Modal berdirinya Perusahaan Franvan kebanyakan dari Vanny.Jumlah uangnya tidak terlalu besar, maka itu Perusahaan Franvan pun hanya termasuk perusahaan kecil dengan keuntungan yang terbatas. Semua uang yang didapatkan dipakai Fransiska untuk kehidupan sehari-hari dan kebanyakan dihabiskan untuk Feny.Fransiska tidak akan beli baju baru untuk dirinya selama tiga tahun, tapi dia tidak akan membiarkan Feny dipandang rendah oleh teman-teman lainnya.Bus nomor 34 berpindah ke 539, kemudian setelah enam stasiun Fransiska baru berhenti di depan perusahaan dan memulai hari-harinya.Sebuah rumah dengan luas sebesar restoran kecil, tiga buah meja kerja, lalu tempat lainnya diletakkan bermacam-macam barang, papan iklan dan berkas-berkas.Dua meja itu satu milik bagian penjualan, satu lagi milik bagian periklanan, satu meja terakhir adalah mejanya Fransiska.Fransiska adalah bos tempat ini, dia termasuk bagian teknisi, periklanan dan penjualan ....Hal-hal yang perlu dilakukannya terlalu banyak.
Mendengar kata "sayang", James langsung melompat dengan semangat hingga mengejutkan adiknya. Mereka berdua sedang menonton film bioskop."Henny, Kakak ada urusan penting. Kamu menonton sendiri, ya."Henny sangat bingung karena dulu kakaknya adalah orang yang cuek. Setelah lima tahun, kakaknya menjadi lebih dewasa. Apa yang bisa membuatnya begitu panik?Melihat wajah James lumayan senang, dia pun berpikir mungkin wanita yang disukainya mencarinya, dia pun menjadi kepo. Akan tetapi, Henny belum sempat menanyakannya, James malah sudah pergi.Dia buru-buru naik mobil dan keluar dari parkiran. Akan tetapi, dia malah menginjak rem dengan cepat lagi.'Di mana sekolahnya Feny?'James mengomel dirinya yang bodoh karena lupa menanyakannya. Dia mengeluarkan ponsel untuk menanyakan Fransiska, tapi sebuah pesan dari Fransiska datang, "Taman Kanak-Kanak Fantasia, Jalan Anggrek."James menggunakan navigator menentukan tujuan Taman Kanak-Kanak Fantasia dan melaju dengan cepat.Di depan TK, Edison juga
Sebenarnya orang-orang merasa puas melihat James menampar ibunya. Mereka semua juga merasa kalau aksi Edison dan ibunya memang keterlaluan.Mereka juga benci anak nakal dan kurang ajar seperti Edison, hanya saja kebanyakan dari mereka takut terjerat masalah, jadi kebanyakan hanya menahan emosi saja.Setelah mendengar teriakan ibunya Edison, mereka pun mengerti alasan ibunya begitu sombong bahkan turut mengkhawatirkan nasib James dan Feny.Terutama gurunya Feny yang sangat menyayangi Feny karena dia sangat patuh dan lucu, berbeda dengan Edison yang nakal dan suka membuat masalah.Fransiska sebagai ibunya Feny malah lebih panik. Dia buru-buru maju untuk meminta maaf kepada ibunya Edison agar masalah ini tidak dibesarkan, dia bahkan rela ditampar kembali oleh ibunya Edison agar Feny bisa tetap sekolah.Namun, James malah menamparnya lagi."Plak!"Suasana di sekeliling menjadi sangat hening.Semua orang tidak berani percaya dengan tamparan ini. 'Sudah tahu keluarganya punya latar belakang,
James terdiam di depan pintu. Dia tidak menjelaskan kepada Fransiska lagi, dia berpikir kenyataan lebih berguna daripada penjelasan. Selama dia menyelesaikan masalah ini dan tidak memengaruhi Feny, Fransiska akan tahu kalau James bukanlah orang yang tidak bertanggung jawab.Setelah turun ke bawah, James langsung menghubungi Serlin. Sekarang Serlin sebagai direktur Grup Emeran, Serlin sebagian besar waktu berada di perusahaan."Ada apa, Pak James?""Aku mau kamu cari cara menghubungi pimpinan kantor pendidikan Kota Asturi."Sebelum dia selesai bicara, James melihat dua orang yang membawa beberapa polisi berjalan dengan sombong. Wajah wanita yang memimpin itu bengkak setengah, dia adalah ibunya Edison yang ditampar James.James menyimpan ponselnya, dalam hati berpikir pembalasan dendam ini datang terlalu cepat. Ibu Edison pasti menggunakan relasi suaminya untuk menemukan alamat Fransiska, jadi dia langsung datang kemari.Ketika melihat James, ibunya Edison langsung menatapnya dengan tata
