Share

Bab 158

Alexander memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, kekhawatiran memuncak di dadanya saat mendengar kabar dari kepala pelayan rumah bahwa Nyonya dan Tuan Wijaya telah datang ke rumahnya.

Jantungnya berdebar, mengingat bagaimana pasangan tersebut seringkali menindas Helena dengan kata-kata kasar dan perbuatan semena-mena setelah kematian Rachel.

“Ah, sial! Kenapa juga jalannya macet, sih?” gerutu Alexander.

Pedal gas ditekan lebih dalam saat jalan sudah bisa dilalui dengan lancar, setiap detik terasa berharga untuk melindungi Helena dari cengkeraman mereka.

“Semoga saja mereka tidak melakukan apapun kepada Helena,” Harap Alexander.

Sesampainya di rumah, Alexander mendapati bahwa Tuan dan Nyonya Wijaya sudah pergi.

Napasnya sedikit terengah-engah saat dia melangkah masuk, mencari keberadaan Helena. Sudah terbayang bagaimana mungkin Helena terluka atau terintimidasi oleh kedatangan mendadak me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status