Share

Bab 156

Dengan langkah gontai, Sarah memasuki kantor. Wajahnya pucat pasi, mata sembab dan rambut acak-acakan, jelas menunjukkan bahwa dia baru saja mengalami malam yang mengerikan.

Sambil memegang kepala yang berdenyut, Sarah mencoba duduk di depan komputer dan menatap layar yang menyala, tapi tulisan di layar itu seperti berputar-putar, tidak bisa dia pahami.

“Sial!” maki Sarah, pelan. “Kenapa aku tidak bisa berpikir sedikitpun, sih?”

Setiap kali dia mencoba untuk fokus, suara mendiang Ralin yang lembut namun menyeramkan kembali menggema di kepalanya, “Sarah... Sarah...” Keringat dingin mulai membasahi keningnya, tangannya gemetar saat mencoba mengetik laporan yang harus disiapkan untuk rapat siang itu.

Sarah menoleh ke belakang, sekeliling tempatnya berada, semua orang yang ada di ruangan itu tengah sibuk dengan pekerjaannya.

‘Sudahlah, aku harus lebih berk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status