Share

Bab 3

Di luar kamar, James terus menemani keluarganya.

James sudah menenangkan dirinya, dia memikirkan kembali kejadian yang melanda keluarganya, orang tua dan adiknya yang disiksa selama beberapa hari, kenapa tidak terlihat istrinya, Nadine?

Meskipun hati Nadine sudah berpindah, dulu ayah dan ibunya sangat baik terhadapnya. Apa istrinya ini tidak memikirkannya?

Ketika dia sedang memikirkannya, sebuah suara tiba-tiba muncul dari luar.

"James, ternyata kamu sudah kembali!"

James menolehkan kepalanya dengan terkejut.

Nadine!

Di sampingnya terlihat seorang anak muda dengan wajah nakal dan pakaian yang keren.

Dia adalah adiknya Nadine, Warren Iskandar.

Di belakang mereka berdua bahkan diikuti oleh empat pengawal yang berdiri dengan tegap.

Setelah lima tahun tidak bertemu, Nadine masih secantik saat dia masih muda. Dia berpakaian sangat menawan dan anggun, terlihat jelas kalau lima tahun ini kehidupannya sangat bahagia.

Melihat gaya Nadine yang sombong, James pun mengernyit dan sudah menebak apa tujuannya.

"Kenapa kamu bisa tahu aku kembali?" tanya James.

"Jangan basa-basi lagi! Kakakku kali ini datang untuk cerai denganmu! Cepat tanda tangan di surat perjanjian perceraian ini!" ujar Warren sambil mengayunkan tangannya seperti sedang memanggil anjing.

Tatapan James terlihat sedikit kecewa.

Dia masih ingat lima tahun lalu Warren menganggapnya seperti idola, setiap hari selalu membuntutinya seperti anjing yang menyedihkan.

Namun, sekarang anjing itu sudah berani menggigit majikannya.

James tidak langsung mengamuk, dia melihat Nadine sambil menanyakan, "Apakah benar?"

Nadine tidak mengatakan apa pun menandakan kalau kata-kata Warren memang benar. Hal itu membuat James lumayan terkejut.

James sudah menyadari ada yang aneh saat Nadine tidak terlihat ketika keluarganya sedang disiksa. Akan tetapi, James tidak menyangka kalau Nadine begitu kejam, itu karena Nadine adalah wanita yang polos dan baik hati bagi James.

Lima tahun lalu, James adalah pria tertampan di Kota Asturi, di saat yang sama nadine juga berada di masa terindahnya. Saat mereka berdua bertemu pertama kali, Nadine jatuh cinta pandangan pertama padanya, bahkan langsung mengejarnya.

Setelah mereka bersama, Nadine semakin tergila-gila, bahkan mau menikah.

James tidak bisa menolaknya, dia pun menyetujui untuk menikahi Nadine. Meskipun dia merasa pernikahan ini lumayan terburu-buru, Nadine tetap menjadi istri yang baik setelah menikah, bahkan mendapat kepercayaan dari James.

Dalam bantuan James, Keluarga Iskandar yang tidak ada apa-apanya pun berkembang menjadi sebuah keluarga yang lumayan kuat di Kota Asturi, bahkan Nadine sebagai peran utamanya pun menjadi sangat terkenal.

Saat di luar negeri, James khawatir memberi keluarganya uang hanya akan menimbulkan kecurigaan dan menarik perhatian musuhnya, maka itu dia diam-diam memberikan uang kepada Keluarga Iskandar dengan berharap Nadine bisa hidup lebih baik, bahkan memperlakukan keluarganya dengan tulus.

'Sepertinya aku sudah menyadari kalau aku buta. Sifat orang yang kacau memang nggak boleh dinilai dari permukaan.'

Nadine memberikan berkas surat perceraian kepada James sambil berkata, "Aku nggak tahu kamu ke mana selama lima tahun ini, tapi seharusnya kamu tahu kalau kita nggak di dunia yang sama lagi. Setelah tanda tangan, aku akan memberimu dua miliar."

James mencibir, "Dua miliar? Kamu baik hati sekali, ya. Dengan dua miliar, kamu bisa melupakan semua yang kuberikan padamu? Kamu jangan lupa kalau akulah yang membangun Keluarga Iskandar kalian! Tanpa aku, kamu bukanlah siapa-siapa!"

Warren berteriak, "Kamu jangan sembarangan bicara! Keluarga Iskandar bisa berkembang karena kakakku! Kamu kira semua berkatmu? Meskipun berkatmu, itu juga sudah masa lalu!"

