Share

Bab 299

Suara mobil terdengar menusuk karena rem yang diinjak, membuat roda ban bergesekan dengan tanah.

Mobil itu berhenti di depan kediaman Keluarga Regulus dan berhenti di depan gerbang utama. Pak Rinto bergegas turun dari mobil.

Menatap rumah tua yang megah di depannya, Pak Rinto menepuk-nepuk debu yang menempel di tubuhnya dan berjalan masuk ke dalam dengan langkah cepat.

Di ambang pintu ada pelayan rumah yang berjejer. Melihat kedatangan Pak Rinto, mereka pun menyambutnya. Pak Rinto bertanya, "Apa tuan besar ada di dalam?"

"Baru saja selesai sarapan dan mendengarkan lagu di kursi malas. Sekarang, beliau tertidur."

Pak Rinto memelankan suaranya, bahkan langkah kakinya pun tanpa sadar menjadi pelan.

"Buat kebisingan dan buat tuan besar bangun. Ada hal mendesak yang ingin aku sampaikan."

"Nggak bisa. Kalau tuan besar marah dan menyalahkanku, aku akan dimarahi lagi."

"Urusanku lebih penting daripada urusanmu. Dimarahi tuan besar atau dibunuh Pak Valerio, mana yang kamu pilih?"

Pelayan itu te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status