Gadis pujaan hati tuan presdir

Gadis pujaan hati tuan presdir

last updateLast Updated : 2023-08-17
By:  Pena khayalan  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
6
2 ratings. 2 reviews
13Chapters
607views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Novel ini menceritakan cinta seorang gadis bernama Gea bekerja sebagai penyanyi caffe di malam hari, selain menyanyi Gea juga salah satu atlet senior taekwondo terbaik di persatuan taekwondo. Gea adalah tulang punggung keluarganya, ia harus berjuang mencari nafkah serta biaya perawatan adiknya yang menderita anemia dan lumpuh. Gea juga merampok barang berharga dari pemuda yang royal akan materi dan hasilnya ia bagikan pada pengemis dan gelandangan yang biasa tidur di pinggir jalan. hingga Gea tak menyadari bahwa dirinya kerap di ikuti seorang pemuda yang mengaguminya. Siapa ya orang yang mengikuti Gea? Penasaran yuk! baca kisah lengkapnya.

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab.1 pertemuan

Seorang pria muda bersama seorang gadis baru keluar dari bar tempat hiburan malam seorang wanita yang sedang bersandar di mobil bergegas menghampiri."Ngapain kamu ada di sini?"gadis yang berjalan bersama pemuda itu bertanya dengan nadanya yang ketus."Bukan urusanmu!"jawab gadis yang tadi menghampiri mereka."Huh."gadis itu lalu menyibakan rambutnya ke belakang dan terseyum meremehkan.Sementara pria muda itu tersenyum simpul melihat kedua gadis itu, ia membuka pintu mobil dan masuk, begitu juga kedua gadis itu pun masuk dan duduk di kursi belakang.Pria muda yang fokus menyetir, merasa tidak nyaman dengan kedua gadis itu.Dia mengerem mobil mendadak dan berkata."Turun sekarang juga!"katanya tegas.Kedua gadis itu tampak kesal kemudian keluar dan meninggalkan pintu mobil yang masih terbuka.Gea yang tengah berjalan mencari target melihat kesempatan bagus, tak ingin menyia-yiakan peluang.Setelah kedua gadis itu pergi gea masuk dari belakang karena kesal keduanya pergi meninggalkan

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Pena khayalan
...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️
2023-06-29 04:41:12
1
user avatar
RENA ARIANA
Hai, nulis di sini juga ya? yang dengan pd-nya posting profil saya dan nuduh saya plagiat cerita kamu yang baru 11 bab? Masa iya cerita saya udah tamat, mau lanjut sesaon 3 total 188 bab rilis 2021 plagiat cerita kamu yang baru 11 bab dan rilis 2023? wkwkwk ngehalunya kebangetan sumpah...
2023-07-21 16:44:41
0
13 Chapters

Bab.1 pertemuan

Seorang pria muda bersama seorang gadis baru keluar dari bar tempat hiburan malam seorang wanita yang sedang bersandar di mobil bergegas menghampiri."Ngapain kamu ada di sini?"gadis yang berjalan bersama pemuda itu bertanya dengan nadanya yang ketus."Bukan urusanmu!"jawab gadis yang tadi menghampiri mereka."Huh."gadis itu lalu menyibakan rambutnya ke belakang dan terseyum meremehkan.Sementara pria muda itu tersenyum simpul melihat kedua gadis itu, ia membuka pintu mobil dan masuk, begitu juga kedua gadis itu pun masuk dan duduk di kursi belakang.Pria muda yang fokus menyetir, merasa tidak nyaman dengan kedua gadis itu.Dia mengerem mobil mendadak dan berkata."Turun sekarang juga!"katanya tegas.Kedua gadis itu tampak kesal kemudian keluar dan meninggalkan pintu mobil yang masih terbuka.Gea yang tengah berjalan mencari target melihat kesempatan bagus, tak ingin menyia-yiakan peluang.Setelah kedua gadis itu pergi gea masuk dari belakang karena kesal keduanya pergi meninggalkan
Read more

Bab.2 salah tingkah.

Buuuk! buuuuuk! Gea memukul samsak sekuat tenaga, melampiaskan perasaannya yang tidak karuan.Seorang teman yang melihat kelakuan Gea mengeleng kepala mendekati gea."Ada apa denganmu Gea, apa kamu malu setelah tanpa sengaja berciuman dengan tuan presdir, di depan umum?"tanya temanya melihat wajah Gea yang memerah entah karena malu atau kesal."Aku tak tau, perasaanku ini marah, kesal, bercampur malu jadi satu aku dicium!"jawab Gea dengan ekspresi wajah malu sekaligus bingung.Tuan presdir yang melihat Gea pura-pura lewat matanya melirik Gea, kemudian berlalu, dalam hatinya merasa penasaran dengan gadis yang bernama Gea tersebut.Sedangkan Gea memeluk samsak secepatnya menyembuyikan wajahnya karena menahan malu.*****Gea berjalan keluar dari sebuah gang kecil dengan kedua tangan di masukan dalam kantong jaketnya."Jambret! jambret!"seseorang berteriak.Gea yang mendengar teriakan itu melihat seorang preman berlari membawa tas, ke arahnya dengan sigap Gea melayangkan tendangan kelutut
Read more