"Lihatlah dirimu sekarang yang mirip dengan pengemis! Apa kamu masih berhak bernegosiasi dengannya? Seharusnya kamu sudah senang diberi dua miliar! Lebih baik kamu tahu diri! Jangan salahkan aku nanti mempermalukanmu!"

James menatap Nadine sambil menanyakan, "Aku tanya padamu, apa kamu tahu keluargaku disiksa?"

Nadine menjawab dengan cuek, "Kenapa kalau aku tahu? Lalu, bagaimana kalau aku nggak tahu? Aku sudah nggak punya rasa padamu, keluargamu nggak ada hubungannya denganku."

James langsung mengamuk, "Aku benar-benar nggak nyangka kamu begitu sadis! Aku juga nggak permasalahkan kamu bersamaku demi keuntungan saja. Ayah dan ibuku menganggapmu seperti anak kandung, kamu mau apa pun, mereka tetap memberikannya. Adikku juga sangat percaya padamu! Apa hatimu terbuat dari baja? Nggak kusangka ada orang sekejam dirimu di dunia ini!"

Melihat Nadine masih sangat cuek dan tidak memedulikan apa pun, James tiba-tiba muncul sebuah pikiran. "Kecuali ... kamu menjebakku bersama Steven? Selain Nathan, kamu juga termasuk salah satu pelakunya? Kamu sejak awal sudah mengkhianatiku, ya?!"

Setelah mendengarnya, Nadine mulai tergoyahkan, dia dengan panik berkata, "James, semua itu sudah berlalu. Kusarankan kamu bisa melupakannya. Bukankah kamu sudah lihat apa akibat dari keluargamu terus mempermasalahkan masalah itu?"

James mengamuk, "Benarkah?!"

Dulu saat dia dikhianati Steven, James sudah menebak kalau Nathan pasti terlibat dalam hal itu, tapi James tidak menyangka Nadine juga terlibat.

Kata-kata Nadine sekarang sama dengan dia mengakuinya. Nadine tidak hanya tidak merasa bersalah, dia bahkan masih berani mengancam dengan aura yang menakutkan.

James memancarkan aura yang mematikan sambil berjalan mendekatinya.

Nadine terkejut hingga wajahnya dipenuhi dengan ketakutan. Nadine buru-buru mundur sambil berkata, "Apa yang mau kamu lakukan?"

Warren langsung berteriak, "Berhenti! Lebih baik kamu sadar statusmu sekarang! Kalau kamu berani melakukan hal aneh, aku akan langsung membunuhmu!"

James mengabaikannya sambil lanjut mendekat.

Warren berteriak, "Dasar berengsek!"

Warren mengayunkan kepalan tangannya ke arah wajah James.

James langsung menoleh menatapnya dengan tatapan penuh amarah seakan-akan seperti neraka yang membara hingga membuat Warren bergetar dan terjatuh dengan lemas.

Keempat pengawalnya langsung terkejut dan menghampirinya.

James berteriak dengan kuat, "Beraninya kamu!"

Teriakan James terdengar seperti auman harimau yang mengejutkan keempat pengawal hingga mereka pusing dan berlutut di depan James.

Melihat pengawal yang dibayar tinggi menjadi begitu lemah di depan James, wajah Nadine langsung menjadi pucat.

Nadine dengan ekspresi terkejut mengayunkan tangannya berkata, "James, kamu jangan sembarangan! Sekarang kamu nggak punya apa pun, kalau kamu menyentuhku, kamu nggak akan bisa menanggung akibatnya."

Warren berkata, "James, kakakku segera bertunangan dengan Nathan. Kalau kamu menyentuh kakakku, kamu pasti akan mati dengan mengenaskan!"

James langsung menendang mulut Warren agar membuatnya diam. Setelah itu, James terus menatap Nadine tanpa mengatakan apa pun dan terus mendekatinya hingga terhenti di pojokan.

Melihat Nadine yang gemetaran, James berkata dengan penuh kebencian, "Tenang saja, aku nggak akan memukulmu. Memukul orang rendahan yang licik sepertimu hanya akan mengotori tanganku! Lagi pula, membunuhmu dengan cara segampang ini terlalu baik untukmu."

James langsung mengambil surat perceraian dari tangan dan berkata, "Kamu mau cerai, ya? Oke!"

James langsung menandatanganinya dengan nama terang, lalu melemparkan ke wajah Nadine. "Hari ini, aku yang menceraikanmu!"

