Share

Bab 71

Penulis: Nadira Dewy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-30 21:01:07

“Hecel, aku sendiri tidak terlalu memahami benar apa yang terjadi denganmu di masa lalu. Ayah dan kedua kakakmu sudah memblokir semua informasi terkait dirimu. Tapi, pria tadi sepertinya seseorang yang mengenal mu, kan?” ucap Benjamin.

Helena mencengkram tangannya sendiri, merasa begitu tertekan karena ucapan Benjamin terasa begitu nyata.

Benjamin meraih tangan Helena, membuat tangan yang saling mencengkram itu terpisah. Seketika itu Benjamin langsung membuka kepalan tangan Helena, membuat jemari mereka saling bertautan.

“Hecel, jika kau butuh teman untuk bercerita, aku bisa kau percaya dalam hal itu.” ucap Benjamin lembut.

Masih jelas wajah Helena yang begitu tertekan saat keluar dari toilet, Benjamin benar-benar tidak akan melepaskan pria itu.

“Aku akan berusaha yang terbaik untukmu, Hecel. Kedepannya, aku harap akan baik-baik sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Masa sih xm 3 tahun ajah , helwna sdh meluoakan Alexander. Kan dah seing tidur bersama dan juga sekarang dah ounya anak dr alexannder. Lebay achhh cerita nya. Moso tembok yg menutupi identitas Helena atau helious itu ga bs Akexander tembus sih.......lebay axhhhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 72

    Helena kini tengah duduk di ruangan kerjanya, sambil menatap gelang giok merah itu. Tergeletak begitu saja di meja, Helena benar-benar bingung dengan keanehan itu. Gelang giok merah itu jelas asli! “Apa yang sebenarnya dipikirkan oleh pria itu, ya? Tiba-tiba saja berdansa denganku, berebut gelang ini denganku, mencium ku dengan brengseknya, lalu sekarang mengirimkan gelang ini untukku? Sial, apa dia sedang mempermainkan aku?” gumam Helena yang makin kebingungan sendiri. Mengeluarkan ponselnya, Helena memutuskan untuk meminta bantuan dari orang kepercayaan keluarga Beauvoir. “Pagi ini aku mendapatkan bingkisan yang tidak biasa, tolong lacak siapa pengirimnya. Kemungkinan besar mulanya adalah dari tempat pelelangan.” ungkap Helena. Setelah selesai, Helena memutuskan untuk meninggalkan ruangan. Gelang g

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 73

    Helena, Helios, dan Benjamin datang ke pernikahan anak dari teman bisnis Tuan besar Beauvoir sebagai perwakilannya. Keadaan Tuan besar Beauvoir sedang tidak baik hari, Dokter juga memintanya untuk banyak beristirahat saja. Helena memeluk lengan Benjamin, masuk ke dalam tempat tersebut, berbaur dengan para tamu undangan yang lain. Helios pun mengikuti adik perempuannya itu, sepanjang waktu hanya bisa menahan kesal terhadap Benjamin. ‘Pria sialan!’ batin Helios kala melihat Benjamin justru memeluk pinggang Helena. “Heceline, aku sudah menahannya sejak tadi. Tapi, kau benar-benar sangat cantik sampai mataku sulit melihat ke arah lain,” bisik Benjamin. Mendengar itu, Helena pun menyenggol lengan Benjamin dengan lengannya. “Jangan bicara omong kosong, kau mirip seperti pria kelinci, tahu!”

