Share

Bab 237

Briella cemberut dan menyimpan ponselnya. "Rahasia."

Nathan juga sadar diri dan tidak menanyakan lebih lanjut, hanya menggendong Zayden. "Wah, kamu paham sama semua desain ini?"

"Tentu saja." Zayden dengan bangga menunjuk sepasang pameran di depannya dan menjelaskan kepada Nathan dengan senang hati.

Nathan melihat kalau Zayden punya pemikirannya sendiri dan menjelaskan dengan sikap profesional. Penguraiannya pun sangat lengkap, membuat Nathan mengacungkan jempol kepada Zayden.

"Bagus, Nak, kamu luar biasa! Papa akan bawa kamu ke lebih banyak tempat seperti ini biar kemampuanmu makin berkembang."

Zayden menggeleng dan menjawab, "Om Nathan, aku mungkin nggak bisa jadi anakmu. Panggil aku Zayden saja, kita pasti bisa menjadi teman yang baik."

Nathan terdiam sejenak. Kenapa sikap anak nakal ini berubah sangat cepat! Dia benar-benar bocah yang tidak tahu terima kasih seperti Mama nya.

"Bukannya dulu kamu mengakuiku sebagai Papa mu? Kenapa sekarang nggak lagi?"

"Karena aku sudah menjadikan P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status