Share

Bab 7

Joline menutup mulutnya dengan ekspresi terkejut dan tidak berani mengatakan apa pun.

Gavin dan lainnya hanya melongo dengan kebingungan.

Nadine dan Warren juga sangat terkejut.

Ekspresi semua orang di ruang tamu seperti hasil cetakan yang sama.

'Siapa pria ini?'

Dia terlalu berani!'

'Apakah dia tahu ini tempat apa? Apa dia tahu sehebat apa Keluarga Kenrad?'

Darwin Kenrad, ketua Keluarga Kenrad adalah orang kaya super yang terkenal di Kota Asturi. Tokoh utama yang ulang tahun malam ini, Leo adalah orang yang berkuasa di Kota Asturi.

'Beraninya pria ini memaksa anak kandung dari Keluarga Kenrad yang terkenal untuk bersujud padanya?'

Kejadian aneh di lantai satu dengan cepat menarik perhatian Nathan yang sedang melayani tamu.

'Sekarang ayah dan paman sedang menemani tokoh besar dari ibu kota. Kalau ada yang terjadi, tentu saja aku yang harus menanganinya.' Nathan yang tadinya sedang menjamu tamu langsung turun ke bawah.

"Kenapa kalian semua tiba-tiba menjadi begitu diam ...."

Nathan turun sambil tertawa, saat dia menyapa sampai setengah, senyumannya langsung menjadi kaku, bahkan dia tidak percaya apa yang dilihatnya. Setelah itu, dia pun langsung mengamuk!

"Adikku!"

Nathan langsung berteriak dan menghampirinya! Dia ingin menyelamatkan Rainer, tapi dia malah dihempaskan oleh Tony.

"James! Kamu! Kamu! Beraninya kamu!"

Nathan memelototi James dengan tatapan penuh kemarahan.

"Bukankah kamu menyuruh aku datang untuk meminta maaf? Bukankah aku sudah datang? Kenapa? Apa kamu nggak puas terhadap caraku?"

James hanya memberikan senyuman palsu.

"Hentikan! Hentikan!"

Nathan berteriak dengan keras.

Namun, James berlagak seolah tidak mendengarnya dan tidak memedulikannya.

Tanpa perintah James, Tony lanjut menghantam kepalanya Rainer.

Melihat kening adik sendiri sudah berdarah dan terluka hingga terlihat tulangnya, Nathan menjadi sangat marah.

"Kamu cari mati, ya?! Oke! Aku akan kabulkan permintaanmu! Pengawal! Cepat kemari!"

Saat Nathan berteriak, segera muncul delapan pengawal.

"Tuan Muda."

"Bunuh dia! Bunuh dia!!"

Nathan berteriak dengan gila.

Delapan pengawal langsung bergerak mendekati James tanpa ragu-ragu.

Di saat ini, Donna yang bertubuh kecil yang diabaikan dari tadi malah langsung merentangkan tangannya.

Sepuluh jari kuku tangan yang melengkung tiba-tiba menjadi tegak dan tajam seperti besi yang memancarkan kilauan tajam.

"Ha!" Donna berteriak sambil menghampiri mereka semua.

Menghadapi kecepatan Donna yang luar biasa, delapan pengawal kelas elite dari Keluarga Kenrad bahkan tidak bisa menyentuh ujung bajunya! Kebalikannya saat Donna menyerang pasti akan mencapai targetnya. Kalau lawannya bukan dilukai hingga daging terkelupas, maka pasti ditendang hingga terbang jauh.

Kurang dari satu menit, kedelapan pengawal itu langsung kalah telak! Donna pun berhenti dan kembali ke sisi James seakan-akan tidak pernah bergerak.

"Ssttt!"

Dalam seketika, semua orang menarik napas dalam dengan ketakutan.

Semua orang dikejutkan dengan kemampuan Donna yang menakutkan ini.

'Dia benar-benar mesin pembunuh hidup!'

Mereka bahkan tidak pernah melihat orang yang begitu sadis dan kejam di TV.

Semua orang mulai penasaran terhadap identitas James.

'Siapakah dia? Kenapa dia adalah musuhnya Keluarga Kenrad?'

Nathan juga tidak menyangka kalau bawahannya James begitu menakutkan! Dia langsung melongo dengan wajah pucat.

Di saat ini, James tiba-tiba melambaikan tangannya menyuruh Tony untuk berhenti.

Kemudian, dia pelan-pelan berjalan mendekati Nathan.

Nathan mundur beberapa langkah dengan panik, sambil berkata dengan gemetaran, "Kamu ... apa yang kamu lakukan?"

James berkata, "Kamu tenang saja, aku nggak akan membunuhmu. Kamu membuat keluargaku menderita, bagaimana mungkin kubiarkan kamu mati dengan gampang?"

Nathan malah menjadi semakin takut setelah mendengarnya. Senyuman James sekarang lebih menakutkan dibandingkan hantu.

Nathan terjatuh di lantai dengan lemas, kemudian berteriak, "Ayah! Paman! Tolong aku!"

Saat ini, Leo dan Darwin sedang di ruangan lantai dua menemani pimpinan dari ibu kota yang bernama Anthony Prajna. Ketika mendengar teriakan Nathan, ekspresi mereka langsung berubah, bahkan segera keluar bersama Anthony.

Lantai dua sudah kosong sejak awal, semua orang berkumpul ke lantai satu untuk meramaikannya. Sebelum mereka berjalan turun, mereka sudah menebak kalau ada masalah yang terjadi.

Setelah turun, melihat kepala anak kedua yang berdarah sambil berbaring di lantai seperti anjing sekarat dan anak pertama yang ditahan oleh James membuat Leo mengamuk.

"Siapa kamu?! Kamu benar-benar sangat berani membuat keributan di sini! Apa kamu cari mati?!"

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status