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 74

    Helena perlahan membuka matanya, dahinya mengernyit seiring kesadarannya yang kembali. Pandangannya buram, namun perlahan dia menyadari bahwa ini bukanlah kamar tidurnya. Ruangan yang asing ini membuat jantungnya berdegup kencang, kepanikan mulai merasuki setiap sudut pikirannya. Tiba-tiba, sebuah suara rendah memecah kesunyian, “Helena, kau sudah bangun?” Suara itu membuat Helena menoleh, dan terkejut bukan kepalang saat melihat Alexander. Pria itu tengah duduk santai di sofa sambil memainkan card yang digunakan sebagai kunci di tangannya. Tubuhnya bergetar, suaranya tercekat saat ia mencoba bicara. “Apa... apa yang kau lakukan? Mengapa aku di sini?” Helena bertanya dengan suara gemetar. Menoleh ke kanan dan ke kiri, Helena semakin tertekan mendapati hanya mereka berdua saja di ruangan itu. ‘Benjamin, Kak Helios, mereka ke mana?’ batin Helena. Alexander bangkit perlahan da

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 75

    Malam itu, hujan turun dengan sangat derasnya. Kamar hotel tempat Helena dan Alexander berada saat ini seolah semakin sesak dalam keputusasaan. Alexander menahan kedua tangan Helena di atas kepalanya, menekan tubuhnya dengan kuat. Helena meronta, jelas marah, namun Alexander terlalu kuat untuk dilawan. ‘Begini lagi? Kenapa kita harus seperti ini, Alexander?’ batin Helena. Helena terasa seperti mengalami dejavu saat memohon kepada Alexander agar tidak bertindak lebih jauh. “Tolong, berhenti... Aku mohon jangan seperti ini, akan menikah dengan Benjamin tidak lama lagi, tolong jangan lakukan ini....,” rintihnya dengan suara yang bergetar. Namun, Alexander enggan mempedulikan permintaan Helena dan tetap melanjutkan niatnya. “Menikah dengan Benjamin? Jangan bercanda, kau tidak akan bisa melakukannya!” tegas Alexander. Helena menutup matanya, berusaha menghilangkan rasa takut dan keputusasaan yang mendalam sambil tetap berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Alexande

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 76

    Helena duduk di atas tempat tidur, menutupi tubuhnya dengan selimut tebal. Matanya yang terus terarahkan kepada Alexander, memohon untuk segera diberikan kesempatan meninggalkan tempat tersebut. Sementara itu, Alexander masih memperhatikan Helena tanpa kata. “Kau sudah mendapatkan apa yang kau inginkan. Sekarang, biarkan aku pergi, seseorang sedang menungguku!” ucap Helena, tatapannya jelas memohon. Entah sudah selama apa Helena berada di luar rumah, Angel pasti sudah menunggu. Membayangkan putri kecilnya itu menangis saja hati Helena bagaikan teriris perih. Apapun yang terjadi, bagaimanapun caranya, Helena harus segera pulang ke rumah. “Kenapa kau terus ingin kabur dariku, Helena? Bukankah orang yang paling berhak atas dirimu adalah aku?” ujar Alexander. Helena menggigit bibir bawahnya, tidak tahu lagi harus bagai

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 77

    Brak! Helena dan Alexander kompak menoleh ke arah yang sama. Dua orang asing masuk, di susul Helios yang terlihat sangat marah. Tanpa menunggu lama, Helios langsung mendekat kepada Alexander, memberikan pukulan keras kepada pria itu. Buggg! “Ahh!” pekik Helena, terkejut. Alexander berpaling wajah, namun pria itu tidak mengaduh sama sekali. Melihat Alexander yang seolah tak kapok, kemarahan itu semakin membakarnya. Tidak menunggu lama, Helios langsung mencengkram leher Alexander karena pria itu masih tak mengenakan pakaian. “Brengsek, matilah saja kau, bajingan!” teriak Helios tak dapat menahan kekesalannya. Bugg! Lagi-lagi pukulan itu diberikan kepada Alexander. “Kak, berhenti!” pinta Helena, bahkan tindakannya itu di luar kesadarannya. Benjamin

