Share

Bab 76

Helena duduk di atas tempat tidur, menutupi tubuhnya dengan selimut tebal.

Matanya yang terus terarahkan kepada Alexander, memohon untuk segera diberikan kesempatan meninggalkan tempat tersebut.

Sementara itu, Alexander masih memperhatikan Helena tanpa kata.

“Kau sudah mendapatkan apa yang kau inginkan. Sekarang, biarkan aku pergi, seseorang sedang menungguku!” ucap Helena, tatapannya jelas memohon.

Entah sudah selama apa Helena berada di luar rumah, Angel pasti sudah menunggu.

Membayangkan putri kecilnya itu menangis saja hati Helena bagaikan teriris perih.

Apapun yang terjadi, bagaimanapun caranya, Helena harus segera pulang ke rumah.

“Kenapa kau terus ingin kabur dariku, Helena? Bukankah orang yang paling berhak atas dirimu adalah aku?” ujar Alexander.

Helena menggigit bibir bawahnya, tidak tahu lagi harus bagai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status