Share

Bab 155

Setelah makan malam bersama kedua orang tuanya, Sarah mengucapkan, “Selamat malam, Ayah dan Ibu. Aku akan pergi ke kamar untuk istirahat lebih dulu,”

Kedua orang tuanya mengangguk setuju, “Pergilah,” jawab mereka, kompak.

Sarah melangkah ke kamarnya, dia benar-benar akan tidur dengan tenang karena hanya di kamarnya saja lah dia akan merasa aman dan nyaman.

Membaringkan dirinya di atas kasur, Sarah menarik selimut hingga ke dagu.

Kamar itu sunyi, hanya suara jam dinding yang berdetak lambat terdengar menemani keheningannya.

Sarah terlelap, namun tidak lama kemudian, mimpi buruk mulai menghantui tidurnya.

Dalam mimpi itu, suara mendesing yang menyeramkan menggema di telinganya. Sarah berada di sebuah ruangan gelap, dan tiba-tiba sosok yang tak asing lagi muncul di hadapannya.

“Sarah...”

Dengan wajah pucat dan mata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status