James terdiam di depan pintu. Dia tidak menjelaskan kepada Fransiska lagi, dia berpikir kenyataan lebih berguna daripada penjelasan. Selama dia menyelesaikan masalah ini dan tidak memengaruhi Feny, Fransiska akan tahu kalau James bukanlah orang yang tidak bertanggung jawab.Setelah turun ke bawah, James langsung menghubungi Serlin. Sekarang Serlin sebagai direktur Grup Emeran, Serlin sebagian besar waktu berada di perusahaan."Ada apa, Pak James?""Aku mau kamu cari cara menghubungi pimpinan kantor pendidikan Kota Asturi."Sebelum dia selesai bicara, James melihat dua orang yang membawa beberapa polisi berjalan dengan sombong. Wajah wanita yang memimpin itu bengkak setengah, dia adalah ibunya Edison yang ditampar James.James menyimpan ponselnya, dalam hati berpikir pembalasan dendam ini datang terlalu cepat. Ibu Edison pasti menggunakan relasi suaminya untuk menemukan alamat Fransiska, jadi dia langsung datang kemari.Ketika melihat James, ibunya Edison langsung menatapnya dengan tata
Sebelum naik ke dalam mobil polisi, orang tuanya Edison mengikuti dari belakang, Edison juga berada di dalam mobil. Melihat polisi hanya menangkap James, dia bertanya, "Ibu, bukankah kamu bilang mau menangkap ibunya juga? Kenapa cuma menahan ayahnya? Dia yang menyuruh orang datang menindasmu, jadi dia juga harus dihukum.Ibunya Edison berkata, "Kamu tenang saja. Nanti ibunya juga akan ditangkap."Ibunya berkata kepada Santo, "Santo, apa sudah mendengarnya? Kalau kamu nggak bisa membelaku, kamu bukan pria sejati!"Santo masih sangat depresi setelah dipukul, setelah mendengar kata-kata istrinya, dia langsung berkata dengan marah, "Nanti di kantor polisi, aku akan mencari Pak Justin untuk membahasnya agar pria sombong ini tahu apa yang dimaksud nggak boleh mencari masalah."Sungguh kebetulan sekali, saat mobil Santo masuk ke kantor polisi, dia kebetulan melihat mobil Justin yang pergi. Santo buru-buru menurunkan jendela dan memanggilnya.Justin juga punya anak yang sedang sekolah, jadi di
"Kak, aku sangat takut! Kamu sedang di mana? Cepatlah kembali kalau kamu masih hidup. Mereka mau membunuh ayah, ibu dan aku. Ayah dan Ibu sudah nggak kuat lagi! Kakak, kumohon kembalilah!"James Suasa baru kembali dari luar negeri, dia baru saja menemukan nomor telepon yang digunakannya lima tahun lalu malah langsung ditelepon.Ketika mendengar suara Henny Suasa, adiknya yang menangis dengan ketakutan, James Suasa langsung sangat tercengang."Henny! Apa yang terjadi?""Dasar wanita jalang! Ternyata kamu mencuri ponselku! Aku akan menghajarmu!"Terdengar suara seorang pria yang memarahinya dengan kasar diikuti dengan beberapa suara tamparan yang keras, kemudian suara permohonan Henny yang menangis sambil berteriak."Ahh! Jangan! Jangan! Kakak! Tolong aku! Tolong aku!""Krak!" James memegang ponselnya dengan sangat erat hingga layar ponsel retak."Henny!" terdengar suara teriakan James. Aura menakutkan yang dipancarkan dari tubuh James menyebar hingga membuat suhu di sekitar menjadi sang
Beberapa bawahan Nathan langsung terkejut dalam seketika.‘Aura mematikan yang sangat kental!'Mereka adalah preman yang pernah membunuh dan berpengalaman. Mereka pernah melihat orang yang tidak takut mati, tapi orang yang muncul di depan mereka saat ini terlalu menakutkan!'Berapa banyak orang yang sudah dibunuhnya?!'"Siapa kamu?"Pria yang memimpin menelan air liur sambil menodongkan pisau ke arah James.James seakan-akan tidak mendengarnya, dia hanya melihat ke bagian belakang beberapa preman itu. Saat dia melihat orang tuanya yang diikat seperti anjing dan adiknya yang sudah kehilangan kesadaran ....Bam!Pikirannya tiba-tiba menjadi kacau, tubuh James bahkan bergoyang dan hampir pingsan."Henny! Ayah! Ibu!"Suaranya sangat serak, tubuhnya bergetar dengan kencang, matanya bahkan memelotot dengan lebar hingga meneteskan air mata yang berdarah!Ayah ibu adalah orang yang baik, mereka tidak pernah mencari masalah. Meskipun mereka ditindas, mereka juga hanya akan berdiam. Akan tetapi,