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 78

    Selama di dalam perjalanan menuju pulang, Helios benar-benar tidak berniat mengatakan apapun. Kemarahan di hatinya atas apa yang terjadi sudah sangat sulit untuk dikondisikan. Penting sekali baginya terus menahan diri agar tidak mengatakan sesuatu yang menyakitkan terhadap Helena. Tidak lain halnya dengan Benjamin, pria itu juga memilih diam karena ada banyak sekali yang ingin dia ucapkan hingga bingung bagaimana dia akan memulainya. Melihat pakaian yang dikenakan oleh Helena, tanda merah di bagian leher, sudah menjelaskan apa yang terjadi kepada Helena dan juga Alexander di kamar hotel itu. Bagaimana mungkin dia tidak sangat marah sedang tangannya terus terkepal? Namun, Benjamin pun yakin benar bahwa hal gila yang terjadi itu bukanlah yang diinginkan oleh Helena. Sesampainya di rumah, Tuan besar Beauvoir langsung memeluk erat-erat Helena. Pria itu seseg

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 79

    “Setelah apa yang terjadi barusan, akan lebih baik kalau kau menikah saja dengan Benjamin. Walaupun kakak agak tidak rela karena kau akan menjadi istrinya orang, kakak akan mencoba untuk menerimanya.” ucap Helios, pria itu mewakili Tuan besar Beauvoir berbicara. Helena terdiam, ada banyak sekali yang dia pikirkan saat ini. “Hecel, kau setuju dengan rencana ini, kan?” tanya Helios, berharap segera mendapatkan tanggapan dari Helena. Tertunduk sejenak, Helena pun pada akhirnya menjawab, “Kak, Benjamin memiliki wajah yang tampan, berpendidikan, memiliki latar belakang yang bagus, dia juga cukup baik. Lantas, bagaimana mungkin pria seperti itu justru menikahi wanita seperti ku?” Helios mengernyit, tidak memahami mengapa Helena harus mengatakan hal semacam itu. “Tidak ada yang kurang dariku, Nak. Jangan meremehkan diri sendiri, apa lagi merendahkan dirimu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03

Bab terbaru

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 354

    Helena keluar dari kamar mandi dengan langkah perlahan. Di depan pintu, Alexander terlihat mondar-mandir, wajahnya jelas menunjukkan kegelisahan yang tak bisa disembunyikan. Ketika pintu terbuka, dia langsung menatap Helena dengan penuh harap. “Bagaimana hasilnya, Sayang?” tanyanya cepat, suaranya sedikit bergetar. Helena berdiri diam tanpa ekspresi, membuat Alexander semakin tegang. Untuk beberapa detik, ruangan itu terasa sunyi, hanya diisi dengan napas tertahan Alexander. Namun, perlahan, bibir Helena melengkung menjadi senyuman. Dia mengangkat alat uji kehamilan yang digenggamnya, menunjukkan garis dua yang jelas. “Positif,” ujar Helena dengan suara lembut. Alexander membeku sejenak, lalu dalam hitungan detik dia melangkah cepat ke arah Helena dan memeluknya erat. Tubuhnya bergetar, dan suara tangis kecil terdengar dari pria yang biasanya selalu tenang dan tegar.

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 353

    Hotel itu dipenuhi dengan dekorasi elegan, mencerminkan suasana bahagia dan sakral yang tengah dirasakan semua orang. Hari ini adalah hari pernikahan Patricia dan Helios. Meski perjalanan menuju hari ini penuh dengan perdebatan dan perbedaan pendapat di antara keluarga, akhirnya semuanya berakhir dengan keputusan untuk mendukung pasangan tersebut. Patricia, dengan perut yang mulai terlihat membesar, tampak cantik dalam gaun putih sederhana namun anggun. Helios, yang biasanya dingin dan kaku, menunjukkan sisi yang lebih lembut hari ini. Pandangannya penuh cinta saat menatap Patricia berjalan di altar, menggandeng Tuan Beauvoir yang mengantar menantunya dengan senyuman bangga. Di antara tamu undangan, Rendy dan Angel mencuri perhatian. Kedua anak Helena dan Alexander itu mengenakan pakaian formal yang membuat mereka terlihat sangat menggemaskan. Angel dengan gaun putihnya dan Rendy dengan setelan jas mini membuat para tamu tak henti-hentinya m

