SARANG PREDATOR

SARANG PREDATOR

last updateLast Updated : 2020-12-08
By:Ā Ā Ahmad RusdyĀ Ā Completed
Language:Ā Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
37 ratings. 37 reviews
46Chapters
22.5Kviews
Read
Add to library

Share:Ā Ā 

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

PERHATIAN! CERITA INI BERISI KONTEN DEWASA (21+) HARAP KEBIJAKAN PEMBACAJudul: SARANG PREDATOR Penulis: Ahmad RusdyFiksi, sub-genre: Suspense, Crime, Romance, ErotisSegmen Pembaca: DewasaBlurb: Adib tidak pernah punya alasan untuk memperhatikanku, sampai secara tidak sengaja aku menyaksikan kejahatannya. Keluarganya tidak akan pernah membiarkan seorang saksi hidup, tetapi Adib tampaknya berbeda. Dia tahu hal terbaik yang bisa dia lakukan untukku adalah menjauh, tapi ada sesuatu yang membuat kami tetap bersatu, dan aku tak bisa menahan diri untuk tidak mencintainya. Namun masalah buatku adalah, Adib seperti sebuah paket; jika aku menginginkannya, aku juga harus berurusan dengan keluarganya. Dan sekarang, aku terjebak dalam jeratan keluarga kriminal yang terkenal kejam. Akankah hidupku menjadi milikku lagi?

View More

Latest chapter

Free Preview

BAB 1

Ibu selalu menasehati untuk tidak jatuh ke dalam perangkap ā€œpria nakalā€, dan aku mendengar nasehat itu hampir sepanjang hidup.Ibu pasti mengira aku telah memahaminya. Namun, saat aku meletakkan bantal di wajah lalu mentupi seluruh tubuh dengan selimut untuk menelepon Riko Meilando, pria nakal kaya raya yang terus-menerus mendekatiku selama beberapa minggu, itu tidak bagus, untuk ibuku, sudah pasti.Yang aku tahu, Riko sudah putus dengan Alia satu bulan yang lalu. Alia Mega yang cantik dan pintar. Seorang kutu buku yang ekspresi wajahnya terbatas pada variasi kebosanan dan kesombongan yang menyebalkan. Mungkin suatu hari nanti aku bisa mempermalukannya di depan teman-teman. Tentu saja, hanya jika aku bisa menangkap detik-detik momen cerobohnya.Tapi jujur, Alia punya mata yang bagus. Dan cara dia melihat saat tersenyum kepadaku ā€¦"Persetan!" gumamku, lalu menyibakkan selimut, mengayunkan kaki ke la

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

default avatar
masusmahfud2015
bagusssssss
2021-05-05 13:23:15
0
user avatar
Badang Badang
unik jalan cerita nya
2021-05-03 12:11:01
0
user avatar
Boy Tarigan
sang predator
2021-05-02 03:23:01
0
user avatar
Zulfanya Zulfa
kereeennn... šŸ˜šŸ‘
2021-04-19 03:31:06
1
user avatar
Yuni Zhat Shopa
keren banget ceritanya, sampe ikutan tegang,sedih, haru,,
2021-04-06 01:32:16
0
user avatar
Novie Oktavia
suka bgt critanyašŸ˜. .lanjut bkin yg kedua donkšŸ˜…ntah knp ak ko lbih suka irina ma aqmalšŸ™ˆšŸ˜†šŸ˜†
2021-03-30 14:46:24
1
user avatar
saltedcaramel
makasih banyak udah menyajikan cerita yg luar biasa keren šŸ¤—ā¤
2021-03-29 18:47:18
0
user avatar
Dwi Sartika Juni
Kakak ... aku pengagum Aqmal, Adib, dan Irina. šŸ˜ Berasa baca novel terjemahan. Kereen banget!
2021-02-28 22:01:01
1
user avatar
Ola P
šŸ’œšŸ’œšŸ’œšŸ’œšŸ’œ
2021-02-10 23:22:06
0
user avatar
Misdalipah
Thor lanjut dnk critanya.
2021-01-23 00:35:40
4
user avatar
Mandja
Baru baca sampe part 14 aku kok udah sesak nafas ya bang? bagus ceritanya..
2021-01-16 13:49:43
1
user avatar
Khair
Akmal...sepupu yg kejam, Adib yang mafia tanggung, dan wanita yang mencoba berani mencintai...
2021-01-14 16:15:53
1
user avatar
G-NaHyun
bagus kaka ceritanyašŸ˜
2021-01-09 07:55:02
1
user avatar
shimizudani
Bagus. Bagus. Bacanya jadi ikut terbawa suasana šŸ˜†šŸ˜†
2020-12-12 00:21:45
1
user avatar
Nhana
Woow nice story kakak, lanjuttšŸ˜±
2020-12-10 21:36:12
2
  • 1
  • 2
  • 3
46 Chapters