Lima kata ini diucapkan dengan sangat kuat dan tegas.

Nadine langsung mendongak dan berkata dengan terkejut, "Apa yang kamu katakan?"

James berkata, "Kamu nggak salah dengar, aku menceraikanmu! Wanita nggak punya hati sepertimu nggak cocok menjadi istriku! Kamu bahkan nggak pantas menjadi istriku! Kamu mau menikah dengan Nathan, 'kan? Nikah saja! Aku akan menyiapkan makam bagus untuk kalian berdua."

James lanjut menunjuk ke arah luar dan berkata, "Sekarang, enyah dari tempat ini!"

Nadine berkata dengan marah, "Apa hakmu menceraikanku? James, kamu kira kamu ini siapa? Aku mengaku kalau lima tahun lalu kamu memang hebat, lalu kenapa? Bukankah sama saja gagal di akhir?"

"Apalagi sekarang? Kamu hanyalah orang yang nggak punya apa pun! Kamu dan aku bagaikan pengemis dan permaisuri! Seharusnya kamu bersyukur bisa bertemu denganku, tapi beraninya kamu menceraikanku?"

James mencibirnya, "Kamu sama sekali nggak tahu dirimu sedang berbicara dengan siapa! Nadine, kamu memang terlalu bodoh, hatimu juga terlalu sempit! Semua yang kamu miliki hanyalah bagai debu bagiku."

"Kejadian lima tahun lalu akan membuahkan hasil dengan cepat. Semua yang diberikan kepadamu akan kuambil kembali satu per satu, jadi nikmatilah kehidupan terakhirmu. Enyahlah!"

Nadine mengamuk hingga tubuhnya bergetar, wajahnya memerah dan berkata dengan tegang, "Kamu! Kamu!"

James menunjuk ke arah pintu berkata, "Jangan biarkan aku mengulanginya!"

Nadine dengan kesal berkata, "Oke! James, lihat saja apa yang akan terjadi! Aku akan mengingat dendam ini!"

Setelah mengatakannya, Nadine memapah adiknya sambil berjalan keluar.

Setelah kembali ke mobil, Warren menjadi takut dan kesal ketika teringat dirinya di depan James.

Warren tidak tahu kenapa James tiba-tiba menjadi begitu menakutkan setelah tidak bertemu beberapa tahun, Warren hanya kesal dirinya berlagak terlalu bodoh di depannya.

"Kak, apa kita pergi begitu saja? Dia mempermalukan kita, aku nggak bisa terima!"

Nadine menyipitkan matanya berkata, "Nathan akan membantu kita membalasnya! Dia begitu gila, pasti akan mencari Nathan untuk balas dendam. Baru beberapa tahun di luar saja sudah merasa dirinya yang paling hebat dan mau melawan Keluarga Kenrad? Mari kita lihat bagaimana dirinya berakhir!"

Barusan Nadine dan Warren pergi, Serlin pun kembali, "Aku sudah menemukan tiga perawat yang berpengalaman dan punya nama baik sesuai perintahmu. Mereka segera tiba. Kalau kamu nggak suka, aku akan mencari yang lain."

James menganggukkan kepala berkata, "Hentikan semua bantuan terhadap Keluarga Iskandar, lalu ambil kembali semua yang pernah kita investasikan kepada mereka selama ini! Dalam tujuh hari, aku mau melihat mereka bangkrut!"

Serlin menganggukkan kepala berkata, "Oke!"

Organisasi Seanos sebagai organisasi yang ditakuti di dunia memiliki kemampuan militer yang begitu kuat karena punya dana yang besar.

Jangankan Grup Iskandar, meskipun perusahaan yang lebih hebat mau dihancurkannya, perusahaan itu juga akan hancur.

Serlin menyampaikan perintah James, kemudian lanjut melaporkan, "Aku sudah mendapatkan semua informasi Keluarga Kenrad. Semuanya ada di sini."

Serlin memberikan setumpuk dokumen kepada James. "Ayahnya Nathan, Leo Kenrad akan mengadakan pesta ulang tahun ke-50 di vila milik pamannya Nathan. Dengar kabar, istrimu ... eh, mantan istrimu juga akan bertunangan dengan Nathan malam ini."

"Kemudian, anggota gelombang pertama kita akan tiba malam ini."

James langsung berkata dengan kejam, "Bagus! Hari ini biarkan Keluarga Kenrad merasa putus asa."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status