Share

168. SILUMAN KALAJENGKING

Suasana menjelang senja di sebelah Barat Gurun Gobi terasa mencekam. Langit berwarna jingga kemerahan, seolah membakar cakrawala. Pasir-pasir halus berkilau keemasan di bawah cahaya matahari yang mulai meredup, menciptakan panorama yang memesona sekaligus mematikan.

Di tengah pemandangan itu, tampak lima sosok pria berpakaian hitam berjalan tertatih-tatih. Wajah mereka yang dicat merah mulai gosong terbakar terik matahari, kontras dengan pakaian gelap yang mereka kenakan. Keringat mengucur deras, membasahi kain hitam yang kini menempel erat di kulit mereka yang terbakar.

Mereka menyusuri jalan berpasir dengan langkah terseok-seok, setiap langkah membutuhkan usaha luar biasa. Kaki-kaki mereka tenggelam dalam pasir yang panas, membuat setiap langkah terasa berat dan menyiksa. Sudah hampir seharian mereka berjalan, menembus terik matahari dan hembusan angin gurun yang panas.

"Kakak Temujin, mengapa kita berjalan menuju ke Barat bukannya kembali ke Mongolia saja?" Salah seorang dari lima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status