Di luar kamar, James terus menemani keluarganya.James sudah menenangkan dirinya, dia memikirkan kembali kejadian yang melanda keluarganya, orang tua dan adiknya yang disiksa selama beberapa hari, kenapa tidak terlihat istrinya, Nadine?Meskipun hati Nadine sudah berpindah, dulu ayah dan ibunya sangat baik terhadapnya. Apa istrinya ini tidak memikirkannya?Ketika dia sedang memikirkannya, sebuah suara tiba-tiba muncul dari luar."James, ternyata kamu sudah kembali!"James menolehkan kepalanya dengan terkejut.Nadine!Di sampingnya terlihat seorang anak muda dengan wajah nakal dan pakaian yang keren.Dia adalah adiknya Nadine, Warren Iskandar.Di belakang mereka berdua bahkan diikuti oleh empat pengawal yang berdiri dengan tegap.Setelah lima tahun tidak bertemu, Nadine masih secantik saat dia masih muda. Dia berpakaian sangat menawan dan anggun, terlihat jelas kalau lima tahun ini kehidupannya sangat bahagia.Melihat gaya Nadine yang sombong, James pun mengernyit dan sudah menebak apa
Di sore hari, dua orang asing datang ke rumah rumah sakit umum.Aura mereka bukanlah datang untuk menjenguk, melainkan datang untuk membunuh.Seorang pria dengan tinggi dua meter lebih dan otot yang kekar membuat tubuhnya terlihat terbuat dari besi hitam.Dia adalah salah satu tangan kanan James yang bernama Tony Sandoko.Orang yang satu lagi hanya setinggi 150 sentimeter, dia terlihat kurus dan kecil seperti anak-anak, tapi aura yang dipancarkan malah sangat menakutkan.Kenyataannya, wanita itu memiliki kemampuan yang luar biasa dan kejam, Tony bahkan lumayan takut padanya.Namanya adalah Donna, dia juga tangan kanannya James.Ketika mereka berdua mendapatkan perintah berkumpul dari James, mereka langsung menggunakan segala cara untuk tiba dengan cepat dan menerima perintah dari James.Ketika James sedang berbicara dengan mereka berdua, seorang perawat datang dan melihat Tony dan Donna dengan ketakutan sambil memberikan sebuah ponsel kepada James."Pak James, ada telepon untukmu."Jam
Dari kejauhan terlihat sebuah unit vila yang terang, di parkirannya terdapat mobil mewah dengan pelat khusus ataupun nilai yang tinggi.Dikarenakan Leo termasuk orang yang kaya di bagian pemerintah, jadi dia tidak bisa mengadakan pesta yang terlalu mewah, ditambahkan acara tunangan ini mendadak, jadi tamu yang diundang tidak terlalu banyak.Meskipun acara ini tidak terlalu besar, acara ini terlihat sangat berkelas. Semua yang diundang adalah orang kaya dan elite di Kota Asturi.Selain beberapa yang mengandalkan hubungan dalam untuk mendapatkan undangan untuk hadir, tamu lainnya adalah orang-orang yang berkuasa.James bertiga datang ke depan pintu, tapi dihalangi oleh dua pengawal dengan setelan jas."Silakan tunjukkan undangannya, terima kasih."James menggelengkan kepala berkata, "Aku nggak punya undangan."Kedua pengawal saling bertatapan, kemudian menunjukkan tatapan menghina.Seorang menjulurkan tangannya berkata, "Maaf, Anda nggak boleh masuk tanpa undangan."James malas untuk ber
Di ruang tamu yang mewah, orang-orang berkumpul sambil berbincang-bincang. Satu per satu pengawal datang membawakan makanan dan minuman untuk tamu undangan.James melihat ke sekeliling, dia tidak menemukan Nathan, Leo dan keluarga Kenrad lainnya. Suara yang ramai terdengar dari lantai dua, sepertinya mereka sedang menjamu tamu yang lebih penting, jadi James pun dengan santai mulai minum segelas sampanye.Gavin dan yang lainnya berdiri di belakangnya sambil menatap James.Di saat ini, teman Gavin tiba-tiba berkata dengan terkejut, "Wah! Bukankah itu Joline Winata?"Gavin dan yang lainnya langsung melihat ke arah Joline yang lumayan terkenal.Gavin langsung memujinya, "Wah! Cantik sekali! Orang aslinya benar-benar lebih cantik dibandingkan di TV! Kakinya yang panjang benar-benar menawan!"Temannya berkata, "Kak Gavin, kamu juga tampan. Bagaimana kalau kamu coba? Mungkin saja bisa mendapatkan hatinya dan nggak perlu susah-susah kerja lagi."Gavin tentu saja punya niat itu, tapi dia sadar