James menepuk tangan dengan tenang, "Aku nggak suka mengulang kalimat yang sama."James pun langsung pergi setelah mengatakannya.Donna dan Tony juga mengikutinya sambil menarik Nathan yang sudah sangat pasrah.Para tamu undangan melongo dengan tercengang dan tidak berani bernapas.Terlalu keren!Terlalu hebat!Meskipun semua orang tahu kalau James akan dihukum mati, tamparan James tadi membuat semua orang sangat tercengang.Sebelumnya, mereka semua tidak pernah melihat ada orang yang berani menyebut pejabat seperti Anthony disebut sebagai pejabat kecil.Mereka bahkan tidak ada yang pernah memikirkan ada orang berani menampar wajah pejabat di depan banyak orang.Dia benar-benar sangat berani!Setelah dipermalukan, Anthony merasa sangat malu, marah dan kesal!Anthony pelan-pelan berdiri, lalu menunjuk ke arah James pergi sambil berteriak, "Malam ini, aku akan segera melaksanakan hukuman matimu! Malam ini!"Dia mengeluarkan ponselnya, kemudian mencari nomor ponsel Justin Dean, direktur b
"Karena James sangat hebat, aku menyuruh Justin membawa pasukan khusus yang bersenjata lengkap. Menurutku mereka akan segera ditangkap."Leo dan Darwin saling bertatapan tanpa mengatakan apa pun.Menurut mereka, mereka tidak ingin membawa masalah ini ke lembaga penegak hukum atas penghinaan dan kerugian yang disebabkan oleh James pada mereka malam ini.Bagaimanapun, aksi James hanya akan diberi hukuman mati yang sangat sederhana, jadi itu terlalu baik untuknya.Malam ini, Keluarga Kenrad bisa menjadi begitu memalukan karena tidak melakukan persiapan.Kalau Keluarga Kenrad benar-benar mengerahkan kekuatan mereka, jangankan James bertiga melawan seratus, mungkin saja Keluarga Kenrad akan mengutus seribu pasukan untuk melawan mereka.Hanya saja, kalau Anthony sudah memutuskannya, maka mereka berdua juga tidak bisa menghentikannya. Sekarang, mereka hanya berharap James tidak tertangkap, kalau tidak, mereka kehilangan keseruan untuk balas dendam.Sesuai dengan dugaan Anthony, James hanya in
Meskipun mereka tidak punya senjata, mereka berempat tetap di waktu pertama untuk maju dan membentuk dinding untuk melindungi James di belakang.James mengulurkan tangannya memisahkan mereka berkata, "Biarkan aku yang menangani saja."Alan berkata, "Kak James, mereka semua bersenjata. Kamu ...."Sebelum Alan menyelesaikan omongannya, James sudah berjalan ke depan."Aku adalah James. Kamu jangan berteriak lagi. Apa kamu nggak tahu ini rumah sakit tempat pasien untuk istirahat?"Teguran James mengejutkan Justin. Dia bahkan berpikir, 'Sebenarnya aku yang menangkapnya atau dia yang menangkapku?'Dia menoleh ke belakang melihat bawahannya dan para pasukan khusus, dia pun menjadi tenang. Setelah itu, Justin lanjut menatap James.Dia menegur, "Gaya bicaramu sombong sekali!"James mengernyit berkata, "Sudah kubilang kecilkan suaramu."Suara Justin menjadi semakin kuat, "Aku memang mau bicara dengan keras! Apa yang bisa kamu lakukan? Bagaimana? Sekarang apakah sudah giliran tahanan yang mengaja
Dia mencibir, "Kamu bilang nggak mau pakai jadi nggak usah pakai? Apa kamu sedang mengajariku?"Justin langsung memerintah, "Pakaikan borgol!"Ekspresi Alan berempat langsung menjadi penuh kemarahan, mereka menjadi sangat tegang, bahkan mengepalkan tangan dengan erat.Namun, mereka tidak berani beraksi tanpa perintah dari James.James menatap Justin sekilas, kemudian mengulurkan kedua tangannya sesuai arahan.James bisa menahan dirinya dipermalukan selama orang tua dan adiknya tidak terganggu dan mengkhawatirkannya.Melihat James sudah menurut dan rela diborgol, Justin menjadi sangat bangga. Dia lanjut berkata, "Kenapa nggak sok hebat lagi? Sekarang kamu sudah tahu 'kan siapa yang lebih hebat? Jangan nggak tahu diri, ya."James tidak memedulikan kata-katanya yang menghina, dia menoleh berkata kepada Alan dan yang lainnya, "Tolong jaga keluargaku untuk sementara ini."Justin berkata, "Sementara ini? Kamu sudah kehilangan sepanjang hidupmu! Kalau bukan ditembak mati, maka kamu akan dipen