BAB 1

Ibu selalu menasehati untuk tidak jatuh ke dalam perangkap ā€œpria nakalā€, dan aku mendengar nasehat itu hampir sepanjang hidup. Ibu pasti mengira aku telah memahaminya. Namun, saat aku meletakkan bantal di wajah lalu mentupi seluruh tubuh dengan selimut untuk menelepon Riko Meilando, pria nakal kaya raya yang terus-menerus mendekatiku selama beberapa minggu, itu tidak bagus, untuk ibuku, sudah pasti.Yang aku tahu, Riko sudah putus dengan Alia satu bulan yang lalu. Alia Mega yang cantik dan pintar. Seorang kutu buku yang ekspresi wajahnya terbatas pada variasi kebosanan dan kesombongan yang menyebalkan. Mungkin suatu hari nanti aku bisa mempermalukannya di depan teman-teman. Tentu saja, hanya jika aku bisa menangkap detik-detik momen cerobohnya. Tapi jujur, Alia punya mata yang bagus. Dan cara dia melihat saat tersenyum kepadaku ā€¦ "Persetan!" gumamku, lalu menyibakkan selimut, mengayunkan kaki ke la
Read more

BAB 2

Aku berdiri di depan loker menatap kosong ke buku-buku di dalamnya. Aku merasa sangat mual. Sudah tiga hari sejak terakhir aku makan dengan enak dan tidur dengan nyenyak.Kebakaran itu terjadi hari Jumat. Setelah sekian lama meringkuk di kamar tidur dengan tubuh yang gemetar, akhirnya aku mendengar tetangga samping rumahkuā€”Pak Budiā€”berteriak kebakaran sambil memukul-mukul tiang listrik.Pada saat bantuan datang, tetangga lainnya mengetuk pagar rumahku dan meminta aku sekeluarga untuk keluar, karena takut api akan menyebar. Aku menyaksikan semuanya; saat semua orang saling membantu memadamkan api yang membakar mobil dan, setelah api padam, semuanya sudah terlambat, tetangga depan rumahkuā€”namanya Aldiā€”ditemukan di dalam mobil dalam keadaan meninggal dunia (kata Pak Budi wujudnya sudah tidak dikenali). Aku gemetar hebat saat adik laki-lakiku yang berusia tujuh tahun memeluk kakiku, mendengarkan ibuku mengoceh tentang bagaimana kebaka
Read more

BAB 3

Ini hari yang sangat berat dan panjang.Setelah meninggalkan kampus, aku harus menjemput adik-adikku di rumah nenek dan menjaga mereka sampai ibuku pulang bekerja. Tadi padi Ibu bilang akan pulang tengah malam, sebenarnya itu hal yang biasa, ibuku memang sering lembur, tapi hari ini ... ya Tuhan, aku sangat lelah. Aku berharap bisa tidur dengan nyenyak malam ini.Semua aktivitasku dan ... Adib, hah, benar-benar menyiksaku. Sebenarnya aku sempat berpikir tentang; apakah aku harus berbicara dengan Adib dan menyelesaikan masalahku dengannya? Jika aku bisa melakukan itu, hidupku akan kembali normal. Normal adalah kemewahan untukku saat ini. Aku sudah tidak mampu bermain kucing dan tikus dengannya, dan yang paling aku khawatirkan, masalah ini bisa menempatkan keluargaku dalam bahaya. Karena jika Adib dan keluarganya bisa membunuh tetanggaku, tentu saja hal itu bisa juga mereka lakukan kepadaku, atau parahnya, keluargaku. Dan mungki
Read more

