Share

Penemuan yang Mengubah segalanya

Setelah penemuan yang mencengangkan di ruang bawah tanah Rumah Keluarga Wijaya, Laras merasa seolah-olah dia menemukan benang merah dari segala hal yang terjadi di rumah tersebut. Namun, rasa takut dan kewaspadaan yang mengganggu pikirannya menyisakan pertanyaan yang belum terjawab.

Nyonya Harper, yang memperhatikan kecemasan Laras, menyarankan agar Laras mencari informasi tambahan di kantor arsip kota. "Ada banyak dokumen lama tentang sejarah rumah ini yang mungkin bisa membantu kita," kata Nyonya Harper. "Mungkin ada catatan tentang eksperimen-eksperimen atau kejadian-kejadian penting di masa lalu yang belum kita ketahui."

Dr. Arif, yang turut mendengarkan, setuju dengan saran tersebut. "Kami mungkin telah menemukan sebagian dari kebenaran di sini, tetapi dokumen tambahan dari arsip kota bisa memberikan gambaran yang lebih lengkap. Ini bisa membantu kita memahami lebih baik mengenai eksperimen yang dilakukan dan dampaknya."

Mendapatkan dorongan dari Nyonya Harper dan Dr. Arif, Laras setuju untuk mengunjungi kantor arsip kota. Ia berharap bisa menemukan petunjuk tambahan yang bisa mengungkap misteri di balik eksperimen dan efeknya pada rumah.

Setibanya di kantor arsip, Laras dipandu oleh petugas arsip ke area khusus yang menyimpan dokumen lama terkait Rumah Keluarga Wijaya. Setelah menjelaskan tujuannya, Laras mulai meneliti arsip-arsip yang relevan dengan tekun. Dia menemukan beberapa catatan penting tentang eksperimen yang dilakukan di rumah tersebut dan bagaimana bahan kimia yang digunakan dapat memengaruhi persepsi manusia.

Dengan informasi baru ini, Laras kembali ke Rumah Keluarga Wijaya dengan penuh semangat. Dr. Arif dan Nyonya Harper menyambutnya dengan antusiasme. Laras menunjukkan dokumen-dokumen yang baru saja ditemukan, dan Dr. Arif mulai menganalisis detail-detail tersebut.

"Dokumen-dokumen ini mengungkapkan lebih banyak tentang eksperimen yang dilakukan di rumah ini," kata Laras. "Ada catatan tentang bahan kimia dan efek sampingnya. Ini tampaknya menjelaskan banyak dari apa yang kita alami."

Dr. Arif memeriksa dokumen-dokumen tersebut dengan cermat dan mengonfirmasi bahwa informasi baru tersebut sangat penting. "Dengan informasi ini, kita bisa lebih memahami bahaya yang ada dan bagaimana menanganinya."

Dengan pengetahuan baru tersebut, mereka melanjutkan pencarian di ruang bawah tanah rumah, memastikan bahwa semua sisa zat kimia yang berbahaya telah dikendalikan. Mereka menutup kembali ruang bawah tanah dan memastikan bahwa tidak ada lagi bahaya yang bisa mempengaruhi rumah.

"Yang terpenting sekarang adalah menonaktifkan zat kimia ini dan memastikan seluruh rumah telah diperiksa dengan teliti," kata Dr. Arif.

Keesokan harinya, Dr. Arif mengirimkan sampel zat kimia ke laboratorium untuk diuji lebih lanjut, sementara Laras mulai merencanakan cara terbaik untuk menjelaskan situasi ini kepada Dewi dan Riko. Meski telah mengungkap banyak hal, Laras masih merasa ada misteri yang lebih dalam yang harus dipecahkan.

Dengan dukungan dari Nyonya Harper dan Dr. Arif, Laras melanjutkan pencariannya untuk mengungkap seluruh kebenaran di Rumah Keluarga Wijaya, bertekad untuk melindungi Dewi dan Riko serta menemukan jawaban atas rahasia yang masih tersembunyi.

Setelah penemuan mengenai efek berbahaya dari zat kimia di ruang bawah tanah, Laras merasa semakin prihatin terhadap keselamatan Dewi dan Riko. Dengan suasana rumah yang semakin mencekam dan efek yang mungkin memengaruhi anak-anak, Laras memutuskan untuk mengajak Dewi dan Riko keluar dari rumah untuk sementara waktu.

Pada suatu sore yang cerah, Laras memutuskan untuk membawa Dewi dan Riko keluar dari rumah dan menjelajahi area sekitar. Dia merasa bahwa sedikit udara segar dan perubahan suasana bisa membantu mengurangi stres dan ketegangan yang mereka rasakan. Selain itu, Laras berharap bahwa jalan-jalan ini bisa memberikan sedikit kelegaan dan kebahagiaan bagi anak-anak yang sudah cukup terpengaruh oleh keadaan di rumah.

Laras membawa mereka ke sebuah taman yang terletak tidak jauh dari rumah. Taman tersebut memiliki area bermain untuk anak-anak, jalur pejalan kaki yang nyaman, dan pemandangan yang menenangkan. Ketika mereka tiba di taman, Dewi dan Riko tampak sangat antusias dan ceria.

"Ini adalah waktu kita untuk bersantai dan menikmati hari yang indah," kata Laras sambil tersenyum. "Mari kita bermain dan bersenang-senang."

Dewi langsung berlari menuju area bermain, sementara Riko, yang biasanya lebih pendiam, mulai menunjukkan senyum bahagia saat ia bermain di area pasir dan membangun istana pasir. Laras duduk di bangku taman, memantau anak-anak sambil merasakan sedikit kelegaan.

Ketika Laras sedang duduk, Dewi mendekatinya dengan wajah yang tampak serius. "Kak Laras, aku harus memberitahumu sesuatu," kata Dewi sambil mengerutkan dahi.

"Ya, Dewi? Ada apa?" tanya Laras, memperhatikan Dewi dengan penuh perhatian.

"Nyonya Harper... dia seperti nenek sihir," kata Dewi dengan nada yang serius.

Laras terkejut dengan pernyataan itu. "Apa maksudmu?"

Namun, sebelum Dewi bisa menjelaskan lebih lanjut, dia kembali berlari ke area bermain dan mulai sibuk bermain dengan Riko. Laras merasa bingung dan khawatir dengan pernyataan singkat Dewi, tetapi dia memutuskan untuk fokus pada kebahagiaan anak-anak dan melanjutkan hari mereka di taman.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status