Setelah anggota elite Seanos maju selangkah, sebuah suasana tempur mulai menyebar hingga Justin dan semua bawahannya merasa terbawa ke medan perang.Mereka terlahir di dunia yang damai, mereka tidak pernah merasakan perang yang sebenarnya. Namun, di saat ini mereka malah merasakan dengan jelas aura dari sebuah pertempuran.Indra penciuman mereka bahkan mencium bau darah yang kental. Itulah aura yang hanya dimiliki oleh raja yang tidak terkalahkan.Justin menjadi ketakutan melihat ekspresi mereka yang menakutkan.'Siapakah mereka?'Semua bawahan dan pasukan khusus juga menjadi ketakutan. Mereka tanpa sadar terus mendekat ke arah Justin.Pasukan bersenjata lengkap dengan jumlah mendekati seratus malah ditekan oleh pria-pria Seanos yang tidak bersenjata."Kamu ... kamu ini siapa?"Justin menatap James sambil menanyakan dengan ketakutan.Awalnya Justin mengira James hanyalah buronan yang kembali dari luar negeri. Sekarang sepertinya bukan sesederhana ini.'Bagaimana seorang buronan punya b
Bagian punggung Justin terus berkeringat dingin. Dia bahkan berbicara sambil mundur dengan ketakutan."Kamu bahkan nggak bisa memegang senjata dengan stabil, apa kamu pantas memakainya?"James mendengus, kemudian menekan pistol Justin dengan kedua tangannya, lalu memutarnya hingga pistol yang terbuat dari besi itu terlilit."Glup."Terdengar suara menelan air liur yang ramai.'Apakah ini kekuatan manusia?''Jangan-jangan dia monster berbentuk manusia?'Di saat ini, James berteriak, "Ambil senjatanya!"Sekelompok pasukan elite Seanos bergegas maju dengan kecepatan kilat. Kini, yang terdengar hanyalah teriakan terkejut dan kesakitan, kemudian senjata berjumlah kurang lebih 80 unit yang dibawa pasukannya Justin pun diambil oleh anggota Seanos."Bhukk!"Justin ketakutan hingga terduduk di lantai, kini hatinya sudah dipenuhi dengan ketakutan.Dia menunjuk James sambil berkata dengan terbata-bata, "Kamu ... apa kamu mau memberontak? Apa kamu sudah gila?"James berkata, "Bukankah kamu mau men
Meskipun tidak ada suara apa pun di sini, tapi jantung setiap orang sudah berdebar kencang seperti ada ombak.Ombak berlapis-lapis itu bagaikan gunung yang menghantam hati mereka hingga hancur.Seorang Aston, perwira militer ketiga! Dia yang bermartabat dan memiliki jabatan tinggi nasional malah ....Meminta maaf terhadap James?!Di seluruh negeri yang berjumlah triliunan warga, jumlah orang yang bisa diperlakukan oleh Aston seperti ini tidak lebih dari sebelah tangan.Beberapa orang itu adalah pemimpin yang sangat berpengaruh di dunia dan tulang punggung negara ini, mereka adalah sekelompok kecil orang yang paling berkuasa di dunia ini.Justin tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, aksi ini lebih menakutkan dibandingkan melihat hantu di siang hari.'Sebenarnya siapakah dia?'Jantung Justin tidak hanya berdetak kencang, sepasang tangan dan kakinya Justin juga bergetar hebat seakan-akan dirinya akan hancur tiap saat.Justin dengan nada sedih berkata, "Pak Aston ...."Aston langsung m
Semua bawahan dan pasukan khusus melihat Justin memohon kepada James dengan sangat rendahan bagai seekor anjing membuat perasaan mereka menjadi kacau.Usia James dan mereka hampir sama, bahkan lebih muda hingga membuat mereka merasa frustrasi.'James masih begitu muda, tapi sudah menduduki posisi pundak di negeri ini. Kita malah masih menjadi bawahan yang nggak ada nilainya. Membandingkan sesama manusia memang sangat menjengkelkan.'Di saat ini, dari rumah sakit terdengar suara seseorang muncul dengan tidak senang, "Bukankah sudah kubilang jangan ribut? Pasien perlu istirahat."Pak Wahyu berjalan keluar dari rumah sakit dengan tidak senang.Wahyu di dalam hanya melihat sekelompok teman James saja. Saat dia keluar, dia baru melihat kerumunan orang yang banyak dan Pak Justin dari biro tingkat kota yang sedang bersujud kepada James, lalu masih ada ....Wahyu tidak percaya terhadap matanya saat melihat Aston, dia mengusap matanya dan melihat lagi. Saat dia menyadari tidak ada yang salah, d