Share

BAB 163

Elang tersenyum. “Don’t you think so? After all that I have done untuk-Nya. Don’t I deserve that little reward?” (Tidakkah demikian? Setelah semua pengabdianku-Nya. Bukankah aku pantas mendapatkan hadiah kecil itu?)

“I..tu.. bukan hadiah, Elang. Itu lebih seperti hukuman…” Aliya berujar lirih.

“Punishment?” Elang tertawa kecil. “Bagaimana sebuah keabadian dan penguasaan terhadap apa yang ada di muka bumi ini, disebut punishment?”

“Sepi ….. sendiri. Kau akan selamanya Elang, sementara yang lainnya akan memiliki akhir.”

Elang menarik langkahnya mendekat kembali ke ranjang besar dimana Aliya masih tergeletak kaku di atasnya. Ia lalu naik dan membungkuk persis di atas Aliya.

“Tidak sendiri, Liebling,” Elang tersenyum. “You’ll be with me.” (Kau akan bersamaku)

Bibir Aliya bergetar.

Ia betul-betul merasa takut dengan Elang yan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status