Share

Bab 95

Helena menggedor pintu kamar Helios dengan tergesa-gesa, suaranya terdengar mendesak dan penuh kekhawatiran. “Kak Helios, bukakan pintu!” serunya.

Setelah beberapa detik, pintu terbuka dan Helios berdiri di ambang dengan ekspresi datar. “Masuk,” ujarnya singkat.

Helena melangkah masuk dan langsung memotong udara dengan pertanyaan yang sudah lama menggantung di hatinya.

“Kak, apakah keluarga kita benar-benar menargetkan Rendy?” tanyanya, mata tajamnya mencoba menembus pertahanan Helios.

Helios menghela napas, tampak berat untuk menjawab. Ia berjalan perlahan ke arah jendela, memandang keluar seakan mencari jawaban di luar sana.

Helena, yang tidak sabar, mengikuti dan berdiri tepat di sampingnya, menuntut pandangan Helios. “Jawab aku, aku mohon jawab aku, Kak Helios! Ini penting.”

Dengan raut muka yang berubah menjadi serius, Helios akhirnya menoleh. “Ya, Hecel. Itu benar,” akunya lembut.

“A-apa?” Helena tak percaya, tubuhnya gemetar.

“Kakak hanya mencoba memperingatkan Alex
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status