaraku sudah memutuskan meninggalkan Klan Iblis Pasir Merah. Kuharap Kakak Temujin tidak lagi mengungkit masalah yang telah lama berlalu!"

Temujin duduk tegak di atas pelana dengan angkuh. Wajah perseginya dicat dengan darah manusia hingga batas leher, kepalanya tertutup topi bulu yang mewah. Puluhan kalung emas dan mutiara hasil rampokan berkilauan menggantung di lehernya, sement
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Pendekar seharusnya rendah diri,bukan langsung memperkenalkan siapa dirinya dan gurunya......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status