Share

Taman Bermain

Setelah menghabiskan waktu di taman, Laras, Dewi, dan Riko berjalan perlahan kembali menuju rumah. Langit mulai berubah warna, menandakan malam yang semakin dekat. Suasana di sekitar mereka mulai hening, hanya terdengar deru angin yang menghembuskan udara dingin sore hari.

Dewi yang berjalan di samping Laras tampak tenang, meskipun terlihat lelah setelah seharian bermain. Tiba-tiba, Dewi menoleh ke Laras dengan tatapan polosnya.

“Kak Laras capek?” tanya Dewi, suaranya lembut.

Laras tersenyum tipis, menahan rasa lelah yang mulai terasa di kakinya. “Sedikit, Dewi. Tapi tidak apa-apa. Kamu capek juga?”

Dewi menggeleng dengan pelan, sambil memandang ke tanah seolah-olah ada sesuatu yang sedang dipikirkannya. “Aku nggak capek, Kak. Kalau aku capek... aku bisa tidur. Seperti Ayah dan Mamah,” jawab Dewi dengan nada polos, namun anehnya terasa begitu suram di telinga Laras.

Laras menghentikan langkahnya sesaat, bingung dengan perkataan Dewi. “Tidur? Maksudmu... ayah dan mamahmu?”

Dewi h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status