Sebelum naik ke dalam mobil polisi, orang tuanya Edison mengikuti dari belakang, Edison juga berada di dalam mobil. Melihat polisi hanya menangkap James, dia bertanya, "Ibu, bukankah kamu bilang mau menangkap ibunya juga? Kenapa cuma menahan ayahnya? Dia yang menyuruh orang datang menindasmu, jadi dia juga harus dihukum.Ibunya Edison berkata, "Kamu tenang saja. Nanti ibunya juga akan ditangkap."Ibunya berkata kepada Santo, "Santo, apa sudah mendengarnya? Kalau kamu nggak bisa membelaku, kamu bukan pria sejati!"Santo masih sangat depresi setelah dipukul, setelah mendengar kata-kata istrinya, dia langsung berkata dengan marah, "Nanti di kantor polisi, aku akan mencari Pak Justin untuk membahasnya agar pria sombong ini tahu apa yang dimaksud nggak boleh mencari masalah."Sungguh kebetulan sekali, saat mobil Santo masuk ke kantor polisi, dia kebetulan melihat mobil Justin yang pergi. Santo buru-buru menurunkan jendela dan memanggilnya.Justin juga punya anak yang sedang sekolah, jadi di
"Kak, aku sangat takut! Kamu sedang di mana? Cepatlah kembali kalau kamu masih hidup. Mereka mau membunuh ayah, ibu dan aku. Ayah dan Ibu sudah nggak kuat lagi! Kakak, kumohon kembalilah!"James Suasa baru kembali dari luar negeri, dia baru saja menemukan nomor telepon yang digunakannya lima tahun lalu malah langsung ditelepon.Ketika mendengar suara Henny Suasa, adiknya yang menangis dengan ketakutan, James Suasa langsung sangat tercengang."Henny! Apa yang terjadi?""Dasar wanita jalang! Ternyata kamu mencuri ponselku! Aku akan menghajarmu!"Terdengar suara seorang pria yang memarahinya dengan kasar diikuti dengan beberapa suara tamparan yang keras, kemudian suara permohonan Henny yang menangis sambil berteriak."Ahh! Jangan! Jangan! Kakak! Tolong aku! Tolong aku!""Krak!" James memegang ponselnya dengan sangat erat hingga layar ponsel retak."Henny!" terdengar suara teriakan James. Aura menakutkan yang dipancarkan dari tubuh James menyebar hingga membuat suhu di sekitar menjadi sang
Beberapa bawahan Nathan langsung terkejut dalam seketika.‘Aura mematikan yang sangat kental!'Mereka adalah preman yang pernah membunuh dan berpengalaman. Mereka pernah melihat orang yang tidak takut mati, tapi orang yang muncul di depan mereka saat ini terlalu menakutkan!'Berapa banyak orang yang sudah dibunuhnya?!'"Siapa kamu?"Pria yang memimpin menelan air liur sambil menodongkan pisau ke arah James.James seakan-akan tidak mendengarnya, dia hanya melihat ke bagian belakang beberapa preman itu. Saat dia melihat orang tuanya yang diikat seperti anjing dan adiknya yang sudah kehilangan kesadaran ....Bam!Pikirannya tiba-tiba menjadi kacau, tubuh James bahkan bergoyang dan hampir pingsan."Henny! Ayah! Ibu!"Suaranya sangat serak, tubuhnya bergetar dengan kencang, matanya bahkan memelotot dengan lebar hingga meneteskan air mata yang berdarah!Ayah ibu adalah orang yang baik, mereka tidak pernah mencari masalah. Meskipun mereka ditindas, mereka juga hanya akan berdiam. Akan tetapi,
Di luar kamar, James terus menemani keluarganya.James sudah menenangkan dirinya, dia memikirkan kembali kejadian yang melanda keluarganya, orang tua dan adiknya yang disiksa selama beberapa hari, kenapa tidak terlihat istrinya, Nadine?Meskipun hati Nadine sudah berpindah, dulu ayah dan ibunya sangat baik terhadapnya. Apa istrinya ini tidak memikirkannya?Ketika dia sedang memikirkannya, sebuah suara tiba-tiba muncul dari luar."James, ternyata kamu sudah kembali!"James menolehkan kepalanya dengan terkejut.Nadine!Di sampingnya terlihat seorang anak muda dengan wajah nakal dan pakaian yang keren.Dia adalah adiknya Nadine, Warren Iskandar.Di belakang mereka berdua bahkan diikuti oleh empat pengawal yang berdiri dengan tegap.Setelah lima tahun tidak bertemu, Nadine masih secantik saat dia masih muda. Dia berpakaian sangat menawan dan anggun, terlihat jelas kalau lima tahun ini kehidupannya sangat bahagia.Melihat gaya Nadine yang sombong, James pun mengernyit dan sudah menebak apa