Share

Bab 93

Helena melangkah masuk ke rumah dengan langkah yang ragu, tangannya sedikit gemetar saat memegang gagang pintu.

“Aku benar-benar jadi waspada begini.” gumam Helena.

Ruang tamu itu terasa lebih dingin dari biasanya, bukan karena AC, tapi karena tatapan yang dilemparkan oleh Helios, Hendrick, dan sang Ayah. mereka.

Ada Benjamin juga di sana, sudah tidak heran karena melihat mobil Benjamin terparkir di halaman rumah.

Mereka semua duduk dengan raut wajah yang keras dan mata yang dingin, seolah-olah setiap inci ruangan itu dipenuhi dengan kekecewaan yang tak terucap.

“Sudah pulang rupanya,” ucap Tuan Beauvoir, dingin.

“I-iya, Ayah.” sahut Helena.

Helios, dengan suara yang serius dan tegas, meminta Helena untuk duduk di sofa yang berseberangan dengan mereka.

“Ada hal yang perlu kita bicarakan, Hecel,” ujarnya, suaranya menggema dengan autoritas.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status