Share

Bab 294

Adrian menyimpan rambut yang baru saja dia cabut dan menatap Zayden yang perlahan membuka mata dan menatapnya. Zayden merasa cukup asing dengan Adrian, jadi langsung bersikap waspada.

Adrian beranjak dan melangkah mundur, mencoba menjaga jarak aman.

Pria itu bersedekap dan tersenyum sinis seperti biasanya.

"Bagaimana keadaanmu, nak?"

Zayden mengerjapkan matanya yang lebar. Saat akan berbicara, dia merasa kalau tenggorokannya terasa panas dan terasa sakit kalau berbicara.

Adrian membuka tutup botol air mineral dan menyodorkannya ke mulut Zayden. "Kamu lagi demam, jadi wajar kalau tenggorokanmu kering dan serak. Jangan khawatir, minum air ini, nanti juga baikan."

Zayden melakukan apa yang diperintahkan Adrian, mengambil botol air yang pria itu sodorkan dan meminumnya. Zayden yang sedang sakit itu benar-benar seperti anak kecil. Dia patuh dan lucu, memegang botol air minum di tagannya. Tatapan cerah dan jernihnya menatap Adrian lekat.

Adrian juga menatap Zayden yang berbaring di ranjang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status