BAB 4

Pintu berderit terbuka dan cahaya masuk. "Irina, kau tidur?"Aku bergumam palsu, tapi Ibu malah menghidupkan lampu. Aku menatapnya sambil menyipitkan mata. ā€œYa, baru saja bangun, Bu.ā€Ibuku wanita bertubuh tinggi dengan ramput yang selalu dia cat warna cokelat. Dia terlihat seperti masih berusia empat puluhan, padahal umurnya lebih dari setengah abad (seandainya dia mewarisi itu kepadaku). Ibu bersender pada kusen lalu menghela napas panjang dengan wajah yang tampak kesal. ā€œSemua laki-laki sama saja: bajingan.ā€Oh bagus, Ibu ingin curhat.ā€œYa, aku setuju, tapi bisakah kita membicarakan hal ini besok? Aku baru sajaā€”""Bosok, Ibu harus berangkat kerja pagi-pagi sekali," potongnya sambil menggeleng. ā€œIbu ingin kau mengantar adik-adikmu ke sekolah.ā€Ya, itu akan merepotkan. Padahal sekarang ada Grab, tapi Ibu tidak mau adik-adikku berangkat
Read more

BAB 5

Untung, rencana ibuku untuk mengajak kami makan malam bersama Om Anton dibatalkan karena Ibu kerja lembur hari iniā€”tadi pagi setelah atasannya menelpon, Ibu buru-buru keluar rumah dengan wajah kesal. Ya ... sebuah kebetulan yang luar biasa. Jadi aku bisa menuruti permintaan Adib makan malam di rumahku.Aku menyarankan adik-adikku untuk menonton televisi selagi aku memasak makanan, dan Adib yang menjadi pahlawan hari ini, menemaniku di dapurā€”Ando sangat menyukainya. Kalau saja aku tahu Adib akan membayar semua belanjaanku, semestinya aku ambil juga roti tawar permintaan Ando. Ya ... walau terdengar sedikit tidak tahu malu, toh pada akhirnya aku malu juga tadi. Aku dan ibuku selalu berusaha untuk tidak membicarakan keadaan ekonomi keluarga kami di depan Ando. Entah kenapa dia pintar sekali, bahkan untuk hal-hal yang seharusnya belum dia mengerti. Suatu hari Ibu pernah membicarakan tentang meminjam uang untuk membiayai kuli
Read more

BAB 6

Rencananya aku akan pulang ke rumah setelah semua kelas selesai. Aku tidak ingin bertemu Adib setelah kejadian kemarin, untung saja hari ini tidak ada kelas Bahasa Inggrisā€”satu-satunya mata kuliah yang aku dan dia sekelas. Jadi ketika aku keluar kampus dan melihatnya sedang menunggu di depan kampus, itu adalah hal yang sangat mengejutkan. Dia duduk di dalam sedan merah dengan pandangan yang mengawasi, aku ingin bersembunyi, tapi lebih dulu dia membunyikan klakson.Adib menghidupkan mobil ketika langkahku sudah dekat. ā€œNa,ā€ dia menyapa dan untuk pertama kalinya memanggil namakuā€”Irina. Entah kenapa aku merasa tersanjung."Hei, Dib," balasku sambil melangkah mendekatinya. ā€œKau seperti terburu-buru. Ada apa?ā€Aku berhenti di depan jendela mobil pengemudi, menatapnya beberapa saat, dan bertanya, ā€œDan kau, ngapain di sini? Kau menungguku dan memanggilku dengan nama. Semua or
Read more

BAB 7

Aku mengenakan celana denim biru ketat dan rencananya akan memakai sepatu Converse hitam ber-lis putih, tapi sepertinya aku tidak bisa menemukan atasan yang tepat. "Bukan yang itu juga," gumamku, lalu dengan kasar menggeser gantungan plastik di tiang di lemariku.Ada ketukan di pintu depan dan sontak aku terkejut, lalu meraih kemeja putih dan melepas gantungannya. ā€œBiar aku saja yang buka pintu!ā€ aku berteriak, dan berharap ibuku mendengarnya. Aku berhenti sejenak di meja rias untuk bercermin dengan cepat dan keluar dari kamar. Pintu kamar menutup di belakangku tepat saat ibuku membuka pintu depan, padahal aku sudah berusaha menghentikannya.Aku menghela napas, mengangkat tali tas kecil di pundakku dan menuju Adib yang berdiri di luar.ā€œAku ibunya Irina,ā€ kata ibuku dengan senyum yang sangat antusias.Adib mengangguk, tangan dikeluarkan dari dalam saku lalu diangkat seti
Read more