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 352

    Emily tersenyum lembut, menggenggam tangan Han yang terasa hangat di jemarinya. Mereka berjalan beriringan di lorong apartemen menuju pintu unit mereka. Sudah dua bulan sejak mereka memutuskan untuk tinggal bersama, sebuah langkah besar yang diambil setelah melewati masa lalu yang penuh luka. “Pikirkan, kita akan jadi koki malam ini,” ujar Han dengan nada bercanda, membuat Emily tertawa kecil. “Jangan lupa siapa yang paling ahli di dapur,” balas Emily sambil mengangkat alis, menggodanya. Di dalam apartemen, mereka segera memulai persiapan makan malam. Han dengan serius mengolah steak daging sapi di dapur, sementara Emily sibuk menyiapkan meja makan, meletakkan piring, gelas, dan lilin kecil untuk suasana yang lebih hangat. Setelah selesai, Han membawa dua piring steak ke meja dan meletakkannya dengan hati-hati. “Makan malam istimewa untuk kita,” katanya dengan nada puas. Emily meletakkan gelas di depan masing

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 351

    Sinar mentari pagi perlahan menghangatkan udara, menciptakan kilauan indah di atas laut yang tenang. Di tengah keindahan itu, Alexander berdiri di hadapan Helena dengan mata penuh cinta. Di tangannya, sebuah cincin berlian bersinar, memantulkan cahaya pagi. Helena menatap Alexander, matanya berbinar namun berkabut oleh air mata haru. “Apa ini, Alexander?” bisiknya, suaranya bergetar. Alexander menggenggam tangan Helena dengan lembut. “Ini bukan hanya cincin, Sayang. Ini adalah janji. Janji bahwa aku akan selalu mencintaimu, melindungimu, dan menjadi pendampingmu dalam suka dan duka. Apakah kau bersedia untuk terus bersamaku?” Helena tidak mampu menahan air matanya. Dengan penuh keyakinan, dia mengangguk. “Ya, Alexander. Aku bersedia.” Alexander menyematkan cincin itu di jari manis Helena. Sentuhan dingin berlian bercampur dengan kehangatan cinta mereka. Setelahnya, Alexander menarik Helena ke dalam pelukannya,

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 350

    Pagi itu, langit cerah tanpa awan, angin sepoi-sepoi dari laut menghembus lembut, menyambut keluarga Alexander yang tiba di sebuah pantai yang luar biasa indah. Pasir putih bersih terbentang sejauh mata memandang, berpadu dengan birunya laut yang jernih dan tenang. Angel dan Rendy berlari ke arah air dengan penuh semangat, membawa sekop kecil dan ember mainan mereka. “Ibu! Ayah! Lihat kami membuat istana pasir terbesar di dunia!” teriak Angel dengan tawa ceria. Helena tertawa kecil, melambaikan tangan pada anak-anaknya. “Hati-hati di dekat air, ya!” Alexander membawa tikar piknik dan membentangkannya di bawah bayangan pohon kelapa. Dia menatap Helena, yang mengenakan gaun pantai berwarna pastel, tampak anggun dan mempesona. “Duduklah, Sayang. Mari kita nikmati momen ini,” ajaknya lembut. Helena menurut, duduk di samping Alexander sambil memperhatikan anak-anak mereka bermain. Angel dan Rendy terlihat asyik membangun r

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 349

    Pagi itu, suasana di rumah keluarga Alexander dipenuhi semangat dan kegembiraan. Helena tengah memeriksa koper terakhir sambil memastikan semua dokumen perjalanan sudah siap. Angel dan Rendy berlarian di sekitar ruang tamu, terlalu antusias memikirkan liburan yang akan mereka jalani. Alexander turun dari tangga dengan kemeja santai, membawa beberapa dokumen yang masih harus ia selesaikan. Namun, senyumnya yang hangat menunjukkan bahwa bahkan urusan pekerjaan tidak bisa mengurangi antusiasmenya untuk perjalanan ini. “Semua siap?” tanyanya kepada Helena. Helena mengangguk sambil tersenyum. “Ya, semuanya sudah rapi. Aku juga sudah mengatur siapa yang akan menangani perusahaan ku selama kita pergi.” Selama mereka pergi, perusahaan Smith akan berada di bawah kendali penuh Tuan Smith dan para eksekutif senior yang sudah dipercaya keluarga Alexander selama bertahun-tahun. Alura Fashion Group, perusahaan f

