Share

BAB 158

Selasa, 13 Desember

Jam 09.19

Suntenjaya. Di sebuah rumah kecil di atas sebuah bukit.

Saat itu Nawidi masih tengah membaca buku, ketika tiba-tiba pintu rumah terbuka dan pusaran angin kecil masuk lalu beberapa detik kemudian menghilang.

Nawidi menutup bukunya pelan.

Ia lalu bangun dari tempat duduknya di ruang tengah menuju sebuah kamar di samping ruang tersebut.

Tangannya membuka pintu kamar dan duduk bersila di dekat Dean yang juga tengah duduk bersila menghadap Timur.

Nawidi menunggu dengan tenang.

Tak lama Dean membuka matanya dan langsung menatap Nawidi.

“Ada apa? Anda belum selesai, bukan?” tanya Nawidi langsung pada Dean.

“Aliya,” ujar Dean lalu mengernyitkan keningnya. “Dia pergi.”

“Anda coba cari dulu. Saya akan segera kembali ke rumah,” tukas Nawidi cepat yang disambut anggukan pelan Dean.

Dean kembali memejamkan matanya. Sejurus kemudian, Nawidi kembali bangkit dan dengan langkah cepat keluar dari rumah kecil itu.

* * *

“Bang, kok jam segini balik?” Agni yang pertama menyamb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status