BAB 8

Aku berhasil mengakhiri ā€˜kencanā€™ dengan sukses: tidak ada masalah, tidak ada rasa menyesal, dan aku tidak membiarkan Adib menciumku.Dia ingin menciumku, aku bisa melihatnya, tapi aku tidak ingin memberikannyaā€”walau ingin. Itu terlalu beresiko untukku dan ketidakjelasan hubungan kami ... ya, itu juga salah satu alasannya.Aku buru-buru masuk rumah saat mobil yang dikemudikan Adib berhenti, menutup pintu depan dan bersandar, semua berjalan lancar tapi entah kenapa aku tidak merasa senang. Malam ini harusnya menjadi malam yang ā€˜normalā€™. Aku sudah beberapa kali makan malam dengan pria, dan tidak ada bedanya dengan malam ini. Namun sesuatu yang ā€˜lainā€™ tentang Adib secara tak terduga datang, dan hal itu membuatku ingin mengenalnya lebih dalam bahkan, ada sedikit perasaan bahwa aku menginginkannya. Secara fisik, itu akan sangat logisā€”aku manusia, dan dia pria yang sangat tampanā€”tapi aku takut menginginkan dia di level lain.
Read more

BAB 9

ā€œTadi saat sedang menuju kampus, aku melihat pacarmu sedang berbicara dengan cewek lain. Mereka terlihat akrab.ā€ Aku mendongak saat Rini meletakkan piringnya di atas meja kantin. ā€œMaksudnya?ā€ā€œMaksudku, Adib.ā€ Dia meminum Teh Botol. ā€œAku melihatnya tadi, ya ... hanya ingin memberitahumu saja,ā€ katanya kemudian.ā€œCewek lain ... siapa?ā€ tanyaku sambil mengernyit.ā€œEntah, aku tidak mengenalnya. Tapi dia cantik, seperti artis FTV.ā€ Lalu dengan lagak kasihan yang dramatis, dia berkata, ā€œAku ikut perihatin. Semoga kau lekas mendapatkan pria lain yang bisa kau ajak ke pestaku.ā€ Aku memutar bola mata dan melanjutkan menyantap makanankuā€”mie ayam sepuluh ribu. Rini bicara lagiā€”dengan sinis yang sudah pastiā€”dan masih tentang Adib yang dia lihat sedang berbicara dengan cewek yang entah siapa. Lama-lama aku bosan juga mendengar ocehannya. Jadi aku celingak-celinguk menatap kant
Read more

BAB 10

Aku sedang dalam perjalan menuju kampus, dan kali ini aku yang melihat Adib sedang bersama Artis FTV. Kulitnya terlihat lebih gelap dari Adibā€”Jawa? Aku tidak bisa menebaknya dari jarakku sekarang, tetapi aku tahu dia cantik ... dan sedang tertawa sambil memukul pelan tangan Adib. Adib balas tersenyum, lalu mereka berjalan memasuki kampus.Apa yang aku lihat membuat kakiku tidak bisa digerakkan. Pikiranku meminta untuk mengikuti mereka, mendekat, dan pura-pura menyapa. Wanita itu mungkin hanya temannya, dan tidak ada yang aneh, kan, kalau Adib mengajaknya ke kampus untuk memperkenalkannya kepadaku?Tapi tubuhku sepertinya tidak menyukai kemungkinan itu. Kakiku tetap sulit digerakkan, pandanganku menatap gerbang yang baru saja mereka lewati, berdua. Hari ini mungkin aku tidak akan melihat Adib di kampus sampai kelas bahasa Inggris, dan semua itu membuatku merasa tidak nyaman. Aku lega saat Adib memasuki kelas sebelum bel, tetapi
Read more
DMCA.com Protection Status