Share

Bab 42

Ini ....

James bertatapan dengan Fransiska, tapi wajah Fransiska sudah terlihat kemerahan, dia berkata kepada Feny, "Ya, ayah akan tidur di sini. Feny tidur, ya. Ayah masih mau berbicara dengan Ibu."

Feny baru menganggukkan kepalanya dan tidur dengan bahagia menuju alam mimpi.

Setelah Feny tidur, tangan kecilnya dikepalkan dan menahan jari telunjuknya James.

Menunggu Feny tidur lelap, James baru melepaskan tangannya dan menyelimutinya. Dia berjalan ke arah sofa, tapi Fransiska malah sedang menangis di sana.

Melihat James mendekat, Fransiska langsung menyeka air matanya.

"Maaf sudah merepotkan dirimu, Pak James. Feny sejak kecil nggak punya ayah, dia sangat memerlukan kasih sayang ayah, tapi aku nggak bisa memberikannya ...."

"Nona Fransiska, kamu nggak perlu ...."

James mengatakan sambil meletakkan tangannya di atas tangan Fransiska untuk menasihatinya.

Siapa sangka, Fransiska malah langsung menghindar seperti digigit ular.

James langsung menyadari bagi seorang wanita yang punya trauma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status