Bab.3 Mengikuti

Seperti yang sering Gea lakukan dimalam hari Gea membantu gelandangan di jalanan memberi mereka makanan dan uang. Ricard yang mengikutinya melihat bagaimana Gea memberikan bantuan selembar uang dan makanan untuk seorang gelandangan yang tidur di trotoar jalan.Ricard yang sedang duduk di sofa didalam ruangan kerjanya, tersenyum mengingat bagaimana Gea memberikan perhatian kepada gelandangan tadi.Tok...tok....pintu di ketuk dari luar."Masuk!"kata ricard."Selamat siang tuan, ini orang yang akan jadi asisten pribadi tuan.Ricard melihat ke orang yang di maksud, seorang pria dengan wajah bulat bertubuh gemuk berwajah garang."Aku ingin gadis yang kemarin!"kata Ricard dengan ekpsresi wajah datar."Aku lebih hebat dari gadis itu tuan, aku akan menjagamu tuan!"kata pria gemuk itu.Ricard mengelengkan kepala dan berkata"Aku hanya ingin gadis itu jadi asistenku." Ricard menunjuk pintu sebagai isyarat menyuruh keluar, kedua orang itu saling bertatap muka kemudian meninggalkan ruangan Ricard
Read more

Bab.4 kebersamaan

berada di pelabuhan sendirian, sedang berdiri menatap ombak yang saling berkejaran menghempas batu karang demi mencapai tepian laut.Kedua matanya tampak meneteskan air fi kedua pipinya sebagai tanda dirinya tengah meratap nasib yang telah di alami kemarin malam, rasa lelah sudah pasti tak dapat di ungkapkan dengan untaian kata.Setelah merasa suasana hatinya sedikit membaik, Gea kembali ke rumah.Sampai di rumah Gea membuka pintu perlahan dan menutupnya kembali.Frans yang mendengar pintu ada yang datang sudah tau bahwa itu Gea, Frans keluar dari kamar ayahnya Gea.Gea menatap Frans dengan tatapan yang sulit di tebak oleh Frans.Plaaak! Gea menampar pipi Frans, tatapan yang tadinya segera berubah menjadi tatapan benci.Frans memegangi pinya yang merah karena di tampar Gea."Cepat pergi dari rumahku, atau aku akan mematahkan tanganmu!"Gea berteriak keras dan mendorong tubuh Frans.Tentu saja Frans tau kenapa Gea mendadak marah."Gea maafkan aku, aku mencintaimu tolong mengerti kenapa
Read more

Bab.5

Di dalam sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan Ziko memberikan foto Ricard kepada seseorang."Cepat ikuti orang ini, begitu ada kesempatan habisi!"kata Ziko memerintah."Baik Bos!"kata lelaki yang menerima foto Ricard.Ada tiga orang yang mengikuti Ricard, yang sedang berjalan menuju parkiran.Mereka adalah anak buah Ziko, yang mencari kesempatan untuk mencelakai Ricard atas kemauan Frans. Saat keadaan terlihat sepi, salah satu dari mereka berpura-pura bertanya alamat, "Apa anda tau ini alamatnya di mana?"tanya pria bertubuh kurus yang tiba-tiba datang.Kedua temannya yang tadi segera memengang tangan Ricard, pria kurus yang tadi bertanya alamat itu tertawa," Hajar dia perintah Ziko yang juga sejak awal berperan mengawasi Ricard.Ricard yang tidak bisa melakukan perlawanan karena kedua tanganya di pegang kuat oleh dua orang preman, Ziko menghajar Ricard hingga tak sadarkan diri, kemudian pergi meninggalkan Ricard dalam keadaan pingsan dengan wajah yang babak belur.Gea yang
Read more

Bab.6

"Sisi dengarkan aku Gea ikut pertandingan di luar negeri agar memperoleh uang yang banyak untuk biaya berobatmu dan juga ayahnya, mengertilah," kata Frans bermaksud menekan Sisi."Baiklah aku tidak akan menganggu ka Gea" ucap Sisi."kalau begitu malam ini kamu rawat jalan saja di rumahku kamu taukan aku sibuk, tidak mungkin aku setiap hari menemanimu di rumah sakit," kata Frans.Sisi mengangguk setuju, Frans membantu Sisi duduk di kursi roda kemudian membawa Sisi tanpa sepengetahuan Gea.Sampai di salah satu apertemen miliknya Frans membawa sisi ke sebuah kamar, yang sudah dipenuhi mainan."Ka, Frans ini mainan siapa?" tanya Sisi."itu aku hadiahkan untukmu, kami bisa bermain sesukamu" kata Frans, yang membuat Sisi tersenyum bahagia.Frans tersenyum melihat Sisi yang masih polos, tak menyadari kalau dirinya dijadikan sandra demi mencapai keiginannya bersama Gea.Sisi sudah tertidur lelap Frans tidur di kamar sebelah tempatnya mengurung Sisi.paginya Gea kerumah sakit untuk melihat kea
Read more

