Share

Bab 244

Ini pertama kalinya Briella mendengarkan pernyataan Kinan yang sombong dan angkuh. Dia benar-benar gambaran dari manusia yang sangat tidak tahu malu.

"Kakak yang kamu maksud itu Davira?" Briella memperjelas, "Dia tunangan presiden Perusahaan Regulus. Kamu nggak tahu tentang itu, 'kan?"

"Tentu saja aku tahu, tapi sepupuku itu cinta pertamanya. Itulah hubungan mereka."

Briella mengernyitkan dahinya, mulai khawatir dengan kecerdasan Kinan.

Awalnya dia khawatir Kinan akan membuat masalah untuknya. Namun, dengan kecerdasan Kinan yang seperti ini, Briella tidak perlu menggunakan sepuluh persen kekuatannya untuk melawan.

"Sudah mau terlambat." Briella mengguncang jam tangan di pergelangan tangannya. "Cepatlah. Aku nggak mau gajiku dipotong."

Briella langsung berjalan ke pintu depan setelah mengatakan.

Hari itu berjalan dengan baik tanpa Kinan dan kekacauan lain yang mengganggu suasana hati Briella. Jadi, dia bisa memberikan fokus penuh pada pekerjaannya.

Di penghujung hari, Briella sudah berk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status