Share

Bab 241

"Briella." Valerio mencubit pinggang kurus Briella, kata-katanya terdengar sedikit kasar, "Apa kamu sudah memperhitungkan cara untuk pergi dari sini dan menjauh dariku?"

Briella menggigit bibirnya, menahan rasa sakit karena cengkeraman di pinggangnya. "Kamu mencubitku seperti itu, nggak takut menyakiti bayi di perutku?"

Valerio melepaskan cengkeramannya dan menangkup dagu Briella dengan kedua tangannya. "Terkadang apa yang kamu ucapkan dan apa yang kamu lakukan membuatku ingin mencekikmu sampai mati."

Mencekiknya sampai mati agar tidak ada yang bisa memengaruhi suasana hatinya. Mencekiknya sampai mati agar tidak ada yang menentangnya.

Briella menghela napas dalam, mata hitamnya menatap pria di depannya. "Kalau mencekikku sampai mati, kamu akan kehilangan alat yang bisa memberimu anak."

Valerio mengertakkan gigi, "Alat yang bisa memberiku anak?"

"Bukankah memang begitu?" Briella tidak takut dengan kemarahan Valerio. "Aku sudah menjadi alat pelampiasan nafsumu selama lima tahun. Aku suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status