Bab.7

Ricard menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah mewah."Aku mau kamu tutup mata, sebentar." Ricard menagkupkan kedua tanganya."Sekarang?"tanya Gea.Ricard mengangguk, Gea menutup matanya dengan rasa penasaran, 'kenapa harus tutup mata segala sih!' gerutunya dalam hati.Ricard mengeliarkan kunci mobil dari sakunya."Tara! coba lihat ini!" katanya menunjukan sebuah kunci mobil."Berarti boleh aku buka mata?" Gea agak ragu bertanya."Ayo buka matamu!" kata Ricard.Gea membuka matanya, Gea terdiam tidak mengerti."Kunci? untuk apa?" tanya Gea."Ya, ini kunci mobil buat kamu sebagai hadiah untukmu yang sudah mau jadi pacarku." kata Ricard.Gea terdiam dalam hatinya berkata 'Segitu bahagianya sampai ngasih aku mobil, coba cincin atau uang lain aja' pikir Gea."Aku nggak nyangka semahal ini, berapa banyak gadis yang sudah tidur denganmu? apakah kamu juga memberikan hadiah seperti ini." Gea tersenyum senang dan menerima kunci mobil itu, Ricard mencium pipi Gea dan tersenyum.ereka berdua k
Read more

Bab.8

"Pagi Gea, sebelum berangkat sudah sarapan belum?" Sebuah boneka hello kitty sangat besar, saking besarnya hingga tak terlihat siapa yang ada di balik, boneka itu."Aku belum sarapan, karena kekasihku tak menemaniku," kata Gea sengaja bernada manja.Seorang gadis di sebelah meja Gea mengerucutkan bibirnya, seakan tidak senang, melihat Ricard sang presdir muda yang tampan itu menyapa Gea."Hei, ini kantor jangan manja lanjut kerja!" kata Ricard mendadak galak.Gea memicingkan matanya, sedangkan Ricard bergaya seolah acuh, kemudian berjalan, melewati Gea."Hai! Baby!" Ricard menyapa gadis di sebelah Gea, dengan senyuman yang mampu membuat Gea cemburu.Ricard melihat ekpresi wajah Gea, sengaja dia meraih tangan wanita itu dan menciummya, jelas saja itu mbuat Gea geram.Tok! Tok! suara meja diketuknya perlahan seolah memberi peringatan, Ricard yang mengerti arti ketukan itu berjalan mendekat, sambil berbisik."Kalau cemburu, segera ikut ke ruanganku!"Bisikan itu samar-samar terdengar.Ric
Read more

Bab.9

Ricard mengejar Gea, berusaha memberi penjelasan."Gea tunggu! Aku bisa jelaskan"teriak Ricard sambil mengejar keluar. Gadis yang bersamanya tadi, tersenyum licik."Kejar saja gadismu itu ck," ucapnya berdecih.Asisten yang tadi melihatnya sadar kalau ini rencana gadis itu, hanya mengelengkan kepalanya.Ricard terus berlari hingga nafasnya terengah-engah, dia berhenti di pinggir jalan sambil berteriak."Gea dengar dulu penjelasanku." Ricard tertunduk dengan kedua tangan di lututnya.Gea yang sengaja bersembunyi di samping mobil, berjalan pelan dan berdiri di belakangnya."Ehem! anda mencari seseorang tuan?" suara deheman Gea membuat Ricard membalikan tubuhnya, saat melihat siapa yang berdehem Ricard tersenyum dan segera berlari memeluknya.Gea tak menolak pelukan Ricard, karena sedari keluar dari Restoran tadi sebenarnya Gea berjalan ke parkiran mobil. Namun, karena dia melihat Ricard yang mengejarnya dia bersembunyi di belakang mobil, karena kasihan melihat Ricard yang terus berteri
Read more

Bab.10

Pagi ini Gea berangkat kerja sedikit lambat dari biasanya, akibat pengaruh alkohol tadi malam.Di kantor Ricard sedang memeriksa file yang diantarkan asisten Gea."Bos mau saya buatkan kopi?" kata asisten itu menawarkan kopi untuk Ricard."Boleh, tolong buatkan untukku." jawab Ricard."Baik, Bos." asisten itu segera meminta OB mengantarkan kopi ke ruangan Ricard.Tak perlu waktu lama suara ketukan dari luar, asisten itu membuka pintu dan mengambil gelas kopi itu, dia mengeluarkan sebuah bungkusan kecil kemudian membuka bungkusan kecil itu dan memasukan serbuk dari dalam bungkusan itu ke dalam gelas kopi, setelah itu diaduknya."Ini kopinya Bos!" ucapnya meletakan gelas kopi."Terimakasih." Ricard meminum kopi itu.Sekitar lima menit setelahnya Ricard merasakan tubuhnya gerah kepalanya agak pusing. Melihat itu si gadis asisten tersebut tersenyum, 'akhirnya!' pikir gadis itu."Bos, kenapa? pusing saya bantu pijitin ya." katanya lalu memijit pelipis Ricard dengan kedua jarinya."Kok, ger
Read more
DMCA.com Protection Status