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 348

    Sore itu, suasana kantor mulai lengang. Para karyawan satu per satu meninggalkan meja mereka, bersiap pulang setelah hari yang panjang. Alexander baru saja menyadari bahwa ada dokumen penting yang tertinggal di ruangannya. Ia meminta Helena menunggu di dekat lobi sementara ia kembali ke ruang kerjanya.“Sayang, ada yang tertinggal. Kau tunggu sini saja, aku akan segera kembali!”“Ya,” jawab Helena. Helena berdiri di dekat lift, matanya mengamati gedung kantor yang mulai sepi. Tak lama kemudian, ia melihat Vera keluar dari ruangan dengan langkah cepat. Perempuan itu tampak terkejut melihat Helena, namun segera menyapa dengan sopan. “Selamat sore, Nyonya Helena,” ujar Vera sambil sedikit membungkuk. Helena mengangguk kecil, senyum tipis menghiasi wajahnya. “Sore juga, Vera.” Ketika Vera melangkah menjauh, Helena tanpa sadar memanggilnya. “Vera.” Langkah Vera terhenti, dan ia berba

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 347

    Helena melangkah masuk ke kantor Alexander dengan langkah ringan. Sudah hampir seminggu libur sekolah dimulai, dan Rendy memilih tinggal di rumah Tuan dan Nyonya Wijaya. Angel juga ikut serta karena tidak mau jauh dari kakaknya. Tuan dan Nyonya Wijaya, dengan kasih sayang tulus mereka, memperlakukan Angel seperti cucu kandung sendiri.Itu pun lah yang membuat Helena meminta Angel memanggil Taun dan Nyonya Wijaya dengan sebutan, ‘kakak dan nenek’. Bagi Helena, situasi ini adalah berkah terselubung. Rumah yang biasanya penuh dengan tawa anak-anak kini terasa sepi, dan ia merasa bosan jika hanya duduk tanpa melakukan apa-apa. Oleh karena itu, ia menerima ajakan Alexander untuk ikut ke kantor dan membantunya bekerja. Namun, Alexander memiliki aturan khusus. “Kau boleh bantu aku, tapi ada syaratnya,” ucapnya dengan senyum khas yang selalu berhasil membuat Helena menggeleng tak percaya. “Syarat apa lagi, sih

  • Sebatas Ibu Pengganti untuk Anak Presdir   Bab 346

    Menjelang sore, Alexander mengajak Helena dan kedua anak mereka, Angel dan Rendy, untuk meninggalkan kantor dan pergi ke pusat perbelanjaan. Alexander merasa sudah terlalu lama tenggelam dalam pekerjaan, dan ia ingin memberikan waktu berkualitas untuk keluarganya. Di pusat perbelanjaan, Angel dan Rendy langsung bersemangat saat melihat tempat permainan anak-anak. “Ibu, Atah, aku mau main itu!” seru Angel sambil menunjuk area permainan. Alexander tersenyum. “Ayo kita biarkan mereka bermain,” katanya kepada Helena. Beruntung, tepat di sebelah tempat permainan itu ada sebuah restoran. Alexander memutuskan untuk mengajak Helena duduk di sana, menikmati makanan ringan sambil memperhatikan kedua anak mereka bermain. Helena tersenyum bahagia, merasa momen seperti ini adalah kebahagiaan sederhana yang tak ternilai. Namun, suasana berubah ketika seorang pria tiba-tiba mendekati meja mereka. “Maaf, apakah ini benar Hece

DMCA.com Protection Status